19. Sehun yang mengalah

3.1K 218 18
                                    

Jangan Lupa vote and comment
.
.
.
.
Selamat Membaca


Di usia kandungan yang sudah mulai membesar Suzy semakin rajin berolahraga, dan itu juga yang dokter sarankan pada sang bumil supaya kelahiran sang calon bayi lancar. Dan Suzy memilih olahraga berenang.

Sore hari yang indah ini dikediaman keluarga Anggara yang bak istana. Sudah ada pasangan suami istri yang sebentar lagi menjadi ayah dan ibu, Suzy yang berenang memakai baju renang yang tidak terlalu terbuka sekali dan sang suami yang sore ini pulang lebih cepat walau ada jadwal ngantor demi istri tercinta yang ingin ditemani berenang.

"Sekarang kita udahan berenangnya." Intruksi Sehun yang ada di sisi kolam renang, yang dari tadi mengawasi sang istri yang asik berenang.

"Bentar lagi Sehun."

"bumil gak baik berenang lama-lama apalagi sekarang udah sore."

Suzy tidak mengubris perkataan Sehun. "Lagi asik-asik nya SEHUN ANGGARA." Walau bagaimana pun Suzy sangat menyukai olahraga yang namanya berenang.

Sehun tahu kalau Suzy itu keras kepala, maka ia masuk ke dalam kolam renang menghampiri sang istri memegang tangan Suzy untuk naik dari kolam renang.

Suzy menahan tarikan Sehun. Berpikir, Suzy berpikir bagaimana ia bisa membuat Sehun luluh dan mengijinkan Suzy berenang sebentar lagi. Dan yang ada di otak Suzy yaitu.
Mencium bibir Sehun, lebih tepatnya mengecup bibirabel sang suami yang selalu menggoda iman tiap detik. "Sekarang bolehkan berenang bentar lagi."bujuk Suzy.

"NGGAK."

Suzy melongo mendengar perkataan suaminya yang tidak luluh dengan kecupan.

Beberapa detik memang Sehun terdiam karena sedikit terkejut, beberapa detik kemudian Sehun menggeleng pada Suzy diiringi dengan senyum berbahaya Sehun, dan beberapa detik kemudian. "Yang ini nggak mempan."

Suzy memajukan bibirnya sebal, karena Suzy gagal membujuk Sehun. Sehun yang melihat sang istri terlihat kesal pun merasa gemas.

Dan detik berikutnya"Mungkin yang ini mempan." Sehun menarik wajah Suzy, di temukannya dua benda kenyal. Sehun mencium bibir Suzy, mereka bertukar saliva.

Masih di dalam kolam renang, Sehun dan Suzy meneruskan ciuman panas mereka tanpa mempedulikan kalau mereka berada di kediam keluarga Anggara.

Suzy yang sudah terbuai dengan ciuman Sehun, membuat Sehun leluasa untuk mengiring Suzy ke sisi kolam renang untuk naik ke tepian. Menggendong sang istri ala bridal style dengan perlahan, tanpa memutuskan ciuman mereka.

Sehun dan Suzy masuk ke dalam rumah membawa air yang bercucuran dari pakaian mereka, masuk ke dalam rumah dengan masih berciuman.

"Kamar kita kan di lantai atas." Ucap
Suzy yang sedikit terengah setelah mengakhiri ciumannya dengan Sehun.

"makannya itu kita di kamar tamu bawah lanjutnya." Ucap Sehun kembali menyatukan tautan bibir mereka sambil masuk ke dalam kamar untuk melajutkan kegiatan mereka. Kalau di luar kamar, bisa gawat jika ketahuan orang tua Sehun. Mereka melakukan hal yang tidak boleh dipertontonkan di depan umum. Dan kalau Sehun gendong Suzy ke lantai atas bisa encok pinggang Sehun. Apalagi sekarang badan Suzy kiloannya naik.








Makan malam ini terasa hangat dan menyenangkan, karena dua keluarga besar berkumpul makan malam, di tambah dua sahabat Suzy dan Sehun yaitu Krystal dan Dean.

"Dua minggu lagi kalian pindah rumahkan." Tanya Bunda Suzy pada Sehun dan Suzy.

Suzy dan Sehun mengangguk, sambil meneruskan makannya.

"Kalau gitu kita adain acara sukuran ditambah dua minggu lagi kan kandungan Suzy menginjak 9 bulan." Antusias mama Sehun.

"Aku setuju tuh mam." Ucap Dean yang sama antusias bersama ibu-ibu rempong.

Krystal menyenggol lengan Dean. "Jaga sikap malu." Bisik Krystal pada telinga Dean.

