Alif pov:
Saat ini aku tengah menggendong putri kecilku, aku tersenyum kecil melihat putriku yang menguap, mungkin ia mengantuk dan ingin tidur, entah lha jujur walaupun aku sendiri berkeja sebagai dokter tapi sama sekali aku belum pernah mengendong bayi atau mengurus bayi, maklum saja aku kaka sulung jadi aku sama sekali belum memiliki keponakan yang bisa untuk ku gendong, selain itu pekerjaanku kan sebagai dokter syaraf bukan dokter anak, di tambah pengalaman ku sebagai dokter memang tidak terlalu banyak maklum lha aku menjadi dokter baru 2 tahun belakangan
Kupandangi wajah lelap putriku yang tertidur begitu pupasnya di dalam gendonganku, jika di lihat lihat anak ku ini sangat mirip denganku kira kira 90% wajahnya sangat mirip denganku, dan sisanya tentu saja mirip dengan bianca
Setelah ku rasa anakku sepertinya sudah tertidur begitu lelap aku menaruhnya di box bayi secara halus, lembut dan hati hati
Aku membuka pintu yang berada di depanku, ya pintu yang menjadi batas balkon dan ruang bayi
Aku melihat seorang wanita paruh baya memakai baju berwarna merah maron dan celana kain berwarna hitam gelap, rasanya wanita itu seperti bunda, ah tapi itu tidak mungkin setauku kan bunda sudah pindah di bandung bersama adikku Zahra, terakhir aku bertemu dengan mereka sewaktu dulu aku dan bianca menikah, selanjurnya kami hanya saling memberi kabar via telpon, sms, atau sesekali vidio call
Lupakan soal yang tadi, lebih baik sekarang aku pergi ke ruangan bianca untuk menengoknya, entah kenapa perasaanku tidak enak, rasanya aku ingin cepat bertemu bianca, semenjak tadi secara tidak sengaja aku melihat wanita yang mirip bundaku
🌷🍀🍀🌷🌷
Author pov:
Karena kemarin Alif sudah terlanjur mengatakan bahwa dia sudah bisa langsung bekerja alhasil, dia terpaksa harus ke ruangannya sebentar untuk bertemu pasiennya yang kemarin sudah membuat janji temuNiat ke ruang rawat bianca pun terpaksa ia kesampingkan guna menjalani tugasnya sebagai seorang dokter
Sekarang Alif mulai mengerutuki krbodohannya kemarin yang belun apa apa sudah langsung mengiyakan permintaan pasiennya untuk chek di hari ini tau begitu kemarin dia menimbang nimbang dulu sebelum mengiyakan
Alif memang kemarin mengatakan ingin cuti untuk beberapa hari dan rumah sakit yang memang merupakan miliknya itu sudah menyetujui namun karena Alif sudah terlanjur membuat janji dengan seorang pasiennya mau tidak mau dia harus ke ruangannya sebentar baru setelahnya dia bisa pergi ke ruangan bianca
Jeda beberapa menit, sekarang Alif sudah sampai di depan pintu ruang rawat bianca, ia mengehntikan langkahnya ketika ua mendengar seperti ada suara orang yang sedang bercakap cakap di dalam sana, dan suaranya juga seperti suara perempuan, perempuan? Siapa suara perempuan yang sedang bercakap cakap dengan istrinya itu
Dengan perasaan ragu, Alif membuka pintu kamar bianca
Ceklek....
Alif kaget melihat ada 3 orang berbeda usia yang saat ini berada di dalam ruangan istrinya, bukan, dia tidak kaget dengan kehaduran buanca dan Azura di rungan bianca yang ia kagetkan adalah kenapa bisa bundanya ada di disini. Bukan kha bunda sekarang berada di bandung? Trus mrngapa sekarang beliau ada di sini?
Alif kaget, tentu tapi dia harus bersikap biasa saja seolah tudak terjadi sesuatu dengan hubungannya dan bianca
🌷🍀🍀🌷🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Brother [#1 The Story] {Bianca Alif} (Complide)
Ficção GeralThe Story series: 1. Bianca story ✔ 2. Casandra story 3. Flora story Baginya "jika memang kamu mencintainya (Alif) kita tidak harus menikah, katanya pernikahan itu menyatukan dua hati yang mencintai, lantas mengapa di luar sana masih banyak orang ya...