Jangan lupa vote and comment
.
.
.
.
Selamat membacaMenginjak pada trimester ke-2 kandungan Suzy berusia 4 bulan dan keadaan calon bayi dan ibu hamilnya sehat.
Suzy sering sekali melakukan olahraga, ettt..., tapi bukan olahraga bola voli, main bola atau lari dari kenyataan. Eh, maksud Suzy lari jauh seperti hobi Suzy yang sangat menyukai olahraga itu. Sekarang Suzy melakukan olahraga untuk ibu hamil di temani sang suami yang sekarang pekerjaan kantor dan tugas kuliahnya lebih sering dikerjakan di apartemen.
“Untuk hari ini kita cukupkan sekian, jangan lupa untuk calon ibu selalu jaga pola makan yang sehat.” Intruksi pelatih senam mengakhiri pertemuan sekarang.
Pasangan suami istri yang sebentar lagi akan menjadi ibu dan ayah muda, berdiri dan bersiap untuk pulang ke apartemen. Karena baru dua kali Sehun ke tempat ini, yang ternyata kebanyakan pasangan yang ada di sini di usia 25 tahun ke atas, Suzy dan Sehun adalah pasang paling muda yang mengikuti kelas ini.
Sempat ada pasangan calon orang tua yang bertanya pada Suzy dan Sehun, umur mereka sama 27 tahun. Katanya mereka menikah di usia 22 tahun yang lumayan cukup muda, mereka baru program anak sekarang, mereka salut pada Suzy yang baru berusia 19 tahun jalan ke 20 tahun empat bulan lagi, dan sehun 21 tahun baru plus 3 bulan sudah siap punya anak. Pada intinya kalau menurut Suzy dan Sehun siap punya anak itu gimana niatnya.Di dalam perjalanan pulang Sehun dan Suzy terlebih dahulu mampir ke kedai Ice cream langganan mereka.
“Sehun.”
“Apa bumil.” Sehun yang sedang memakan ice cream stroberi nya menoleh pada sang istri.
“Tambah satu porsi lagi ya, yang biasa.” Diiring dengan cengiran lebar dari Suzy.
Sehun melihat ke dalam mangkuk besar yang tadi berisikan ice cream green tea yang dimakan habis oleh istrinya, padahal itu semangkuk besar, punya Sehun saja yang biasa masih tersisa banyak. Sehun geleng-geleng kepala, “ Nih makan punya aku aja, gak baik makan ice cream kalau banyak-baanyak.”
“Tapi-- .”
“Demi dedek bayi, dan katanya kamu gak mau gendut.”
“Pelit.” Ucap Suzy pada Sehun, kemudian mengambil alih ice cream sang suami. Memakan ice cream dengan cepat karean sebal pada sang suami.
“Pelan-pelan makannya, gak bakalan ada yang minta.”
Suzy tidak mengubris perkataan Sehun dan beberapa menit kemudian ice cream itu sudah habis dan Suzy langsung berjalan ke arah mobil dengan muka yang di tekuk. Sehun geleng-geleng kepala melihat tingkah laku sang istri yang benar-benar luar biasa.
Sampai di apartemen Suzy langsung duduk di ruang tengah. Melipat kedua tangannya di depan dada.
“Hei jangan marah, gak baik bumil marah-marah.” Ucap Sehun yang langsung duduk di samping Suzy, merangkul tubuh sang istri.
Rangkulan Sehun membuat tubuh Suzy gerah dan panas, seperti ada sengatan listrik yang menyentuh tubuhnya. Memang menginjak usia kandungan Suzy tiga hari lagi 5 bulan, tubuh Suzy mudah terangsang dengan hal-hal kecil. Contohnya sekarang Sehun rangkul Suzy dan wajah Suzy yang di tenggelamkan di dada bidang sang suami yang otomatis bisa mencium dan merasakan roti sobek Sehun. Wajah Suzy naik ke celuk leher Sehun mencium putus-putus disana.Perut Suzy yang sudah timbul mengakibatkan bergesekan dengan perut Sehun yang membuat di sela-sela ciuman Suzy di lehernya membuat Sehun khawatir. “ Sayang meningan kamu duduk nyamping di pangkuan aku.”
Suzy yang mendengar penuturan sang suami pun menurutinya, sekarang Suzy sudah duduk menyamping melingkarkan kedua tangannya di leher Sehun dan ciumannya kini berpindah pada bibirable sang suami mencium dengan rakus seakan takut kehabisan. Sehun yang memang di usia kandungan Suzy beberapa lalu yang jarang sekali diberi jatah karena Suzy ngidamnya luar biasa dan paling sering memberi harapan palsu pada Sehun. Membuat Sehun menikmati cumbuan sang istri, membalas ikut melumat dan bertukar saliva. Decakan mereka berdua memenuhi ruang tengah apartemen.
Setelah beberapa menit mereka berciuman, ciuman Sehun turun ke leher jenjang sang istri mengecup basah dan tangannya mengusap lembut perut Suzy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda✔
Любовные романы15+ (Jangan lupa follow, vote and comment) Masa-masa baru pernikahan itu memang indah, mesra, romantis wahh pokonya serba indah. Bulan ke-3 kita mulai tahu, sifat-sifat pasangan kita yang nyebelin, ngeselin yang bikin emosi naik. Apa jadinya Julian...