Perasaan (2)

954 134 1
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Malang, Mina tak berhasil membujuk Daniel untuk memperbolehkannya tidak kuliah hari ini. Padahal Mina malas banget kuliah, yang intinya nggak mau ketemu Mark dulu. Ia binggung, entah mengapa ia malu rasanya bertemu dengan Mark setelah insiden hidung mereka bersentuhan. Jika mengingat itu, ada sedikit perasaan senang dan ada rasa malu juga. Mina tak mengerti kenapa bisa kemarin ia berbuat begitu.

Untungnya Mina berhasil menolak ajakan Mark, ia berangkat bareng Haknyeon.
"Kangen gue berangkat bareng lo" ucap Haknyeon sambil memberikan helm pada Mina.

"Perasaan kemarin bareng lo juga deh" balas Mina dan kemudian naik ke motor.

"Ck Dasar, masih untung gue kangenin" Haknyeon menyalakan mesin motornya. "Eh lupa, lo kan nggak butuh dikangenin. Ada Mark sih"

Mendengar nama Mark disebut, entah kenapa semburat merah muncul di kedua pipi Mina. "Apaan sih Jo. Ayo buruan" ucap Mina menepuk bahu Haknyeon.

"Gue denger-denger lo nggak mau ngampus ya hari ini?"

"Iya"

"Kenapa lo? Sang ambisius kenapa jadi pengen bolos?" Goda Haknyeon sambil menaikkan bahunya yang dipegang Mina.

"Malas aja"

"Boong banget lo!"

Satu ide terlintas dipikiran Mina. "Jojo! Gimana kalau hari ini lo temenin gue? Kemana kek gituuu"

"Ha?"

"Ayo lahh Jo. Kapan lagi lo bolos bareng gue"

Haknyeon berpikir sebentar, "Yaudah iya. Lo mau kemana?"

"Asikk terbaik emang Jojoku! Ke toko buku aja yuk"

Haknyeon melirik sebentar kebelakang, "Ngapain ke toko buku?"

"Baca lah"

Haknyeon menepikan motornya. "Kalau gitu mending ngampus dah. Heran gue lo betah amat sama buku."

"Gue mau baca Conan Jo! Bukan pelajaran"

"Ya tetap aja baca kan? Lo ketularan Mark ya? Ini nih gara-gara kencan cuma di toko buku"
Mina toyor kepala Haknyeon yang masih menggunakan helm. "Nggak usah sebut-sebut Mark!"

Haknyeon menaikkan alisnya, "Berantem?" Mina menggeleng. "Terus?" Mina cuma mengangkat bahunya. "Putus?"

"NGGAK!" Seru Mina dengan matanya yang hampir keluar.

"Yeuu biasa aja dong" Haknyeon kembali menghidupkan motornya. "Jadi nggak?" Mina mengangguk mantap.





























Sepertinya ini memang hari yang sial bagi Mina. Sudah empat jam berada di toko buku, awalnya memang asik, bisa baca buku sepuasnya mana Haknyeon janji mau beliin dia ice cream jeruk sekotak. Selagi menunggu Haknyeon membeli ice cream, Mina iseng cari buku lagi. Lumayan kan memanfaatkan fasilitas toko buku yang memperbolehkan membaca sepuasnya, ya asal dari sini beli satu buku.

Mina masih setia berada di deretan komik-komik. Dan diseberang deretan komik, itu deretan buku pelajaran. Tak sengaja ekor mata Mina menangkap sosok yang tadinya tak ingin ia temui. Mark.

"Ah, kok ketemu sih-what?" Mina memicingkan matanya melihat siapa yang ada disamping Mark. "Tzuyu?"

Segera Mina menyembunyikan dirinya Dan tetap berusaha mengintip Mark Dan Tzuyu. "Mereka ngapain?" Mina kaget sendiri. "Gue ngapain sih? Balik aja deh"

Namun, ketika Mina hendak balik, ia kembali bersembunyi, "Anjir cowok gue digandeng-gandeng!" Mina keget lagi. "Eh? Ngomong apa sih gue? Aduhh" ia menepuk kepalanya sendiri.

Progress | Mark Lee × Kang Mina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang