25. Bintang Rexi Adijaya

4.7K 191 33
                                    

Jangan Lupa Vote&Comment
.
.

.
Selamat Membaca

Suzy tidak pernah mengira bahwa jadi ibu rumah tangga akan sesibuk ini saat pagi hari. Kemarin Suzy menolak pengurus bayi, karena alasan "Gak usah aku bisa ngurus suami sama anak aku sendirian" tapi ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Sebenarnya selama satu minggu lebih Suzy dan Sehun sudah kembali ke Jakarta Suzy fine, tapi dua hari kebelakang Suzy kelabakan mengurus suami dan jagoannya di pagi hari.

Sebab faktor utama yang menyebabkan Suzy di pagi hari sudah seperti kapal terbang kesana-kesini menyiapkan kebutuhan suaminya yang pergi ke kantor atau ngampus, dan anak laki-laki yang selalu rewel di pagi hari yang kebo nya mirip sang suami, selalu ingin di manja dan ditepuk-tepuk sampai kembali tertidur.

"Seharian ini kamu gak akan ngampus?" tanya Suzy yang sedang menggendong sang anak sambil mengoleskan selai pada roti sang suami.

"Aku gak ada jadwal ngampus, jadi full di kantor." Ucap Sehun melirik sekilas jam di tangannya. Dan melihat sang istri yang dua hari ini kerepotan di pagi hari. Karena asisten rumah tangga mereka izin pulang kampung selama 2 minggu. "Kamu udah telepon mama, buat datengin satu pembantu ke rumah kita?"

"Udah, besok pagi bi Tuti ke sini." Jawab Suzy.

"Kalau gitu aku berangkat ke kantor." Sehun pamit, mengecup kening sang anak yang di gedong Suzy.

Suzy melongo saat Sehun mengecup Bintang tapi tidak dengan dirinya. Setelah mengecup sang anak Sehun langsung berjalan, Suzy terdiam sambil cemberut. Apakah sekarang suaminya melupakan Suzy?

Sehun yang sudah berjalan beberapa langkah meninggalkan Suzy dan sang anak, itu tersenyum dalam diam. Lalu setelah beberapa langkah berjalan Sehun balik badan dan kembali menghampiri sang istri.

"Apa yang ketinggalan?" Tanya Suzy.

"Ini." Sehun sedikit merunduk dan-

Chup...

Mengecup bibir sang istri seperkian detik, sontak membuat pipi Suzy memerah.

"Aku kira kamu sekarang lupa sama aku." Ucap Suzy.

"Sebenernya aku pengen banget ketawa liat muka kamu yang pengen banget aku cium."

"Nggak kok aku biasa aja." Elak Suzy.

Sehun sedikit tersenyum mendengar sang istri yang tidak ingin mengakui kalau Suzy ingin diberi ciumandan cemburu pada putranya. "Ya udah, kalau gitu aku berangkat." Sehun mengusap puncak kepala Suzy, "Dadah jagoan Papa, jangan nakal ya! Kamu belum tahu Bunda marahnya gimana." Sehun berbicara kepada sang anak, yang tentu belum mengerti apa-apa dan sang anak hanya tertawa mendengar pembicaraan sang Papa seakan sudah mengerti.











Karena sang asisten rumah tangga tidak kunjung datang ke rumah Suzy, maka Suzy datang kerumah ibu Sehun ke kediaman keluarga Anggara. Sambil sang nenek yang ingin bertemu cucu semata wayangnya.
Suzy berangkat ke rumah keluarga Anggara diantarkan supir pribadi yang di gaji oleh Sehun. Sampai disana Mama Sehun sudah menunggu Suzy diluar dengan senyum yang sangat lebar, sangat terlihat sekali sang nenek merindukan cucu laki-lakinya.

Bintang langsung diambil alih oleh saang nenek saat Suzy keluar dari mobil.

"Cucu kesayangan nenek akhirnya main. Emmm...sayang..sayang." Mama Sehun menimang Bintang sambil menggesekan hidungnya ke hidung mungil sang cucu, sangat gemas melihat sang cucu yang sudah satu bulan lebih.

Nikah Muda✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang