ENAM BELAS

61.8K 1.6K 64
                                    

Diana POV

Aku merencanakan pertemuanku dengan Tess disebuah resto sambil mengajak Mario keluar. Sudah 2 minggu semenjak Luis keluar dari rumah sakit. Tess menunda kedatangannya karena urusan kantor yang mendadak. "Sebenarnya aku menghindari ayahku." Kata Tess kemudian. "Aku seharusnya sudah datang tetapi dua minggu lalu ayah mencoba menjodohkanku lagi."

"Kenapa tidak?"

"Mereka masih muda, Din. Mereka kekanak-kanakan."

"Bagaimana dengan Jim?" kataku kemudian.

Kening Tess berkerut. "Siapa Jim?"

"Sekretaris Luis."

"Ahhh... Mister tanpa ekspresi itu?" Aku tertawa kecil,

"Ya."

"Dia tampan.."

"Lalu?" tanyaku lagi penasaran. Ini awal yang bagus.

"Keliatan pintar."

"Dia memang pintar Tess, dia lulusan Stanford University full beasiswa. Dia juga mahasiswa kehormatan dengan lulus GPA sempurna." Terangku. "lalu?"

"Ehm... keliatan dewasa... dan bersih." Aku kembali tertawa.

"Dia belum pernah pacaran." Tambahku.

Tess terbelalak, "Tapi dia mengikuti Luis kemana-mana seharusnya..."

"Lain Tuan lain anak buah." Cengirku. "Aku ingin menjodohkanmu dengannya."

Tess menatapku tak percaya, "Hey! Aku tidak sefrustasi itu."

"Jim orang yang sangat baik Tess. Meski memang usia kalian terlampau jauh."

"Kamu tau aku suka yang lebih tua." Katanya tersipu.

"Lalu apa halangannya?"

"Ayahku?" Tess terdengar tak yakin.

"Ayahmu pasti menyukainya. Dan satu lagi, Jim juga keturunan salah satu keluarga ningrat."

"Ha?"

"Aku mendengarnya dari Ayahnya, Johan. Beberapa hari lalu aku kerumah Papi dan bertemu Johan tanpa sengaja. Ibu Jim keturunan Swiss-Australia sedangkan menikah dengan WNA itu tidak lazim jadi ayahnya pergi meninggalkan keluarganya yang keturunan ningrat itu. Sayangnya ibunya meninggal sewaktu melahirkan Jim. Sampai sekarang Johan pun tidak pernah menikah." Terangku.

"Kisah yang sedih." Tess bergumam. "Aku tidak yakin. Kamu tahu ayahku sedikit rewel."

"Ayahmu pasti menyukainya." Aku mengedipkan mata kearah Tess. Setelah beberapa saat kami memutuskan pulang dan bertemu lagi dua hari karena Tess sibuk dengan pengurusan pemindahan kekuasaan dari ayahnya ke dirinya. Aku menuju rumah, Luis masih berkerja. Aku memutuskan untuk memasak sesuatu untukkan dan mengundang Jim makan malam.

Luis POV

Aku sedang menandatangani banyak berkas, Jim disebelahku menjelaskan mengenai profit yang di raih beberapa cabang. Handphoneku berbunyi dan menunjukkan pesan Diana. Setelah membacanya kulirik Jim yang masih sibuk. "Kenapa tuan?" katanya kemudian.

"Ehm... tidak. Istriku ingin mengundangmu makan malam." Kataku kemudian.

"Baiklah." Katanya kemudian.

"Kamu belum ingin menikah?" tanyaku tiba-tiba. Jim menatapku kaget dan heran.

"Saya pikir anda sudah mengetahui kalau semua yang tuan sodorkan tidak sesuai kriteria saya. Dan menikah bukan sesuai prioritas." Jawabnya lugas.

Aku membersihkan tenggorokanku dengan batuk. Situasi ini tidak mengenakkan. "Kamu tau Tess?"

"Siapa?" kini Jim mengalihkan seluruh pandangannya kearahku.

Peach Love (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang