5. Fine ass

573 85 7
                                    

Sehun.

Sehun.

Sehun.

Sehun.

SEHUN.

Hanya dengan mengetahui namanya membuat rusa kecil itu 'kelaparan'. Ia menatap lelaki bernama Sehun itu dengan pikiran melayang, membayangkan dirinya dan Sehun berciuman dengan liar dan penuh nafsu, membayangkan Sehun menusukkan penis besarnya di dalam lubangnya, membayangkan Sehun mengeluarkan benihnya di dalamnya dan membayangkan Sehun mengelus pipinya setelah mereka melakukan itu.

Sungguh luar biasa...

Luhan masih tenggelam dalam angannya ketika lelaki tinggi nan seksi itu menjentikkan jari di depan wajahnya. Ia terlihat sangat kesal, ia mengernyitkan alisnya.

"Mau pesan apa?" Ia mengambil daftar menu dari atas meja dan melemparkannya ke pangkuan Luhan.

Luhan tersentak dari lamunannya, dari bawah meja kaki Chanyeol menginjak kakinya. Ia melirik pada kedua temannya, mereka berdua seakan mengirimkan pesan melalui telepati kepada Luhan. Kami tau itu dia, tunjukkan apa yang kami ajarkan padanya!

Ia mengalihkan pandangannya kepada lelaki bersurai brunette di depannya, dan dalam hitungan detik, Luhan yang innocent berubah menjadi seorang yang...hot.

Wajah innocentnya yang menggemaskan berubah menjadi wajah menggoda dengan senyum angkuh terulas di bibirnya. Luhan menyandarkan punggungnya di sandaran kursi, tanpa basa basi ia menaikkan kakinya ke atas meja. Celana jeans kulit ketat yang ia pakai membuat lekukan paha seksinya terpampang jelas.

Kai menyeringai. Murid pintar~

Baekhyun melongo, ia tidak mengerti kenapa sifat hyungnya berubah secepat itu, dari fluffy menjadi slutty. Di sisi lain Kyungsoo menaikkan alisnya sambil menatap Luhan yang sedang membaca daftar menu.

Luhan mengalihkan pandangannya dari daftar menu. Ia menatap Sehun dengan tatapan bosan. "Aku pesan satu porsi Sehun, please." Ia berkata sambil menggigit bibir bawahnya dengan seduktif.

Waiter itu tercengang oleh tingkah pelanggannya. Ia sudah sering digoda sebelumnya, tapi lelaki di depannya ini- sangat- tanpa basa basi.

"Aku tidak ada dalam daftar menu. Please, Pesan apa yang ada di daftar menu."

Senyum Luhan semakin lebar dan semakin membuatnya terlihat menarik. Ia memperbaiki posisi duduknya. "Oh, maaf. Kau terlihat sangat menggoda selera, jadi ku pikir kau salah satu makanan yang disediakan."

Waiter itu menggerutu. Kai dan Chanyeol menyeringai bangga melihat anak didik mereka belajar dengan cepat. Kyungsoo tertawa geli sementara Baekhyun menatap hyungnya dengan tatapan khawatir.

"Pesanlah sesuatu yang ingin... kau makan, tuan."

"Oh tentu, aku ingin kau." Luhan menatap langsung ke mata Sehun sambil tersenyum se-sensual yang ia bisa.

Chanyeol tertawa pelan melihat ekspresi waiter itu. Lelaki itu terlihat terkejut, namun beberapa saat kemudian ia kembali memasang wajah datarnya.

"Ah~ aku hanya bercanda~" kata Luhan sambil menyeringai. "Aku pesan satu triple chocolate mousse dan satu taro bubble tea." Ia membaca menu sebelum memberikannya pada Chanyeol.

"Kalian apa?" Sehun mengalihkan pandangannya kepada mereka yang duduk bersama Luhan.

"Apakah disini ada lasagna?" Baekhyun bertanya, tapi tatapan matanya melekat pada Luhan.

The S Name [Translated Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang