•3%•

163 33 26
                                    

"Permainan akan segera dimulai"
.
.
.
.

Seorang lelaki jangkung dengan telinga lebar bak peri berjalan dengan gagahnya. Dia memasuki sebuah ruangan rahasia yang tidak boleh di masuki oleh siapapun. Setelah memasuki ruangan dia pun tersenyum menunjukkan smirk nya. Dia pun duduk di sofa yang ada di ruangan kecil itu sambil memperhatikan seorang perempuan yang ada dihadapannya.

"Bagaimana? Sudah dapat informasi tentang dia?" Tanyanya dengan perempuan yang sibuk mengetik di laptopnya.

"Belum, identitas nya ditutup rapat, sulit untuk kita mencari lebih dalam" jawab perempuan itu.

"Aku tidak mau tau, cari terus informasi dia" ucap lelaki itu tegas. Perempuan itu pun hanya menghela nafasnya lelah.

"Oh iya, bagaimana dengan rencana kita besok?" Tanya lelaki itu.

"Semua sudah di persiapkan tinggal kau mainkan saja peranmu" jawab perempuan itu yang sekarang menikmati kopinya.

"Baiklah, besok kita jalankan rencana yang sudah kita buat secara matang ini" ucap lelaki itu dan pergi.

"Welcome to this game"  batin lelaki itu dengan tersenyum licik.

🔪🔪🔪🔪🔪

Teeettttt..... Teeettttt

Bel istirahat berbunyi, semua siswa-siswi keluar kelas dengan senyum sumringah karena telah bebas dari jenuhnya ruang kelas. Berbeda dengan Geng Bobrok, mereka berkumpul di parkiran untuk berkompromi.

"Ngumpul kuy" ajak Veren.

"Ayo!" Sahut Sarah langsung.

"Dimana?" Tanya Dina.

"Dorm dong" ucap Adjie. Kalian pasti heran kok dorm? Jawabannya adalah mereka memiliki satu unit rumah yang biasa mereka sebut dengan dorm karena dorm itu mereka anggap sebagai markas untuk berkumpul bersama selain cafe universe. Mereka sering menginap di dorm itu jika ada hari libur ataupun sedang gabut.

"Kalau gitu langsung aja" ucap Rafli.

"Gue nebeng Lo ya" pinta Lucas.

"Tapi nggak ada yang gratis loh" ujar Rafli.

"Ntar gue bayar lah" ucap Lucas. Rafli pun mengangguk cepat dan langsung menuju ke arah motornya di ikuti oleh Lucas di belakang nya.

"Gue sama Stefanny aja deh" kata Ahra. "Lo bawa mobil kan?" Tanya Ahra ke Stefanny.

"Iya" jawab Stefanny.

"Kalau gitu gue, Rachel, Dina, Sarah, Ghina bareng Stefanny yah" ujar Ahra.

"Okay" jawab Sarah, Rachel, Dina bersama.

"Ghina bareng gue" ucap Veren.

"Iya gue bareng Veren aja" sahut Ghina.

"Kalau gitu cuma gue, Rachel, Ahra, sama Dina ya yang ikut Stefanny" ujar Sarah.

"Yups" sahut Rachel.

"Gue sama siapa dong?" Tanya Aulia.

"Bareng gue aja beb" jawab Adjie dengan mengedipkan sebelah matanya genit.

RIDDLE or DEATH (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang