3. SB : Di Cie-Ciein.

1.1K 99 8
                                    

Didedikasikan untuk kamu
Yang sering dicie-ciein di kelas



Selain anggota kelas yang gesrek, di kelas Vera ada kebiasaan asal menjodoh-jodohkan orang.

Ada 9 orang siswa dan 27 orang siswi di kelas ini, dan 8 dari 9 laki-laki sudah jadi bahan cie-ciean kelas.

Rasya-Ani

Guntur-Melati

Aga-vita

Gege-Raya

Regan-Flora

Bagas-Sylvia

Stephanus-Rein

Tentunya,

Raka dan Tere.

Selanjutnya Agak tak enak dibicarakan, karena laki-laki yang tersisa yang belum dijodoh-jodohkan ini adalah satu-satunya laki-laki misterius di kelas ini.

Si Peringkat satu kelas, si dingin yang paling dingin. Ekspresinya sangat sedikit, bahkan jarang di keluarkan. Jika diganggu, aura mencekam akan mengelilingi sekitarnya.

Namanya Otniel , dipanggil niel. Si juara satu kelas, si Peringkat satu umum, Yang menyabet Juara satu OSN provinsi bidang Fisika saat baru masuk kelas sepuluh, Tampak tak ada cacat atau kurang sedikit pun.

Niel kulitnya putih, perawakannya tinggi. Matanya cokelat muda terang, dan rambutnya hitam legam. Ia pakai kacamata, tapi tak bisa dimasukkan ke golongan cupu atau kutu buku. Mungkin kurangnya hanya satu, tak tersentuh.

Tapi entah kenapa, di pelajaran bahasa inggris kali ini mengharuskan berpasang-pasangan, bernyanyi lagu bahasa inggris sebagai nilai ulangan harian.

Masalahnya, Miss Reina selaku guru bahasa inggris mengiyakan kedelapan pasangan tadi untuk bernyanyi pertama kali.

“Loh, Niel gak punya pasangan?” tanya Miss Reina sambil menatap Niel yang menatap lurus tak peduli ke depan.

Dan entah angin apa yang membuat mereka berani bersuara, “Vera, miss! Vera”

“Iya miss, Niel vera cocok tuh!” sahut Raka dari belakang juga.

Vera membelalak terkejut, benar-benar terkejut bisa terikut dalam hal seperti ini. Padahal ia jarang berinteraksi di kelas. Memang, tak ada yang berani menganggu teritori niel. Makanya, Vera sebagai juara kedua lah yang dimanfaatkan karena Vera sedikit bisa berinteraksi dan tak sedingin Niel. Makanya,

Yang lain pun semakin berani bicara, “Juara satu sama juara dua, miss. Mereka cocok. Mereka aja miss”

Vera semakin menunduk, ingin menentang tak ingin tapi mereka terus berteriak menyoraki. Vera melirik punggung Niel yang menegang di depan tadi sekilas, tampaknya si Juara satu kelas agak marah.

Miss reina yang tidak paham situasi yang dialami kedua manusia ini malah tertawa. Tapi melihat ekspresi dingin Niel yang menatapnya, Miss Reina berdehem.

“Jadi, Niel terima pasangannya vera?”

Hening seketika. Jantung vera berdegup kencang, tak enak sekali rasanya.

Hingga suara serak Niel keluar memberi jawabam diluar ekspetasi Vera.

“Ya.” jawaban Niel terdengar santai, lalu ia sedikit menoleh ke tempat vera duduk dan menatap Vera tepat di mata.

Deg

“CIE CIE!!!!”

Sudah bisa ditebak sorakan heboh itu akan muncul, maka Vera menunduk menghindari tatapan itu. Entah kenapa, Disaat seperti ini vera menjadi penakut. Lantas, penasaran akan ekspresi Raka, si Cinta pertamanya, Vera menoleh kecil ke belakang.

Siapa Bilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang