12

4.5K 420 30
                                    

Wrecked Me!



Jennie membasuh wajahnya dengan air kran yang mengalir deras, tak ada yang dapat Jennie dengar selain suara guyuran air kala dirinya kini menyembunyikan diri dari rasa malu teramat sangat. Wajah jennie memerah, gadis itu membasuh lagi wajahnya dengan air berharap kalau-kalau warna merah itu segera pudar.

"bodoh!!!! Ceroboh!!" umpat Jennie pada dirinya sendiri sambil mengetuk ngetukkan kepala ke dinding. Dia sangat malu, sangat-sangat malu dengan kejadian lima belas menit lalu yang menimpa dirinya dan Sehun, manager pribadi Sehun memergoki keduanya tengah berciuman diatas sofa. Mau ditaruh dimana wajah jennie kalau kalau mereka bertemu lagi nanti? Ditambah lagi, Jennie belum begitu mengenal manager Sehun dengan baik, gadis itu harus menyiapkan muka tebal jika menampakkan diri dihadapan Chen.

Chen sangat bingung ketika dirinya berhadapan dengan Sehun, kedua lelaki itu saling pandang dengan tatapan sulit diartikan, Sehun hanya bersikap biasa saja tetapi pandangannya pada Chen seolah ingin menjelaskan semua kejadian barusan. Sementara Chen hanya menatap Sehun tak mengerti.

"apa hubunganmu dengan penulis Kim?"

"aku berpacaran dengannya. Untuk apa Hyung kemari?" ujar Sehun cuek dan sedikit terburu-buru, sesekali Sehun juga melirik kearah pintu kamar mandi dimana Jennie berada dan tidak kunjung keluar.

Dan Chen melotot mendengar jawaban serius Sehun.

"Jadi ini.. alasan mu sebulan lalu mencari info tentang kisah asmara Jennie Kim.. karena kau tertarik padanya"

Sehun hanya mengulum senyum dengan ekpresi Chen yang terus menerus menekan dirinya agar bercerita mengenai kejelasan hubungannya dengan Jennie.

"oh tidak! Aku tidak mengira kau bisa berpacaran dengan penulis Kim... lalu, bagaimana dengan Sejeong?"

Sehun kali ini terdiam, bersamaan air kran dalam kamar mandi meredupkan suaranya. Jennie menempelkan kepalanya pada pintu bermaksud menguping. Setiap nama Sejeong disebut, jujur saja Jennie merasa tak suka.

"memangnya ada apa dengan Sejeong? Mengapa aku harus menyangkutpautkan Sejeong kedalam hubungan pribadiku?"

Chen kembali bengong "dia... kan... teman..." ucapan Chen tak diselesaikan dengan baik sebab Sehun langsung memotongnya dengan cepat.

"Hyung. Sebaiknya Hyung segera membereskan semua jadwalku, dan segera ke jeollado untuk memberitahukan pada Kris Hyung kalau aku akan mengalami sedikit keterlambatan menuju lokasi syuting besok. Aku butuh istirahat di rumahku... Hyung sebaiknya segera pulang..." Sehun menggiring tubuh Chen untuk keluar dari dalam rumahnya, tanpa memberikan kesempatan Chen untuk kembali bertemu dengan Jennie. Sebab, Sehun tahu jika Jennie akan sangat tidak nyaman dengan kehadiran Chen diantara mereka.

Chen tergesa-gesa didorong menuju pintu keluar oleh Sehun, dan tubuh Chen menghilang dibalik pintu yang sudah Sehun kunci rapat-rapat.

"dasar. Oh Sehun!" umpat Chen kesal ketika dirinya diusir secara halus oleh artisnya yang menyebalkan itu. Padahal, Chen Sendiri tidak mengira dapat melihat Sehun di apartemennya, Chen juga mengira jika Sehun berada di lokasi syuting. Maka dari itu Chen datang untuk merapikan apartemen Sehun dan membawa beberapa pakaian ganti Sehun untuk dibawa ke pulau jeollado.

Tok

Tok

Tok

Sehun mengetuk pintu kamar mandi saat suasana sudah mulai hening tanpa adanya pengganggu. Jennie berada didalam dan masih belum keluar dari dalam sana, Sehun hanya takut jika Jennie mendadak terkena serangan jantung karena rasa malu.

AWSEHUN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang