"Ada apa sebenarnya?"
.
.
.
.
."Hey! Melamun aja kerjaan lu!" Ucap Veren mengejutkan Stefanny.
"Ya Allah, untung gue nggak ada riwayat penyakit jantung" ujar Stefanny sembari mengelus dadanya.
"Ada apaan?" Tanya Veren mengambil tempat duduk di dekat Stefanny.
"Kayaknya yang Lo curigai tentang Loey itu benar deh" jawab Stefanny sambil memeluk boneka rilakumanya.
"Udah gue bilangin, kalian aja yang nggak percaya. Gue udah curiga dari awal sama tuh anak" ucap Veren.
"Lo tau nggak? Tadi gue dengar percakapan dia sama Mutik, kayaknya mereka partner satu tim deh" kata Stefanny.
"Sudah gue duga sih dari awal" sahut Veren.
"Jadi gimana? Apa kita harus selidiki?" Tanya Stefanny.
"Ayo! Gue suka nih sesi selidik-menyelidik" jawab Veren bersemangat.
"Ya udah mulai besok kita mulai rencana kita" ucap Stefanny yang diangguki Veren.
"BEBEBBBBB!!!!!!!!!!" teriak Adjie menggema di seluruh ruangan dorm itu.
"Apaan sih! Gue bukan bebeb lu!!!" Teriak Aulia tak kalah dengan terus berlari. Alhasil Adjie dan Aulia berkejar-kejaran di dalam dorm itu.
"Bebeb!!!! Jangan jauh-jauh dari aku ihhhhh!!!!" Kesal Adjie dengan menghentakkan kakinya di lantai sembari memanyunkan bibirnya.
"Nggak usah sok imut deh ji, jijiq gue liatnya" ucap Lucas dengan menggeliat geli. Adjie pun kesal dan langsung pergi memasuki kamarnya dengan muka di cemberut sedangkan Aulia menghela nafasnya lega dan duduk di dekat Stefanny dan Veren.
"OH MAY GOSHHHHHH!!!!!!!!!!!" teriak Rachel keluar dari kamar mandi sambil membawa handuknya.
"Apaan sih Chel?" Tanya Stefanny.
"Ada kecoaaaaaaaa" heboh Rachel.
"DIMANA???????" teriak Sarah.
"Di kamar mandiri ih!!!! Pokoknya gue nggak mau tau tuh kecoa harus hilang, lenyap dari muka bumi ini!!!" Gerutu Rachel. Veren pun menatap Rachel dengan tatapan datarnya lalu dia berdiri dan menarik tangan Rachel.
"Ehhhhhh, Lo mau bawa gue kemana heyy!!!" Seru Rachel terkejut.
"Diam dan ikuti!" Perintah Veren membuat Rachel tutup mulut.
"Rafli tolong beliin gue batagor di depan dong" pinta Ahra.
"Ih ogah, beli sendiri sana!" Ucap Rafli.
"Hmmm, gue ada uang warna merah jambu nih. Siapa yah yang mau" ujar Ahra sambil memamerkan selembar uang 100rban.
"Mau beli berapa?" Tanya Rafli langsung berdiri dan menarik uang yang ada di tangan Ahra.
"Beli aja 20.000" jawab Ahra dan Rafli pun langsung pergi keluar.
"Tuh anak mata duittan ih" ucap Sarah.
"Eh, besok pemakaman pak Bayu kan?" Tanya Lucas.
"Iya" jawab Stefanny.
"Kita berangkat bareng yah" ajak Lucas.
"Itu mah emang udah direncanain" kata Aulia.
"Ya udah, kalau gitu gue duluan yah. Udah ngantuk nih" pamit Lucas pergi menuju kamarnya.
"Eh, Arvin sama Yayan mana yah? Kok nggak keliatan?" Tanya Aulia celingak-celinguk mencari keberadaan Arvin dan Alfian.
"Gue juga nggak liat Ghina sama Dina" ucap Stefanny ikut celingak-celinguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/162083693-288-k264012.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RIDDLE or DEATH (Hiatus)
Детектив / Триллер~Sebuah teka-teki misterius yang selalu meneror 14 orang sahabat~ •Pertikaian, penghianatan, dan arti sahabat, semua akan diuji satu-persatu• "Mampukah mereka bertahan? Atau mereka akan mati?" °Let's play the game° 🎖️#19increepy {230918} 🎖️#6inth...