"Kalian pacaran?" Tanya bunda Suzy.
Dean mengangguk dan Krystal menggeleng satu pertanyaan sama dan jawaban mereka berbeda.

Membuat Suzy berceletuk, "One the way pacaran mereka." Masih mengunyah dengan lahap.

"Dari pada pacaran mening kalian nikah, nikah muda kaya Sehun sama Suzy." Ucap papa Sehun.

"Benar itu." Ayah Suzy setuju. "Oh ya Suzy, ayah sama bunda besok udah mau kembali lagi ke Inggris."

Suzy berhenti mengunyah makanannya dan memberikan tatapan tidak bersahabat. "Tapikan kalian baru tiga hari pulang ke indonesia, nggak kangen sama aku, kita belum kangen-kangenan." Protes Suzy.

"Sayang." Sehun mengusap bahu Suzy.

Bunda Suzy menghela napas, anak satu-satunya ini memang sangat manja. "Bunda sama ayah cuma seminggu di Inggris, kita mau menyelesaikan pekerjaan kita yang tinggal ya ini seminggu lagi."

"Tapi bun." Suzy kembali melayangkan protesnya.

Mama Sehun mencoba membuat mengerti Suzy sang menantu yang super manjanya. Tapi Suzy kekeh dan malah marah dan pergi ke kamar tidak menyelesaikan makan malamnya. Mata Suzy sudah berkaca-kaca, mungkin akibat hormon kehamilannya.

Karena suasana makan malam yang menjadi aneh dan berantakan, Krystal dan Dean pamit pulang. Sedangkan Bunda dan ayah Suzy masuk ke dalam kamar sang anak yang sedang dalam mood marah.

Setelah kepergian dua sahabatnya, Sehun akan masuk ke dalam kamar Suzy untuk menenangkan sang istri. Namun, mengurungkan niat melihat ayah Suzy keluar dari kamar mereka berdua.

Ayah Suzy keluar dari kamar, menghampiri keluarga Sehun. Duduk di ruang keluarga di sebelah sang menantu yang sangat sabar menangani sang anak yang super aneh di kehamilannya.

Tersenyum canggung pada Sehun. " Suzy titip pesan buat kamu." Ucap ayah Suzy.

"Pesan apa?" tanya Sehun pada ayah mertua.

Ayah Suzy tersenyum tak enak. "Bilang sama Sehun buat malam ini aku mau tidur sama bunda, jadi Sehun jangan ganggu acara me time aku sama bunda. Itu kata Suzy."

Mama dan papa Sehun mentertawakan sang anak yang mengurungkan niatnya untuk pergi ke kamar sang istri. Sang mama menyuruh Sehun untuk tidur sendiri di kamar tamu.

Padahal ini musim hujan, dan malam ini hujan deras. Seharusnya Sehun medapatkan pelukan hangat dari sang istri. Tapi , tadi Sehun masuk ke kamar dan akan membawa laptop kerjanya saja Suzy sudah marah. karena menuduh Sehun akan mengganggu me time nya dengan sang bunda.

Flashback

Sehun masuk ke dalam kamar,terlihat sang istri yang tertidur di peluk sang bunda. Ibu dan anak itu tidur saling berpelukan menyalurkan rasa rindu masing-masing.

Padahal Sehun hanya akan membawa laptop dan langsung akan kembali ke kamar tamu tapi--

Suzy terbangun karena mendengar suara pintu kamar dibuka, dapat Suzy lihat ada Sehun dan entah kenapa Suzy merasa terganggu dan langsung. "udah aku bilang malem ini aku tidur sama bunda, kamu tidur sendiri dulu jangan ganggu aku." Sambil melemparkan bantal yang mengenai perut Sehun.

"Aku ke sini mau bawa lep-"

"Sehun keluar, nanti keburu siang nanti aku gak keburu manja-manja sama bunda."

"Tapi-"

"KELUAR."

Ucapan Sehun terus terpotong oleh semburan Suzy yang selalu memotong ucapannya di tapi--

tapi--

Alhasil Sehun keluar dengan sang ibu mertua yang merasa tidak enak, namun Sehun mengerti istri nya memang WAW luar biasa mood nya.




Tbc💕
Sebenernya ini cerita udah aku tulis di word dua part, tapi pas hari rabu mauku up dan ku edit tiba-tiba ke hapus deng bangttt. Alhasil tadi malem yang seharusnya ku buka-buka buku UN malah nulis ulang Nikah Muda😂 dan sekarang subuh padahal mau Try out Matematika. Ku tulis nikah muda😂

Makasih yang selalu kasih vote and commentnya mood nulis bangt, kalau setiap nyampe 100 vote aku up 2 kali seminggu😂 wkwk

See you

Nikah Muda✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang