Alif pagi ini sudah siap siap, dia bukan mau pergi ke rumah sakit seperti pagi pagi biasanya, melainkan dia ingin menjemput sang istri tercinta di rumah Darel, dari mana dia tau bahwa bianca berada di rumah Darel? Jawabannya gampang Alif tau bahwa Bianca ada di rumah Bianca lewat orang orang suruhannya
Drt drt drt....
Saat Alif tengah mengancingkan salah satu kancing baju yang tengah ia pakai tiba tiba handphonenya yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya berdering menandakan ada panggilan masuk, segera Alif mengambil handphonenya dan mengangkat telepon itu
"Halo...."
"...."
"Kau kenapa lagi Zura"
"...."
"Baik sekarang kau diam di rumah kau tenang saja aku akan datang ke sana sekaramg juga"
Dan untuk yang kesekian kalinya Alif terpaksa menunda kenginginananya untuk bertemu Bianca demi Azura, Sesudahnya Alif segera menyetater mobilnya, untuk pergi ke aperteman Azura
🍀🍀🌷🌷🍀
Akhirnya setelah beberapa jam berusaha menenangkan Azura yang tadi sempat kembali histeris pun kini gadis itu bisa lebih tenang, hingga membuat Alif yakin untuk meninggalkan sahabat masa kecilnya itu
"Kamu mau ke mana Lif?" tanya Azura ketika melihat Alif hendak membuka pintu hendak keluar dari apertemannya
"Aku ada urusan sedikit Zura" balas Alif
"Urusan? Urusan apa?" Tanya Azura
"Heh..... sebenarnya aku dan Bianca sedang ada sedikit masalah" kata Alif menghembuskan nafasnya kasar
"Masalah apa?" Tanya Azura lagi dia sebenarnya hanya ingin tau sebenarnya ada permasalahan apa antara Bianca dan Alif, apa mungkin masalah yang di jadapi oleh Alif dan Bianca itu masih permasalahan yang dulu? Atau ada permasalahan lain yang menimpa keharmonisan rumah tangga mereka
Alif hanya mengehembuskan nafasnya sebagai balasan dari pertanyaan dari Azura, entah lha ia merasa masalah ini sangat berat untuk di ceritakan sehingga dia tidak mampu untuk menceritakannya kepada Azura langsung, Azura yang paham akan mimik wajah Alif pun menyadari permasalahan yang sedang di hadapi Alif saat ini
"Apa permasalahan kalian masih sama dengan permaslahan kalian yang kemarin?" Tanya Azura memastikan, yang hanya di jawab oleh anggukan kepala Alif
"Bukan kha permasalahn itu sudah selesai lif?" Tanya Azura lagi pasalnya waktu itu Alif bilang biar dia sendiri yang akan menyelesaikan masalah kesalah pahaman ini sendiri, jadi Azura pikir permasalahan itu sudah selesai
"Tidak, justru masalah yang kemaren itu malah tambah rumit dan besar Zura" keluh Alif frustasi dengan nasib pernikahannya yang sudah di ujung tandu "Bianca bahkan meminta cerai, dan sekarang dia pergi dari rumah sama anak aku" jelas Alif singkat
Azura memejamkan matanya, rasanya dia sudah malu sekali pada Alif semua ini karena dirinya seandainya saja kemarin pada saat ia histeris dia tidak memanggil Alif pasti kejadiannya tidak akan begini
"Ya udah kalau gitu sekarang aku mau ikut kamu, jemput Bianca, biar nanti kalo ada apa apa aku bisa langsung ngejelasin sama dia" Rasa bersalah yang Azura rasakan tentu saja membuat dia mau tidak mau harus mempertanggung jawabkan semua perbuatannya
Alif yang sedari tadi pikirannya hanya tertuju pada Bianca tidak menjawab apa apa dan langsung keluar dari aperteman Azura diikuti Azura di belakangnya
🍀🌷🌷🍀🍀
Saat ini Alif sudah sampai di parkiran Apertam milik Darel, dengan langkah lebar dan cepat dia naik ke lantai atas dengan menggunakan lift yang memang sudah di sediakan oleh pihak gedung bertingkat itu, sedangkam Azura, tentu saja gadis itu dengan setia mengikuti langkah Alif, bedanya dia agak sedikit berlari kecil untuk menyamai langkahnya dengan Alif
