.
.
.
.
.
.
.Pagi ini Mina di jemput Mark. Pertama kalinya dalam tiga bulan terakhir, karena Mina selalu pergi bareng Haknyeon, dan Mark cuma bisa pasrah ketika Mina bilang tak ingin merepotkan nya. Sekarang mereka sudah berada di atas motor. Kebiasaan Mina ketika di bonceng Mark adalah ia akan berpegangan dengan memeluk tas yang Mark sandang.
Mark menurunkan Mina di fakultas nya. "Makasiih Mark" ucap Mina sambil memberi helm yang ia pakai.
Mark cuma senyum sambil mengangguk, "Aku ke kelas dulu ya" Mark pun pergi ke fakultas nya yang lumayan jauh dari fakultas Mina.
Mina masih di parkiran liatin Mark sampai punggung lelaki itu sudah tak terlihat lagi. Ketika menuju kelas Mina berpikir entah kenapa sekarang Mark menggunakan kosa kata aku-kamu. Padahal dulu nya Mark duluan yang langsung pakai gue-lo, Mina sih nggak masalah karena menurutnya nyaman aja. Mereka pakai aku-kamu kalau salah satu dari mereka ada yang sakit, atau mereka lagi saling khawatir.
Sesampainya di kelas Mina langsung menghampiri Haknyeon.
"Jojo!" Mina memanggil dengan nama kecil Haknyeon. "Gue mau nanyaa" Haknyeon cuma angguk-angguk kepala. "Itu, kosa kata Mark berubah. Menurut lo kenapa?"
Haknyeon mengernyitkan dahi, "Ish malah nanya ke gue, mana gue tauu"
"Ih Jojo!"
"Ya emang kenapa kalau kosa katanya berubah?"
"Aneh aja Jo, mana makin perhatian lagi,"
"Lo harusnya seneng Min. Herann gue sama lo, pacar sendiri jadi perhatian gitu di bilang aneh," Haknyeon menarik hidung Mina. "Yaya ampun! Sejak kapan Mark kek gitu?"
"Hmm sejak gue nangis kemarin," Mina cengengesan.
"Lo diapain Mark sampai nangis gitu??" Haknyeon megang kedua pundak Mina. "Mina!"
"Ish ini salah gue Jo, dia liat kita pelukan kemarin lusa. Dia marah, tapi waktu gue jelasin sambil minta maaf, malah dia yang merasa bersalah, dia kerumah bawa makanan yang gue suka, dia perhatian banget ke gue tapi gue nya nggak. Gue nangis gara-gara merasa bersalah banget sama Mark," jelas Mina sambil sesekali nunduk.
"Oh my god! Mampus guee. Pantesan kemarin tatapannya tajam banget eh ternyata dia liat gue meluk lo?" Haknyeon mengacak sendiri rambutnya.
"Udah, dia nggak marah kok,"
"Serius lo?"
"Iyaa," Haknyeon menghembuskan napasnya, lalu ia tiduran di pundak Mina.
"Mina, jangan tinggalin gue yaa" mulai lagi manjanya. "Maaf kalau gue jadi penghalang lo sama Mark."
"Ih kenapa sih lo?" Tanya Mina sambil menoyor kepala Haknyeon. "Mana bisa gue ninggalin anak manja kek lo gini Jo," Haknyeon cuma angguk-angguk sambil tutup mata.
"Lo cari pacar gih, padahal yang suka sama lo banyak, heran gue kenapa tahan banget ngejomblo,"
"Belum nemu yang pas,hehee"
Pulangnya, Mina bareng Mark lagi. "Mina, entar temenin aku ke toko buku dulu ya" pinta Mark sambil memberikan helm.
"Iya"
"Mina"
"Apa?"
"Bisa nggak mulai sekarang aku antar jemput kamu terus??"
Mina berpikir, bukan nya menjawab ia malah balik tanya, "Mark, kok kosa kata nya jadi berubah sih??"
"Apanya?"
"Mark"
Mark nyengir di balik helmnya, "Iya, biar aku di perlakuin beda aja"
Mina merinding mendengar nya, "Senyamannya aja sih"
"Sayang?"
Mina bergidik geli, "Nggak!"
"Padahal kemarin di panggil sayang nangis tuh" cibir Mark
Mina pukul pundak Mark, "Serius!"
"Dari tadi juga serius kok"
"Terserah lah,ck"
Mark ketawa, "Lo tu tau aja ya kalau gue sebenarnya geli sendiri pakai aku-kamu Ahaha"
"Makanya, lagian mau dibedain gimana sih? Lo kan juga manusia"
Mark mendelik, "Bego jangan dipelihara"
Mina pukul lagi pundak Mark, "Bego jangan ngomong bego"
Sesampainya di toko buku, Mark segera mencari, sedangkan Mina menunggu di ruang baca, lumayan bisa baca komik Conan ehee. Ketika mendongkak tak sengaja ekor mata Mina menangkap sosok Mark tengah berbicara dengan gadis lain.
Mina menyipitkan matanya, "Chaeyoung?"
Terlihat mereka mengobrol biasa, sesekali mereka terlihat bercanda. Mina memperhatikan, ia tersenyum simpul, kemudian kembali membaca komiknya.
"Masih sama?"
~~~
Tekan 🌟 jika suka ehehee
KAMU SEDANG MEMBACA
Progress | Mark Lee × Kang Mina ✔
RandomEntah Mark yang terlalu sayang atau Mina yang tak peka. (Cuma keseharian pasangan lucu ini)