Mungkin, waktu itu saya berpikir untuk mengejar cinta kamu. Tetapi seiring berjalannya waktu. Pikiran saya berubah, tidak ada Anisya yang agresif seperti dulu. Bahkan, saya berdo'a untuk tidak bertemu dengan kamu barang sebentar.
Anisya Latuconsina
***
"Em-hhh..."
"Jangan memberontak!"
"Em-hhh..."
"Mau saya bertindak kasar?"
"Em-hhh..."
"Diam!!!" Lelaki itu membentak Anisya.
"Em-hhhh..." Anisya berusaha untuk melepaskan diri ketika tubuhnya yang tidak berdaya itu digendong oleh Sandi.
"Tidak ada gunanya anda mengerang seperti ini, Anisya." Sandi terkekeh.
"Lagi pula nanti kita tidak akan berurusan lagi. Anda akan bertemu dengan bos saya."
"Em-h!!!"
"Tenanglah sayang, jangan takut!"
Sandi membawa Anisya ke dalam sebuah ruangan yang cukup sempit, remang-remang dan sedikit berdebu. Lalu Ia menghempas tubuh Anisya ke atas ranjang mini dalam ruangan tersebut.
"Tunggu saja, seseorang akan datang kemari." Ujarnya sambil terkekeh. Lalu meninggalkan Anisya dalam keadaan terikat.
"Ehk!" Anisya meringis, bukan hanya ketakutan saja yang membelenggu dirinya. Tetapi kedua tangannya, ada sesuatu yang mengalir di sana. Entah itu keringat atau pun darah. Mungkin karena tali yang mengikatnya begitu kuat.
Lala, kenapa gue jadi kena masalah serumit ini? Apa semua ada hubungannya dengan bos gue? Tapi sungguh gue nggak tau apa-apa. Mereka nyerang gue, La. Takut..
Lebih baik, gue nggak pernah ketemu dia sama sekali. Dari pada gue harus terjebak dalam masalah besar ini.
***
"Anisya kemana sih?" Lala yang sejak tadi menghubungi Anisya berkali-kali, belum mendapat jawaban darinya.
"Apa gue coba hubungi Franhan aja?" Tanpa pikir panjang, Lala langsung menghubungi Franhan. "Kenapa Lala?" Sahutnya.
"Heh? Lo sama Anisya kan? Mana dia?"
"Jangan galak dong, Anisya nggak sama team."
"Maksudnya?"
"Anisya berangkat sama bos. Mereka belakangan."
"Tapi gue nggak bisa hubungi Anisya."
"Lagi ketiduran mungkin."
"Ah! Mana mungkin dia bisa tidur di jalan."
"Mungkin saja, perjalanan jauh."
"Tapi perasaan gue nggak enak."
"Kamu sebenarnya khawatir sama aku kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kim [Completed] √
Romance"Anisya, dulu saya tidak sempat mengurusi perasaan aneh seperti ini. Tapi, kamu membuat saya jadi peduli dengan perasaan yang bahkan tidak saya inginkan untuk ada dalam diri saya." "Master, saya tidak pernah membuat kamu terperangkap dalam keadaan s...