Author POV
Terik mentari menyelusup melalui tirai, menyapa Michael yang masih memeluk Kirana erat, sang mentari membuat Michael terbangun tetapi ia mengetatkan pelukannya pada Kirana.
Michael tampak kaget dengan pemandangan yang dilihat matanya, di punggung Kirana tampak memar seperti orang yang habis di pukuli.
"Kirana, Kirana..." panggil Michael membangunkan Kirana yang masih terlelap dengan nyaman.
Kirana mengerjap-kerjapkan matanya, masih belum sadar sepenuhnya. "Ada apa Mike?" tanya Kirana masih setengah mengantuk setelah percintaan mereka semalam, mengingat dirinya telah bercinta dengan Michael , membuat wajah Kirana panas sekarang.
"Apa yang terjadi dengan punggungmu?" tanya Michael sambil menyentuh dan membelai lembut punggung Kirana, hatinya terasa dicubit melihat punggung Kirana lebam-lebam seperti ini. Semalam karena gelap ia tidak sadar dengan lebam lebam di punggung Kirana.
Kirana menggeleng. "Tidak apa-apa. Aku hanya terjatuh kemarin." dusta Kirana pelan sambil memunguti pakaian nya yang berserakan di lantai kemudian segera mengenakannya untuk menutupi luka di tubuhnya.
Michael menangkap sesuatu yang janggal, Kirana pasti berbohong, jelas sekali lebam di punggung Kirana itu seperti bekas cambukan ban pinggang.
Michael bersumpah, dia akan mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya.
Michael yakin sekali bahwa itu adalah bekas cambukan. Apa Dion yang telah membuat tubuh Kirana begitu?
"Apa kamu tidak mau sarapan dulu? Aku rasa kamu pasti lapar bukan? Apalagi semalam...." Michael sengaja menghentikan kata-katanya dan melirik jahil ke arah Kirana, betul saja tebakannya, wajah Kirana tampak merah sekali seperti kepiting rebus.
Michael merasa Kirana sangat menggemaskan. Walau begitu, Michael tetap memasang benteng pertahanan sekuat mungkin, agar tidak jatuh dalam pesona Kirana.
Kirana memukul pundak Michael pelan. "Mike! Stop meledekku terus." Pandangan mata mereka pun bertabrakan dan saling menatap satu sama lain.
Hati Kirana tidak pernah merasa sebahagia ini, setiap dirinya bangun tidur, hal pertama yang ia pikirkan adalah betapa banyak dosa yang sudah ia perbuat , tidur dengan banyak laki-laki , beberapa pasti suami orang, dan masih berapa lama lagi semua hutangnya bisa lunas agar ia dapat bebas dari semua perbuatan hina ini.
Baru hari ini , ia merasa tidak sekotor kemarin. Dirinya melakukan ini semua atas dasar rasa , entah itu rasa cinta atau hanya rasa kagum, tetapi Kirana yakin, ini semua didasari dari perasaan yang tulus dari dalam hatinya.
Dalam keheningan , Michael mengarahkan tangannya dan menyentuh pipi Kirana. Detik demi detik berlalu, dua insan itu saling menatap tanpa berkata-kata. Kemudian
Michael menyentuh lembut lekuk pinggang Kirana , lalu turun sampai ke area paling sensitif Kirana lagi. Kirana mendesah pelan, ketika jari-jari Michael dengan luwas menyentuh titik titik sensitifnya. Michael mencium lembut bibir Kirana. Hanya desahan-desahan yang terdengar dan sesekali Michael membisikan nama Kirana berkali-kali di telinga nya ketika mereka saling menyatu, membuat Kirana makin bergairah. Mereka berdua pun melakukan percintaan lagi untuk kedua kali nya.Kirana merasa menjadi wanita seutuhnya ketika disentuh oleh Michael.
"Mike, aku harus segera pulang. Bisakah kamu menepikan kapal ini?" ujar Kirana sambil memakai pakaiannya lagi.
Michael tidak menjawab apa-apa.
Walau Michael tidak menganggap Kirana betul-betul kekasihnya, tetapi Michael sedikit iba ketika melihat punggung halus Kirana , terluka dan lebam-lebam seperti yang tadi dilihatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/156482833-288-k596233.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sang Kupu Kupu Malam
RomanceTerjerumus dalam kelam nya dunia malam , membuat Adinda Kirana mati rasa. Hati nya sudah tidak bisa lagi merasakan artinya cinta semenjak kejadian beberapa tahun silam yang membuat dirinya terjebak dalam kubangan penuh dosa. Dosa yang sangat besar...