20

3K 313 17
                                    


She is My Baby


Jennie berkali-kali menghembuskan nafasnya, berlatih bagaimana caranya berbicara dengan seorang ibu dari kekasihnya Sehun. Sehun banyak menjelaskan tentang Ibunya saat mereka berada di perjalanan, dan Jennie mengatakan jika dirinya akan membuat Ibu Sehun luluh dengan pesona-nya yang tidak dimiliki oleh Sejeong. Melihat bagaimana sikap Jennie, tentu saja Sehun tidak bisa berhenti untuk tertawa selama menyetir.

"oh iya, apa yang ibumu sukai.. seperti makanan? Atau barang-barang mungkin. Kita bisa membelikannya sekarang" tanya Jennie pada Sehun.

"hm. Kurasa, dia tidak menyukai apapun. Entahlah, aku sudah lama tidak bertemu dengan Ibuku" jawab Sehun asal, bahkan sama sekali tidak tertarik dengan kesukaan ibunya.

Jennie menepuk lengan kekasihnya itu karena kesal "kau sama sekali tidak membantuku? Aku mencari di internet barusan, katannya seorang calon ibu mertua akan sangat senang jika diperhatikan oleh calon menantunya. Tapi, kau sama sekali tidak memberikan informasi tentang kesukaan ibumu padaku"

Sehun terkekeh "untuk apa membuat ibuku merasa senang? Bukannya orangtua akan bahagia jika melihat anaknya bahagaia juga? Aku bahagia dan senang bisa bersamamu. Itu lebih dari cukup untuk ibuku... sudahlah... kau mau sesuatu? Kita mampir dulu di rest area jalan tol ini. kudengar kudapannya sangat enak" Sehun bicara cuek sambil membelokkan mobilnya kearah jalur lain untuk menuju rest area tempat yang dia ingin kunjungi. Mendengar jawaban Sehun cukup membuat Jennie diam, gadis itu tersenyum kecil dan tidak perlu menjawab ajakan kekasihnya. Tak butuh waktu lama, mobil milik Jinwoo itu kini telah terparkir rapi bersama jejeran mobil lainnya di wilayah istirahat tersebut.

"tunggu dulu.. ini tempat umum. Orang-orang mungkin mengenali mu" Jennie menghentikan langkahnya dan meraih lengan Sehun dengan erat, pria itu tersenyum hangat pada Jennie.

"lalu kenapa? Kau memangnya tidak lapar? Kau lebih mempedulikan orang lain yang melihatku daripada perutmu yang lapar?"

Jennie terdiam, tetapi Sehun segera menggenggam tangannya dengan erat "kita pergi bersama-sama. Dan makan dengan tenang. Ayo"

Langkah Jennie menjadi sangat ringan, seringan kapas yang diterbangkan oleh angin, Sehun memimpin langkahnya dengan baik, menggenggam erat tangan kanannya untuk melewati beberapa pengunjung disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah Jennie menjadi sangat ringan, seringan kapas yang diterbangkan oleh angin, Sehun memimpin langkahnya dengan baik, menggenggam erat tangan kanannya untuk melewati beberapa pengunjung disana. Meski bukan hari libur rest area ini begitu ramai karena menyambungkan dua wilayah utama di Korea Selatan, Daegu dan Seoul.

Jennie duduk di salah satu kursi sementara Sehun memesan makanan di ujung sana. Beberapa orang tampak berbisik ketika melihat Jennie, mungkin membicarakan tentang skandal antara Sehun dan dirinya yang kini begitu ramai memenuhi media online. Jennie melemparkan senyuman pada orang-orang yang melewatinya, sambil menunggu Sehun gadis itu juga tidak sengaja melihat seorang anak perempuan dengan pakaian yang anggun duduk disampingnya, sendirian dan tengah memakan seporsi teokboki dengan keju. Jennie tersenyum miris. Mengingat mendiang Kakaknya, Seolhyun, Seolhyun sangat menyukai teokbokki dan Jennie tidak sempat tumbuh dewasa bersama kakak keduanya itu.

AWSEHUN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang