17. What's This?

551 89 8
                                    

Senin pagi. Ada pemandangan tidak biasa, Sehun berangkat ke kampus lebih awal. Hari Jumat kemarin, ia berkencan dengan seorang bocah imut, yang ternyata lebih tua dua tahun darinya (yang membuatnya terkejut setengah mati karena Luhan terlihat seperti anak SMP).

Ia melayangkan pandangannya di ruangan kelas. Terlalu pagi untuk kelas sejarah, belum ada yang datang.

Ia menunggu beberapa menit sampai ruangan setengah penuh oleh para gadis yang bergosip. Sungguh, ia sangat benci jeritan mereka.

Ia menanggalkan earphonenya dan memasukkan ipodnya ke dalam kantung ransel Jansportnya. Masih ada sepuluh menit sebelum kelas dimulai, ia harus menyegarkan pikiran dan mengingat-ingat materi minggu lalu. Sehun akan terlihat sebagai kutu buku, andai saja ia sekarang memakai kaca mata.

"Aku dengar Luhan sudah punya pacar."

"Kau sudah tau? Like oh my gosh, dia makhluk paling imut di muka bumi dan dia pacaran dengan serigala jahat."

Alisnya mengernyit mendengar apa yang mereka katakan.

"Hey, kau tau si brengsek yang mendapat hatinya Luhan?"

"Aku bersumpah, aku akan menggampar kepala si gila itu kalau aku tau namanya."

"Tidak ada yang pantas mendapatkan malaikat seperti dia!"

ASDFGHJKL!!

Sehun menelan ludahnya, membayangkan dirinya dipukul dengan tongkat baseball oleh orang-orang ini. Dia tidak membayangkan kalau Luhan sepopuler ini.

"Hey,berhentilah berbicara tentang Luhan!" Para gadis menatapnya tajam, seakan mereka sedang mencoba membunuhnya dengan pikiran mereka. Rasanya ia ingin meloncat dari jendela saja.

Ia menciut dan tertawa canggung, "He- he, lanjutkan. Jangan hiraukan aku." Ujarnya. Shit! Sehun, itu sangat tidak keren!

Ya, sangat tidak keren. Sehun terkenal sebagai seorang introvert yang tidak ramah, yang tidak ingin ikut campur urusan orang, tapi ia baru saja menghancurkan reputasinya hanya karena bocah yang ia akui sebagai pacar.

Ia menepuk jidatnya, Keren, Sehun. kau memilih orang yang sangat tepat.

Dosen memasuki ruangan. Para mahasiswa tergopoh-gopoh kembali ke kursi mereka dan menatap dosen yang sedang mengabsen.

Pikiran Sehun masih melayang, ia memainkan bolpoinnya, memutarnya dengan jari telunjuk. Membayangkan si bocah imut bermata rusa berdiri di pintu, melambaikan tangan ke arahnya sambil tersenyum cerah.

"Sehun!"

Huh?

"Yah! Se. Hu. Nieeee~"

Ia mengerjapkan matanya berulang kali . Apa yang bocah ini lakukan disini?

"SEHUUUUUUNIE~!" dengan riang ia melompat-lompat ke dalam kelas.

Semua orang di ruangan menatapnya, para gadis menjerit ketika ia lewat. Sementara para laki-laki menatap dengan pipi merah, seakan orang yang mereka sukai sedang lewat di depan mereka.

Sehun ingin berteriak, "MUNDUR KALIAN GOBLOK! RUSA IMUT INI MILIKKU!!" tapi tidak, dia hanya mengagumi dalam diam.

Surai tembaga Luhan menmantul-mantul saat ia meloncat-loncat ke arah Sehun yang duduk di pojok ruangan. Matanya yang coklat bersinar seperti bintang, bibirnya mengulas senyuman yang mampu membuat semua orang jatuh cinta. Bunga-bunga pink tumbuh di belakangnya, para malaikat juga muncul sambil membawa panah asmara. Apa-apaan ini?

The S Name [Translated Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang