Alif kini duduk termenung di luar ruang rawat bianca iya duduk seorang diri di atas bangku tunggu berwarna putih khas rumah sakit
Sampai sekarang dia masih bingung bagaimana cara menghadapi bianca yang secara sembunyi-sembunyi selingkuh di di belakangnya
Jujur satu sisi dia masih sangat menyayangi bianca namun kesalahan bianca kali ini sulit untuk dimaafkan ingin rasanya dia melupakan dan memaafkan bianca namun itu semua tidak lah mudah
Dia hanya takut jika dia memaafkan bianca, bianca akan mengulangi lagi kesalahannya itu yang bagi alif sangat fatal, alif sangat tidak menyukai dengan yang nama nya penghianatan tidak ada yang bisa menjamin bahwa bianca tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Alif terus termenung memikirkan jalan apa yang akan diambil selanjutnya sampai pada akhirnya dia merasa lelah dengan otaknya yang terus memikirkan cara untuk menyelesaikan masalahnya dia pun bangkit dari duduknya dan berniat menengok anaknya yang berada di ruang khusus bayi
Alifa berjalan tanpa sengaja dia menabrak seorang gadis berpakaian putih putih layarnya dokter
"Oh maaf aku tidak sengaja" kata alif samping menyatukan telapak tangannya
"Tidak papa" kata gadis itu sambil membersihkan jas putihnya yang ter tumpah oleh jus strawberry yang ia bawa
"Nggak papa harusnya aku yang minta maaf aku tadi yang jalan nggak lihat-lihat maaf ya_" kata perempuan itu sambil mendongak kan kepalanya
"Alif"
"Azura" ucap alif dan gadis itu secara bersamaan setelah mereka berdua saling bertatap muka
"Kau alif kan?" Tanya meyakinkan gadis itu yang ber name tag azura
"Kau azura kan?" Tanya balik alif "oh astaga azura kau sudah banyak berubah sekarang, kau terlihat begitu cantik dan tampak lebih dewasa di bandingkan dulu" lanjut alif
"kau juga kau sekarang tampak lebih tinggi tampan dan lebih berwibawa dibandingkan dulu kau tampak urakan dengan pakaian mu yang kau keluarkan dari celana mu sehingga membuatmu lebih kelihatan berantakan" komentar azura, alif terkekeh mendengar komentar jujur azura
"By the way kenapa kamu ada di sini bukannya waktu itu aku denger kabar kamu pindah ke jepang ya?" Tanya alif heran, pasalnya dari yang ia tau wanita campuran indonesia jepang itu pindah dan menetap di jepang, jadi wajar saja kan jika alif heran
"Oh iya aku udah dua minggu di indonesia, emang awalnya aku sekolah kedokteran di jepang terus sempat kerja juga jadi dokter di jepang tapi aku lama-lama bosan jadi aku di indonesia cari suasana baru dan akhirnya aku keterima kerja di sini aku jadi dokter di sini"
"Oh ya kok aku enggak tahu kamu kerja di sini aku juga dokter di rumah sakit bahkan aku yang kelolah rumah sakit ini"
"oh ya jangan bilang kau yang mempunyai rumah sakit ini?" Tanya azura meyakinkan yang di balas angukan kepala oleh alif dan kekehan yang mengiringi nya
"Wow" kata azura kagum "eh tapi kau sejak kapan kerja di sini kenapa bisa aku tidak tahu jika kau kerja di rumah sakit ini padahal rumah sakit ini rumah sakit milikku?"
"Oh aku baru kerja di sini sekitar 2 hari yang lalu dan hari ini adalah hari ketiga aku bekerja sebagai dokter umum di rumah sakit ini" alif mengganggukan kepalanya mengerti memang dia pemilik rumah sakit ini namun untuk bagian pekerja itu bukan urusannya ia hanya di tugaskan untuk mengawasi perfoma para suster, dokter dll di rumah sakit ini. Itu pun alif tidak melihat semua cara kerja mereka secara langsung melainkan ada salah satu suster yang mengumpulkannya ke dalam bentuk laporan dan nanti dia lah yang akan membaca
"Tapi tunggu kau dokter kan di rumah sakit ini, lalu kenapa kau tidak memakai jas doktermu? Sedang apa kau di sini?"
"Ah iya aku memang sedang mengambil cuti untuk satu hari sebab istriku sedang melahirkan jadi aku menunggu istriku yang baru saja selesai oprasi caesar"
"Istri?" Tanya Azura membeo seketika ia terdiam di tempat wajahnya yang awalnya cerah kini sudah mulai berganti menjadi tampang lesu
"Ah iya aku sudah punya istri, maaf aku tidak mengundangmu sewaktu aku menikah"
"Tidak, tidak apa apa" kata azura lesu
"Hm... baik lha azura kalau begitu aku pamit dulu aku ingin menengok putraku" pamit alif berlalu dari jadapan azura
🌷🍀🍀🌷🌷
Alif sudah tau semuanya, alif sudah tau bahwa selama ini dirinya selingkuh, oh tuhan sekarang apa yang harus bianca lakukan agar alif tidak menceraikannya, sungguh bianca begitu teramat mencintai alif ia tidak akan rela jika dia harus berpisah dengan alif pria yang sangat ia cintai
Ceklek...
Suara pintu yang di buka itu seketika menghentikan biaca dari lamunanya yang sedari tadi memikirkan nasib pernikahannya dengan alif
Dia mendingak ke arah pintu ruang rawat inapnya berharap alif lah yang datang menjenguknya bibirnya seketika saling tertarik ke atas menciptakan senyumman yang indah menghias wajahnya
"Halo sayang" sapa suara bariton itu yang, senyum bianca tiba tiba hilang begitu saja dan tergantikan oleh matanya yang melotot menampilkan kecemasan dan ketakutan, ketika ia menyadari bahwa suara bariton itu bukan lha suara bariton milik alif
"Elo...."
**********
Tbc....
Soryy baru muncul soalnya keluarga aku habis ada acara jadi lama enggak up+badan aku capek banget abis ada acara jadinya aku enggak sempet up
Oh ya untuk selanjutnya aku mau up ke lapak sebelah dulu kayaknya yahhVotmen jangan lupa💋
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Brother [#1 The Story] {Bianca Alif} (Complide)
Ficción GeneralThe Story series: 1. Bianca story ✔ 2. Casandra story 3. Flora story Baginya "jika memang kamu mencintainya (Alif) kita tidak harus menikah, katanya pernikahan itu menyatukan dua hati yang mencintai, lantas mengapa di luar sana masih banyak orang ya...