8. Are you stalking me?

532 75 1
                                    

Penjaga perpustakaan itu menghela napas sambil mengelus dada dan menggenggam erat rosarionya, berdoa memohon ampun atas dosa yang ia lihat. Tuhan, dua lelaki itu melakukan perbuatan tidak bermoral!

Luhan membuka matanya. Wajahnya berada di atas harta berharga Oh Sehun. Wajahnya berada di atas Sehun junior. Wajahnya berada di atas penis belahan jiwanya!

Betapa ingin dia menari untuk menunjukkan rasa bahagianya. THIS. IS. LIFE.

Tetapi sebelum ia dapat menunjukkan rasa bahagianya atau bahkan pingsan karena terlalu bahagia, Sehun mendorongnya sampai jatuh terjengkang, punggungnya membentur lantai. Sehun berdiri sambil menatap shock pada Luhan yang sedang mengelus pantatnya yang baru saja mencium lantai.

"Ouch." Ia merengek.

"Apa-apaan-" Sehun baru akan mengomeli dan mencaci Luhan, tapi librarian itu memarahi mereka. Sambil memegang rosarionya, ia menatap mereka berdua dengan tatapan jijik.

"Kalian berdua! Ke kantor dekan. Sekarang!"

"Oops."—kata Kai yang sedang menikmati drama di depannya. Ia tertawa pelan sambil bersembunyi, melihat temannya berjalan tertatih kesakitan. Ia terlihat seperti orang yang baru di perawani. Oh, aku harus memanggil Chanyeol untuk menonton pertunjukan selanjutnya.

🦌

"Berdasarkan pada buku pedoman mahasiswa di bagian 3, paragraf 4, hubungan sesama jenis ataupun berlainan jenis dilarang menunjukkan kemesraan di dalam kampus. Dan kalian baru saja menunjukkan imoralitas di dalam institut, dan jika tidak ada penjaga perpustakaan, entah apa yang akan kalian lakukan." Kata dekan dengan jengkel.

"Yeah, jika tidak ada penjaga perpus, aku harusnya bisa memberi pelajaran pada bocah itu." Sehun menggumam sambil memutar bola matanya.

"Apa yang kau katakan, Mr. Oh?"

"Tidak ada."

Mr. Choi memangku dagunya sambil menatap kedua mahasiswa immoral itu. Oh Sehun adalah langganan ruang dekan, sementara yang satu lagi baru kali ini.

Ia berdeham. "Kalian tau konsekuensi dari perbuatan kalian? Kalian bisa di skors atau lebih buruk lagi, dikeluarkan." Ia menatap kedua bocah itu. Hanya Sehun yang mendengarkan. Sementara Luhan... Well. Dia sepertinya sedang sibuk berkelana dalam dunia imajinasinya.

Oh Tuhan. Aku bertemu junior Sehun.

Wajahku bersentuhan dengannya!

Aku akan mati dengan senyum lebar.

Aku harus menulis ini di blog-

"Mr. Lu." Ia memanggil. Luhan masih melamun dengan senyum lebar di wajahnya.

-harusnya tadi aku bisa melakukan blowjob untuknya!

"Ahem, Mr. Lu!" hening.

Bagaimana bisa ahjumma dengan wajah penuh kerutan itu merusak momen berhargaku dengan Ohhhhh Sehun? Mungkin dia iri, mungkin dia tidak penah memberi blowjob seumur hidupnya. Kasihan *pout* aku mungkin bisa mengundangnya untuk mencobanya bersama Baekhyun! Aku akan menolongnya mendapat pengalaman itu sebelum dia meninggalkan dunia ini! Waah~ kau benar-benar anak yang baik Luhannieeee~

Sehun memutar bola matanya. Ia pikir ia hanya menyia-nyiakan waktunya disini. Harusnya ia bisa menyelesaikan buku yang ia baca, atau tidur di tempat favoritnya, atau mungkin bercinta dengan wanita seksi di luar sana. Tapi tidak, sekarang ia sedang menghabiskan waktunya di dalam kantor dekan dengan seorang bocah idiot.

The S Name [Translated Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang