4.Kangen

5.7K 282 24
                                    

Jangan Lupa Vote and Comment
.
.
.
.
Selamat Membaca
.
.
.
.




Pagi ini Sehun dan Suzy sarapan di rumah orang tua Sehun, di dalam meja makan sangat ramai. Ibu Sehun menceritakan kisah Sehun saat kecil dari mulai SD katanya Sehun sudah digilai oleh anak perempuan. Saat SMP kalau pulang sekolah Sehun akan membawa banyak coklat pemberian dari gadis-gadis sekolahnya.

Saat mereka semua sedang tertawa mendengar cerita lucu dari ibu Sehun, Ayah Sehun berdehem. “Ayah mau bicara sama kalian.”

“Bicara apa yah.” Ucap ibu Sehun, yang sedang menuangkan susu ke gelas Suzy.

“Suzy, sebaiknya untuk satu minggu ini kamu tinggal di sini.” Kata Ayah Sehun.

“Emang ayah sama mamah mau ke mana?” tanya Suzy.

“Kami gak kemana-mana.” Jawab ayah.

“Terus kenapa kita berdua harus tinggal di sini?” Sehun ikut bertanya.

Ayah menghela nafas. “maksud ayah, Suzy yang tinggal di sini kalau kamu ke luar negeri gantiin ayah.”

“Tapi yah, kenapa gak ayah aja?” Suzy perotes pasalnya kenapa harus suaminya yang ke luar negeri.

“Ayah juga ada kerjaan disini, dan gak bisa diwakilin kalau yang di luar negeri bisa diwakilin. Itung-tung Sehun belajarkan.”

“Yah, emang Suzy gak boleh ikut?” tanya sang istri.

“Suzykan kuliah, lagian cuma seminggu ko gak lama. Katanya juga Suzy lagi banyak tugaskan buat desain baju yang harus dikumpulin minggu-minggu ini.

“Tapi yah...” Suzy ingin perotes tapi apa daya, memang minggu ini jadwal kuliahnya padat dan ia diberi tugas 5 desain baju harus dikumpulkan minggu-minggu sekarang. Mana otak Suzy lagi buntu sama ide.

“Seminggu gak lama.” Ucap ayah mertuanya yang sedang berjalan ke luar rumah untuk pergi ke kantor.

“Hati-hati Ayah.” Ucap sang istri yang mengantar Ayah ke luar.

Sedangkan Sehun dan Suzy masih berada di ruang makan. Tak banyak bicara Suzy langsung pergi ke atas dimana kamar mereka berdua saat tinggal di rumah orang tua sang suami.



Pantesan Ayah mertuanya ngebet banget, maksa buat mereka berdua nginep di rumahnya. Tak tahunya ada udang di balik batu, karena biasanya ayah mertuanya tak pernah memaksa untuk menginap seperti kemarin.

Sehun mengikuti Suzy yang masuk ke dalam kamar, ia mengetuk pintu kamar.

Tok..tok..tok..

“Masuk!” intruksi Suzy.

Sehun masuk ke dalam kamar, ia duduk di kasur melihat ke arah Suzy yang sedang membuka ikat rambutnya di depan meja rias. “Kamu gak marah lagikan?.”

“Nggak Sehun.”

“Masa ketus sih.”

“Cuma lagi bt sama ayah kamu, kalau sama kamu nggak.” Setelah menyisir rambutnya Suzy pun menyusul Sehun yang sudah berbaring di ranjang.

“Udah jangan di pikirin aku berangkat ke luar negeri cuma seminggu.”

"Buat aku seminggu itu lama, aku tanpa kamu hampa Sehun." Lah sekarang Suzy dalam mode lebay.

Sehun tertawa mendengar penuturan Suzy, istrinya ini memang menggemaskan.

Bayangkan padahal ini jam 8 pagi, Suzy dan Sehun sudah kembali akan terlelap tidur pasalnya semalam mereka tak tidur karena begadang. Semalam Sehun mengerjakan pekerjaan kantor dan Suzy menemani Sehun, walau pada akhirnya Suzy ketiduran di ruang kerja.

Nikah Muda✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang