Terjerumus dalam kelam nya dunia malam , membuat Adinda Kirana mati rasa. Hati nya sudah tidak bisa lagi merasakan artinya cinta semenjak kejadian beberapa tahun silam yang membuat dirinya terjebak dalam kubangan penuh dosa. Dosa yang sangat besar...
Valerie hari ini sangat terkejut , bayangkan saja ketika dirinya baru saja pulang bertemu client sore ini , di halaman depan rumahnya dipenuhi hamparan bunga dan balon-balon berwarna warni.
Belum lagi beberapa bingkisan-bingkisan besar dan boneka-boneka yang menggemaskan.
Valerie berpikir, siapa yang telah mengirimkannya semua ini?
"Apa mungkin Liam?" pikir Valerie, kalau benar Liam yang mengirimkannya , Valerie akan sangat marah besar, bayangkan saja gaji Liam bisa habis hanya untuk memberikan kejutan ini.
Valerie meraih handphone yang berada di atas nakas di samping tempat tidurnya dan menekan beberapa angka.
"Halo"
"Halo, Liam apa kamu tahu siapa yang mengirimkan paket ke rumahku?" tanya Valerie, Valerie tentu tidak mungkin terang-terangan bertanya apakah Liam memberinya kejutan bukan. Valerie tidak sepede itu.
"Paket? Paket apa maksudmu Val?" tanya Liam bingung .
Jadi Liam pun bukan yang mengirimkan semua hadiah-hadiah ini, pikir Valerie dalam hatinya.
"Halo , Val kamu masih disana?" tanya Liam memecah pikiran yang ada di dalam benak Valerie.
"Ah , iya maaf, tadi aku hanya sedang berpikir, kalau begitu ya sudah aku tutup dulu." ucap Valerie menyudahi sambungan teleponnya dengan Liam.
Setelah itu, Valerie berkeliling rumah nya, betapa ia terkesima, banyak sekali barang-barang yang memang disukai Valerie.
Salah satunya adalah bunga mawar, bunga favoritnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
