"Oppa... sampai sini saja" pinta Jennie pelan pada Jinwoo yang terlihat kebingungan karena Jennie memintanya untuk menghentikan mobilnya ditengah-tengah jalan begini.
"ini belum sampai ke apartemen milik Taeyong... biar Oppa antarkan kamu sampai ke Lobi" bantah Jinwoo lembut, sebab ekspresi Jennie tidak bisa ditebak, adik kecilnya itu terlihat menatap nanar pada suatu sudut jalanan tertentu.
Jennie menggelengkan kepalanya "Tidak perlu Oppa.. Jennie bisa kesana sendiri, Oppa pasti lelah setelah bekerja seharian dan mengurusi pembukaan restaurant yang baru. Aku bisa pulang sendiri naik taksi, atau mungkin.. Taeyong akan mengantarku ke rumah"
Jennie memang keras kepala sama seperti dirinya, maka Jinwoo tidak bisa mengelak dan melarang kemauan adiknya. Akhirnya dia membukakan kunci pintu dan Jennie keluar dari mobil.
Setelah itu gadis bermata kucing itu melambaikan tangannya pada Jinwoo "Nanti aku kabari kalau mau pulang" Jennie memamerkan gummy smile-nya pada Jinwoo yang dibalas dengan senyum hangat nan tampan dari Kakaknya.
"Humh. Hati hati"
Jennie memegangi jantungnya yang berdebar, matanya terasa berkunang-kunang dan sekujur tubuhnya diliputi rasa meremang yang membuatnya enggan melangkah memasuki gedung apartemen megah tempat tinggal Lee Taeyong, kekasihnya. Jennie tatap lagi bangunan pencakar langit itu guna menghilangkan keraguan yang tumbuh makin subur dalam dirinya. Jennie kemudian menggelengkan kepalanya cepat-cepat "TIDAK SEKARANG JENNIE. Jangan gugup. Kau pasti bisa! Hanya tidur dengannya dan semuanya akan baik-baik saja!" tekan Jennie dalam hati.
"Huuftt,, baiklah... kita buktikan jika Taeyong tidak seperti yang dikatakan oleh si aktor sok tampan itu! Kau bisa Jennie!" Jennie kemudian meneguhkan langkahnya menuju lobi dan disambut oleh dua petugas keamanan disana.
Tapi... sebuah pemandangan menyakitkan berhasil membuat Jennie tertegun melihatnya, Jennie melihat Taeyong tengah merangkul mesra seorang gadis sambil tertawa bahagia melewatinya. Seakan tidak peduli dengan keadaan sekitar, Taeyong dan gadis itu saling mencium satu sama lain tanpa malu dengan orang-orang yang ada disekitar mereka, bahkan... Taeyong sepertinya lupa dengan status hubungannya dengan Jennie. Taeyong seperti orang yang dimabuk cinta dengan gadis itu. Dan, satu hal yang membuat Jennie makin merasakan sesak dan sakit di hatinya adalah... ketika Jennie melihat jelas bahwa gadis itu adalah Kang Seulgi, sahabatnya sendiri.
"mengapa tidak lewat basement saja?" tanya Seulgi riang.
Taeyong dengan nakal menjawil dagu lancip gadis bermata sipit itu gemas "aku tidak mau susah payah memarkir mobil ditempat gelap itu sayang... apa gunanya seorang valet parking?" taeyong menjawab dengan seringai arogannya yang ditangkap berbeda oleh Seulgi. Mereka kemudian kembali berangkulan mesra melewati Jennie dan dua petugas keamanan begitu saja.
Bahkan, dua orang itu tidak melihat kehadiran Jennie disana, karena mereka terlalu fokus bermesraan dan berpagut bibir satu sama lain.
Jennie menyembunyikan tubuh kecilnya dibalik punggung seorang petugas keamanan dengan perasaan terguncang, semua bayangan dan adegan keakraban yang terjalin antara Taeyong dan Seulgi, persabahatan antara dirinya dan Seulgi, juga... kepura-puraan yang dilakukan Taeyong dan Seulgi dihadapannya membuat Jennie merasa oleng dan bingung. Jadi... benar apa kata aktor sombong dan sok tampan itu?
Jennie merasa tolol, bodoh, dungu dan dipermainkan oleh dua orang brengsek yang bertopeng sebagai sosok kesayangannya. Jennie menutup matanya, dia berusaha mengendalikan diri dengan berpegangan pada salah satu lengan petugas keamanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AWSEHUN✔
Romance21+ AWSEHUN! Sehun merupakan seorang aktor papan atas yang tidak pernah terkena skandal apapun, nama baiknya selalu bersih dan diisi dengan beragam prestasi menakjubkan. salah satu kelemahan Sehun adalah ia merasa bahwa dirinya mengalami sebuah pe...