Sakit

1K 142 10
                                    

.
.
.
.
.
.
.


Mina terbangun dari tidurnya, ia melirik sekitar. Ini bukan kamarnya, dan lagi ia tertidur dalam keadaan duduk. Kemudian Mina menyadari bahwa tangan kirinya digenggam. Ia menatap tangan yang menggenggam nya. Itu Mark. Yang tengah tertidur dengan tenangnya.

Lalu Mina ingat kalau tadi ia menjaga Mark yang sedang sakit. Mina mengedarkan pandangannya mencari jam dinding. "Oh? Gue ketiduran dua jam" kini sudah menunjukkan pukul setengah dua. "Mark harus makan" gumamnya sambil memperlihatkan Mark.

Kedua sudut bibir Mina terangkat keatas kala melihat kekasihnya ini. Entah sejak kapan, ia rasa Mark menempati dahan yang lebih tinggi dihatinya dibanding Haknyeon, yang dulu nya Mina rasa perasaannya sama saja terhadap dua orang ini. Atau, Mina saja yang baru menyadari nya?

Mina menepuk pelan pundak Mark, menyuruhnya agar bangun. Namun Mark hanya membalasnya dengan menaikkan selimut yang ia gunakan. Mark enggan bangun.

"Mark," Kini Mina menepuk lebih keras. "Hei, wake up"

"Hmm" hanya ini yang terdengar ditelinga Mina.

"Mark, kamu harus makan" Kini Mina menekan-nekan pipi Mark. "Markeuu"

Mark membuka matanya dengan malas. "I want to sleep" ucapnya dengan air wajah yang menurut Mina sangat menggemaskan.

Mina membuang napasnya berat. Mark kalau lagi sakit memang manja. "Yaudah, tapi 30 menit lagi Aku bangunin" Mark mengangguk. Mina melepaskan genggaman Mark, ia beranjak dari duduknya.

"Mau kemana?" Tanya Mark mencegah Mina berdiri.

"Bikin makanan"

Mark mem-pout-kan bibirnya, "Jangan pergi"



Mark mem-pout-kan bibirnya, "Jangan pergi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mina lemah. Ia paling tak bisa melihat ada yang bersikap manja begini. Namun Mina menguatkan niatnya, "Aku cuma bikin makan Mark," Mina memberikan senyumannya. "Katanya tadi mau tidur"

Mark mengangguk, "Jangan lama-lama".











Mina kembali dengan membawa semangkuk sop daging dan sepiring kecil nasi. Ia letakkan di meja. Mina menepuk lagi Mark, kali ini Mark langsung bangun. Mina meminta Mark duduk, kemudian ia menyuapi Mark.

Ketika sendok kesebelas hendak masuk, Mark menggeleng. "Udah kenyang"

"Mark. Habisin" ucap Mina tegas.

"Aku udah kenyang. Nggak muat lagi kalau dipaksaa"

"Satu lagi aja. Habis ini minum obat" ucap Mina lagi.

"Janji ya satu lagi. Jangan satu kali terus sampai-sampai makanannya habis"

Mina tertawa, "Enggak Aku janjii"

Progress | Mark Lee × Kang Mina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang