15. Can we be friends?

552 79 5
                                    

Luhan menatap langit-langit di kamarnya. Senyum tak pernah lepas dari wajah imutnya. Bisa bersama Sehun terasa seperti mimpi baginya. Bayangkan saja, ia langsung menabraknya setelah bertemu sang peramal. Kemudian ia melihatnya di dalam lift, setelah itu mereka bertemu di café.

Mereka bahkan belum pernah berbincang-bincang sebelumnnya. Karena kebodohannya, wajahnya jatuh tepat mengenai selangkangan Sehun, dipanggil ke kantor dekan. Diseret Sehun keluar, sampai tiba-tiba ia menjadi pacarnya.

Walaupun ia berharap bisa mewujudkan fantasinya –menggoda Sehun sampai bertekuk lutut, ia bahagia bisa pacaran dengannya. Apapun alasan Sehun, ia tak peduli, ia tak keberatan sama sekali.

Rasanya seperti khayalan belaka.

Rasanya seperti mimpi.

Satu-satunya hal yang menyadarkannya bahwa semua itu nyata adalah ia pernah bertemu dengan Sehunnie Jr.

***

140506

Hari ini, aku kencan di kedai es krim dengan Sehun. Bisakah kau percayakah itu?!

Aku bahagia dan bersyukur karena Tuhan membuat sisa hidupku terasa menyenangkan. Aku bahkan mencium Sehun, walaupun bukan di bibir tapi jantungku jadi berdebar sangat cepat. Apakah jantungku akan baik-baik saja?

Tuan jantung, kumohon bertahanlah, agar aku bisa bersama Sehun sedikit lebih lama... Aku ingin hidup lebih lama... untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku punya alasan untuk hidup.

Kumohon...

***

Ponsel disampingnya bergetar. Ia segera mengambilnya dan membuka kuncinya.

.

1 New Message
from: +36588671
terima kasih untuk hari ini.
Today 8:45pm

.

Ia mengernyitkan alisnya. Nomor siapa ini? Ia tidak pernah memberi nomornya pada siapapun.

.

To: Unknown
Siapa ini?
Today 8:47pm

.

Ia menekan tombol kirim. Tidak lama kemudian ia menerima balasan.

.

From: Unknown
Oh Sehun.
Today 8:54pm

.

Terimakasih, Tuhan.

Luhan tersenyum sambil mengetik balasan untuk Sehun. Ini adalah hari terbaik dalam hidupnya.

🦌

"Tuan Byun, hari ini kau ada jadwal untuk bertemu Mr. Ahn untuk proyek iklan."

"Jam berapa?"

"10:30 am, tuan."

"Bagaimana dengan meeting bersama Tuan Lee?"

"Beliau meminta re-schedule, jadi jam 8.00 pm, saat makan malam."

"Batalkan."

"Pukul 2:00pm anda ada jadwal di Seoul Golf Club untuk permainan amal."

"Batalkan."

"Lalu pukul 6:30pm anda diharapkan datang pada pesta anniversary pernikanan Mr. dan Mrs. Park."

"Batalkan jadwalku selain yang itu, aku harus menghadiri sesuatu yang lebih penting. Jadwalkan kembali ke tanggal yang sesuai."

The S Name [Translated Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang