bab 7|bianca masuk rumah sakit

8.9K 344 0
                                    

"Astafiruloh bianca" kata zahra kaget yang langsung menutup mulunya

"Akh... sakit kak...." ringis bianca kesakitan

Saat ini bianca tengah terduduk di lantai dengan posisi kaki yang menjulur lurus dari betisnya mengalir cairan berwarna merah yang berasal dari pangkal pahanya

"Masyaalah bianca!"

Alif kaget melihat kondisi bianca segera ia mengendong bianca ala bridal style

"Ka... sakit ka... bianca enggak kuat" ringgis bianca di dalam gendongan alif

"Iya bianca sabar yah... kita ke rumah sakit sekarang" kata alif menenangkan bianca

Alif pun mengendong bianca sampai ke mobilnya kemudian diletakkannya bianca di kursi penumpang yang diapit oleh zahra dan bik sari

Hati alif sakit, sakit sekali melihat bianca seperti ini seandainya bisa ia memindahkan rasa sakit yang di derita bianca ke tubuhnya pasti sudah ia lekukan sedari tadi

"Akh.... akh.... akh" ringgis bianca sudah sepanjang jalan bianca selalu meringhis kesakitan sambil terus memegangi perut bagian bawahnya

"Sabar ya bi... kamu harus bisa sabar sebentar lagi kita bakal sampai ke rumah sakit kok. Ka alif tolong cepeton dong mobilnya" kata zahra terus mengusap ngusap bahu bianca seolah menyalurkan ia kekuatan agar dapat menahan rasa sakitnya

"Iya zar kaka udah cepetin kok. Tuh... bentar lagi kita bakalan sampai" kata alif sambil melihat zahra, bik sari dan bianca di kaca mobil

"Non, non harus tenang yah... non istigfar biar allah ngurangin rasa sakitnya"

Nafas bianca terdengar tidak beraturan dan putus putus,

Tidak lama mobil alif berhenti di depan teras rumah sakit swasta. Tempat alif bekerja sehari hari sebagai dokter spesialis syraf

Turun dari mobil alif bianca langsung dilarikan ke ruang IGD dan alif serta yang lainnya tidak di perbolehkan masuk untuk beberapa saat guna pemeriksaan dokter sekaligus prosedur rumah  sakit

"Dek kamu pulang aja yah... nanti pagi kan kamu sekolah kaka cuman enggak mau kamu telat aja besok" kata alif setelah bianca masuk ke dalam ruang IGD

"Zahra mau temenin kaka yah... zahra janji nanti pagi zahra bakal bangun pagi biar enggak terlambat. Yah... ka... kan biar gimana pun bianca itu temennya zahra juga. Zahra khawatir sama bianca kak" kata zahra

Untuk kali ini alif tidak akan melarang zahra untuk menemaninya di rumah sakit sebab omongan zahra barusan membuat alif sadar bahwa biar bagaimana pun memang adiknya inikan sudah kenal dengan bianca sejak SMP sampai sekarang walaupun hubungan mereka yang begitu buruk tidak dapat dikatakan sebagai teman apalagi sahabat

"Ya udah tapi kamu inget kalau kamu udah ngantuk kamu bilang sama kaka biar nanti kaka anterin kamu pulang atau kaka suruh orang buat nganterin kamu. Jangan pulang sendiri bahaya kamu anak gadis"

"Iya kak... makasih yah"

Tidak lama dokter keluar dari ruang IGD

"Bisa saya bicara dengan keluarga pasien" kata dokter yang bername tag linda

"Dokter linda kami keluarga bianca. Ini asisten rumah tangga bianca dan ini adek saya Saya sendiri... saya sendiri saya kekasihnya bianca" jawab alif yang sempat terbata saat memperkenalkan dirinya sendiru

Itu spontan yang keluar dari mulut alif semata mata hanya sebagai sebagai rasa khawatir sekaligus sayangnya terhadap bianca. Walapun ia sendiri  selalu berusaha menyangkalnya

Semua orang yang berada di ruangan itu kaget dengan pernyataan alif sejak kapan alif dan bianca sudah kembali menjalin hubungan? Apa iya alif melawan omongan bundanya sendiri yang melarang keras hubungan alif dan bianca? Atau jangan jangan alif memang tidak pernah putus dengan bianca

"Oh... begitu lalu di mana orang tua atau keluarga dari pasien dokter alif"

Dokter alif dan dokter linda sama sama saling mengenal dokter linda dan alif hanya beda usia sekitar 3 tahun diatas alif dokter linda sendiri sudah menikah dan sudah memiliki seorang putra yang sangat mengemaskan

"Papinya bianca sedang ada urusa busnis di luar daerah dokter jadinya beliau enggak bisa datang"

"Oh... baiklah dokter alif kalau begitu mari ikut saya ke ruanggan saya. Ada beberapa hal yang saya perlu jelaskan"

Mereka bertiga pun segera mengikuti dokter linda ke raungannya

*********

"Jadi begini dokter alif. Dari hasil pemeriksaan pasien diketahui sedang mengandung, usia kandungannya sendiri baru 3 minggu lebih"

Pernyataan dokter barusan membuat ketiga orang yang berada di ruangan itu langsung syok dan terkaget kaget seketika. Mereka semua tidak percaya bahwa bianca akan melakukan hal senekat itu.

Zahra dan bik sari kaget sebab walaupun bianca merupakan anak yang sering pergi ke club club malam tapi mereka berdua yakin bahwa bianca tidak mungkin melakukan hal serendah itu

Sedangkan alif sendiri walaupun ia kaget tapi setidaknya ia tidak terlau kaget sebab hal ini memang sudah muncul di pemikirannya sejak ia selesai melakukan hal 'itu' dengan bianca

"Lalu dok kenapa bisa bianca tadi mengalami pendarahan. Sebenarnya apa yang terjadi sama boanca dok?" Pertanyaan itu keluar dari mulut alif

"Pasien mengalami pendarahan akibat terlalu banyak mengkonsumsi buah nanas. Kandungan enzim bromelein pada buah nanas dapat mengakibatkan pecahnya sel protein. Sedangkan bayi baru dikandung sendiri terdiri dari sel protein. Dan apa-bila enzim bromelein dikonsumsi secara terus menurus oleh seorang ibu hamil, terutama pada ibu hamil yang usia kehamilannya masih sangat muda. Besar kemungkinan akan terjadinya keguguran atau kelahiran dini. Mungkin jika hal ini dialami oleh seorang ibu hamil yang usia kamdungannya menginjak 9 bulan atau lebih bayi tersebut masih ada kemungkinan untuk bisa diselamatkan. Namun apabila usia kandungan ibu hamil masih sangat muda sulit untuk dapat menyelamatkan bayinya. Belum lagi efek samping yang akan diderita oleh ibu si janin tersebut" jelas dokter

"Oh... iya den saya inget tadi pagi waktu aden ketemu bibik dipasar bibik lagi nyari nanas buat non bianca karna katanya non bianca mau perawatan pakek nanas itu. Berarti nanas yang tadi bibik beli dipasar itu bukan di pake perawatan sama non bianca tapi di pake buat ngegugurin kandungannya" celetuk bik sari cepat

Ah... alif ingat sekarang tadi memang alif sempat membantu bik sari mencari nanas di pasar. Oh... jadi niat bianca membeli nanas muda hanya untuk mengugurkan janinnya

Tunggu jika bianca hamil berarti itu pasti anaknya alif bahkan kisaran kehamilan biancapun sama persis dengan malam dimana mereka memang berbuat hal itu

Astagaaa jika memang itu benar berarti alif pun hampir sama saja membunuh bayinya sendiri. Anaknya. Sebab ia yang menunjukan dimana tempat membeli buah terlaknat itu kepada bik sari

Dalam hati bik sari merasakan rasa berasalah yang teramat dalam sebab. Ia tadi yang pergi membelikan bianca nanas muda itu. Bahkan ia yang mengupaskannya untuk anak majikannya itu. Sungguh bik sari tidak akan mungkin tega membunuh seorang anak yang masih berbentuk janin di dalam kandungan ibunya. Sebab ia juga perempuan. Dan menurut dia anak itu tidak salah dan dia tidak tau apa apa janin itu pantas untuk hidup
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~tbc

Sebelum pergi ke part sebelah tinggalin votmentnya dulu yuks😊

Your Brother [#1 The Story] {Bianca Alif} (Complide)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang