08

4.4K 473 25
                                    


One step closer.



Biasakan untuk vote dan komentar yaa kalo sudah mampir, bertamu lah sebagaimana mestinya.



Jennie memasukkan seluruh keperluannya ke dalam dua koper yang tengah ia siapkan untuk dibawa dalam rangka mengikuti syuting film perdana bersama dengan seluruh Kru dan aktor yang terlibat. Jennie pada awalnya menolak untuk ikut syuting, tapiiii.... Sialnya, sutradara pengarah set ternyata meminta Jennie untuk datang agar acting para pemain film dapat sesuai dalam novel, Jennie sebagai penulis naskah tentu bertanggungjawab atas kesuksesan film. Diusahakan film harus lebih booming dan sukses dibandingkan novelnya.

Jennie menutup koper dan pekerjaannya selesai, gadis itu merebahkan tubuh disamping Chungha, sahabat kentalnya semenjak masuk perguruan tinggi. Chungha sedari tadi hanya mengotak atik ponsel pintar Jennie sambil meneguk minuman bersoda miliknya.

Chungha merupakan seorang penulis novel erotic, kariernya dalam bidang kepenulisan patut diacungi jempol, dan sejujurnya Jennie banyak berkonsultasi pada CHungha mengenai apapun yang menimpanya. Seksual Depresi yang dialami Jennie sempat akan disembuhkan dengan bantuan Chungha, namun Jennie menolak karena ia sangat takut.

"bagaimana... kau masih menjaga jarak dengan si aktor itu?"

Chungha mulai bertanya mengenai ranah pribadi Jennie, sebab dua jam lalu keduanya terus bergosip dengan Chungha tentang Sehun, Taeyong dan Jinwoo. tentu saja, Chungha yang selalu cerewet sangat penasaran dengan kelanjutan hubungan Jennie dengan para pria.

Jennie memijat pelipisnya "tentu saja... aku akan terus menjaga diriku dari nya. Dia sangat bahaya Chung. Bisa-bisanya dia menawariku untuk tidur bersama"

Chungha tertawa kecil "Hei Jen, justru kau-lah yang bahaya. Bagaimana mungkin kau masih perawan di usiamu yang nyaris menginjak 28 tahun! Gila!" omel Chungha pada sahabatnya.

Jennie menaikan sebelah alisnya kesal kearah Chungha "jadi... dimana letak bahaya ku? Aku sangat melindungi diriku dan menjaga diriku dari pria hidung belang. Aku tidak suka sentuhan fisik berlebihan. Tidak sepertimu atau bahkan wanita lain yang seenaknya ditiduri oleh pria lain."

Chungha menjawil dagu sahabatnya itu lembut membuat Jennie mendecih sebal, Chungha tersenyum jenaka "Kau bahaya Jen, bagi beberapa pria kau itu sangat menggirukan. Aku yakin kalau alasan Oh Sehun mengajakmu melakukan interaksi seksual karena dia tergoda padamu. Lihatlah dirimu" Chungha memegangi kedua sisi lengan Jennie dan menilik penampilan tubuh gadis itu.

"kau sempurna untuk tokoh fantasi dalam novel roman buatanku. Kau cantik, wajahmu sensual, tubuhmu seksi, tatapanmu liar... dan... kau masih perawan. Hehe... cocok sekali jika disandingkan dengan pria tipe brengsek, badboy seperti Oh Sehun itu."

"lihatlah... siapa yang tidak jatuh cinta padamu sayang"

Jennie menepis tangan Chungha dari tubuhnya, sementara sahabatnya itu tergelak diatas ranjang setelah mendapati ekspresi Jennie yang benar-benar menggemaskan.

"apasih... Chung..."

Jennie menggantung kalimatnya, Jennie jadi berpikir bahwa sebenarnya Sehun tidak seperti apa yang Chungha katakan. Sehun sama sekali tidak brengsek, badboy atau tipe pria yang meniduri satu wanita ke wanita lainnya. Sehun sama seperti Jennie, dibalik kesempurnaannya pria itu justru mengalami phobia seksual seperti Jennie. Tapi, Jennie tidak tahu apa penyebab Sehun mendapatkan kelainan itu. Apa mungkin di masa lalu Sehun pernah mengalami trauma tersendiri... entahlah.

AWSEHUN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang