Halo, di Part - 7 ini Author lebih menonjolkan karakter Mr. Kim.
Happy Reading ❤
Anisya sedang meriasi wajahnya yang pada dasarnya sudah cantik. Gadis itu menggunakan makeup natural look seperti biasanya.
"Finish..." Ujar Anisya yang masih mengamati dirinya sendiri di depan cermin berpola hello kitty. Gadis ini memang sejak kecil sangat menyukai sesuatu yang berhubungan dengan hello kitty.
"Tapi, gue pakai baju apa?"
Perempuan, kita semua tau kalau sudah perempuan yang berkata pakai baju apa. Ini pertanda buruk, karena perempuan akan menghabiskan waktu lama hanya untuk memilih baju yang akan dikenakan. Padahal ujung-ujungnya memakai baju itu-itu juga. Meskipun memiliki baju segudang banyaknya. Dunianya perempuan memang ribet.
Anisya melirik arlojinya yang lima belas menit lagi menunjukkan jam tujuh malam. Artinya, Mr. Kim sebentar lagi akan tiba untuk menjemputnya. Sementara, Anisya sendiri belum menemukan baju yang tepat.
"Gawattt, baju apa?"
"Lebih cocok warna apa?" Gadis itu terus membongkar-bongkar baju yang ada di lemarinya.
"Maron atau abu-abu?"
"Eh! Lebih bagusan mana?"
"Bingung!"
"Maron?"
"Aduh! Fix, ini aja."
Akhirnya Anisya menemukan pilihan yang tepat untuk bertemu dengan Mr. Kim. Yah! Begitulah ketika perempuan memilih baju. Ribet bukan?
Tiba-tiba terdengar sebuah klakson mobil yang posisinya tepat berada di depan rumah Anisya.
Nooo. "Ini parah banget!" Anisya tergesa-gesa mengenakan baju, heels dan memakai syal.
Kemudian gadis itu berlari kecil untuk segera menemui Mr. Kim. Betapa terkejutnya Anisya ketika membuka pintu rumahnya. Ternyata Mr. Kim berdiri tepat di depan pintu.
"Lo..." Anisya shock karena wajah Mr. Kim tampak seperti seseorang yang ingin menagih hutang.
"Lama sekali?"
"I-iya, tadi gu-"
"Jadi temani saya?"
"Iya kan gue udah si---ap." Anisya kembali di buat shock karena Mr. Kim meraih pergelangan tangannya dan menuntun untuk masuk ke mobil. Lelaki itu tau saja bagaimana caranya membuat Anisya jadi salah tingkah.
"Tapi, kita mau kemana?" Anisya bingung, pertanyaannya tidak mendapat jawaban apa pun dari Mr. Kim.
"Mau kema-"
"Mau dinner." Jawab lelaki itu datar.
Mau dinner? Ini seriusan? Anisya terdiam mendengar jawaban itu. Gadis agresif seperti Anisya menjadi lemah di depan Mr. Kim, kenapa sebenarnya Anisya? Tak biasanya Ia menjadi pendiam seperti saat ini. Bahkan sikapnya jauh berbeda, tidak seperti waktu Ia memperkenalkan diri di tempat makan kemarin.
"Kenapa diam?" Lelaki di sampingnya itu melirik Anisya. Tapi, Anisya hanya menggeleng kecil saja. Mungkin, dia sudah gugup hehehe
Ketika sampai di sebuah cafe, lelaki itu membuka pintu mobil untuk Anisya, kemudian Ia meninggalkan Anisya begitu saja. Jadi Anisya pun belum bergerak, masih dengan posisi duduk dan menatap Mr. Kim yang meninggalkannya. Beberapa saat kemudian, langkah Mr. Kim terhenti dan lelaki itu menoleh ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kim [Completed] √
Romance"Anisya, dulu saya tidak sempat mengurusi perasaan aneh seperti ini. Tapi, kamu membuat saya jadi peduli dengan perasaan yang bahkan tidak saya inginkan untuk ada dalam diri saya." "Master, saya tidak pernah membuat kamu terperangkap dalam keadaan s...