Alif mengetuk pintu jati berwarna coklat itu dengan kasar, membuat sang empunya pintu sekaligus pemilik Aperteman itu keluar dengan wajah kesal
"Mana istri gue?" Tanya Alif to the poin dengan wajah tidak bersahabat
"Gue enggak tau Bianca di mana" jawab Darel enteng, sayangnya Alif yang mendengar nada bicara Darel yang enteng yang terkesan seperti mengejeknya itu salah mengartikan, arti ucapan Darel
"Lo enggak usah boongk sama gue, Mana Bianca?" Ulang Alif dengan intonasi suara yang tinggi
"Gue emang bener bener enggak tau di mana istri lo, kemarin dia emang sempet nginep di sini, tapi tadi pagi dia marah sama gue karena satu hal, trus dia mutusin buat pergi dari sini" balas Darel, jujur namun tetu saja Alif masih kurang percaya dengan pernyataan Darel
"Enggak gue, enggak percaya sama lo" detik selanjutnya Alif menerobos masuk ke dalam Aperteman Darel, sambil terus teriak memanggil Bianca diikuti dengan Darel di belakangnya, Azura yang sebenarnya sedari tadi hanya berada di belakang Alif pun secara tidak langsung terlihat ketika Alif menjauh dari pandangannya
"Kamu...." ucap Azura kaget ketika mendapati pria brengsek itu berada di depannya
"Hai Zura, aku fikir, kamu enggak ada ternyata dari tadi kamu ada di belakang Alif, apa kabar gadis kecilku?" Basa basi Darel dengan seringai nakalnya, Darel memang tidak tau bahwa sedari tadi ada Azura di antara dia dan Alif tapi dia sudah tidak perlu kaget lagi dengan kehadiran wanita berpakaian kemeja kotak kotak dengan bawahan celana jins karena apa? Dia juga sebenarnya tau permasalahan apa yang menimpa rumah tangga Bianca dengan Alif
Dan semua itu tidak lepas dari campur tangannya...
"Kalian berdua saling kenal?" Tanya Alif ketika berada di tengah tengah dua orang berbeda jenis itu, Alif bingung dengan intraksi yang terjadi antara Darel dan Azura, apa mereka saling mengenal? Ada hubungan apa Azura dengan Darel? Kenapa juga raut wajah Azura telihat seperti ketakutan dan berubah menjadi sangat pias?
"Enggak gue sama dia pernah deket, oh bukan pernah tapi sampai sekarang masih dekat bahkan sangat dekat, melibihi elo yang dekat sama dia" kata Darel dengan maksud tersirat
Alif yang tidak mengerti dengan kode Darel hanya mengerutkan alis bingung apa maksud Darel?
"Maksud lo apa?" Tanya Alif memperjelas maksud dari ucapan Darel
"Dia_" belum selesai penjelas yang akan di berikan Darel, Azura keburu memotongnya dengan cepat
"Sebaiknya kita pergi dari sini sekarang lif, toh Bianca enggak ada kan di sini lebih baik sekarang kita cari Bianca ke tempat lain aja kali aja dia ada di tempat lain" kata Azura buru buru
"Ok, apa yang di bilang sahabat masa kecil lo itu bener, mending sekarang lo pergi aja dari sini, toh Bianca enggak ada di sini, dan masalah penjelasan kali aj sahabat lo ini bakalan ngasih penjelasan secara lengkap sama elo, iyakan baby" kata Darel dengan di akhiri kerlingan mata untuk Azura, Azura tidak menjawab dia malah menarik Alif dengan kuat menjauh dari aperteman dan pemilik aperteman itu sendiri
**********
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Brother [#1 The Story] {Bianca Alif} (Complide)
General FictionThe Story series: 1. Bianca story ✔ 2. Casandra story 3. Flora story Baginya "jika memang kamu mencintainya (Alif) kita tidak harus menikah, katanya pernikahan itu menyatukan dua hati yang mencintai, lantas mengapa di luar sana masih banyak orang ya...