Terjerumus dalam kelam nya dunia malam , membuat Adinda Kirana mati rasa. Hati nya sudah tidak bisa lagi merasakan artinya cinta semenjak kejadian beberapa tahun silam yang membuat dirinya terjebak dalam kubangan penuh dosa. Dosa yang sangat besar...
Sebuah mobil Jaguar keluaran terbaru berhenti tepat di depan kediaman keluarga Santiago .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marina melangkahkan kaki nya keluar dari mobil dan berdiri menatap rumah megah di hadapannya .
Kemarin Marina sudah mendapatkan informasi penuh tentang Adinda Kirana alias Valerie Santiago.
Walau pada awalnya Marina menganggap Kirana pelacur murahan, setelah mengetahui semua latar belakang masa lalu Kirana, Marina merasa simpati terhadap Kirana.
Demi pengobatan ibu nya dan membayar hutang-hutang judi ayah tirinya, ia dijual dan menjadi kupu-kupu malam.
Dan masih ada lagi yang mengganjal Marina, di laporan itu tertulis bahwa Kirana saat ini mempunyai seorang putri, di laporan itu juga terlampir foto sesosok bayi yang menggemaskan bernama Mikhaela Santiago.
Saat melihat foto itu, ada kemiripan yang tampak jelas antara anak itu dengan Michael saat Michael masih kecil.
Mata balita mungil yang menggemaskan itu sangat mirip dengan mata Michael.
Hati Marina terasa seperti diremas-remas begitu menyadari hal tersebut.
Mikhaela Santiago, balita menggemaskan itu pasti cucunya. Mata Marina tidak bisa dibohongi.
"Jadi, apa yang membuat anda kemari tante?" pertanyaan itu langsung terlontar begitu saja dari mulut Valerie begitu Marina sudah duduk berhadapan dengannya dan dua cangkir teh sudah tersaji di antara mereka.
Mungkin terdengar kurang sopan, namun Valerie merasa tidak bisa basa-basi begitu menyadari keadaan yang sangat tidak menguntungkan baginya.
Dari semalam rasa takut berkecamuk di dalam benaknya.
Selama ini Valerie merasa dihantui ketakutan keluarga Hamilton tahu tentang Mikhaela dan mengambil Mikha dari sisi nya.
Apa mungkin orang tua Michael sudah mengetahui tentang cucu nya?
Valerie meremas ujung bajunya kuat-kuat untuk mengenyahkan segala macam hal buruk yang sedang dibayangkannya.
"Begini Kirana, ah bukan maksud tante Valerie, atau bagaimana sebaiknya tante memanggilmu? Tante kemari bukan untuk berniat jahat. Tante kemari hanya untuk mengenalmu lebih dekat, dulu kita pernah bertemu sekali , apa ku masih ingat? Apa kau keberatan kalau tante ingin mengenalmu lebih dekat?" tanya Marina dengan sorot mata lembut keibuan.
Valerie yang di tatap seperti itu menjadi tidak enak dengan sikap yang ditujukannya pada tante Marina.
" Valerie masih ingat tante, tapi sekarang panggil saja saya Valerie tante, tentu saya tidak keberatan, namun ada apa sebenarnya tante mencari dan mau bertemu dengan saya?"