RIDDLE or DEATH (Hiatus)

•11%•

"Ayo bermain lebih jauh"
.
.
.
.
.
.

Flashback on

Loey POV

Huh... Ku ingin mencabik-cabik tuh mulut Mutik. Bagaimana bisa bos memberiku partner seperti dia, sudah cebol Lola lagi.
Astaghfirullah, untung aku ini orangnya baik dan suka menabung :)

Oh iya, hari ini adalah hari pertama aku masuk ke sekolah baru yah namanya SMA XOXO, jujur kesan pertama sih bagus SMA ini cocok untukku nggak tau kalau si cebol itu. Huh! Memikirkannya saja membuat otakku panas.

Setelah perkenalan tadi, aku di suruh pak Bayu duduk sebangku dengan Lucas, kesan pertama Lucas itu orangnya ramah sih tapi kok orangnya receh yah? Au ah.

"Hmm, hai! Nama gue Lucas salam kenal" ucapnya memperkenalkan diri dengan menjulurkan tangannya. Aku pun menerima uluran tangannya dan berkenalan.

"Loey, salam kenal juga" ucapku. Dia pun tersenyum dan melepaskan uluran tangannya lalu membuka buku paket ipa nya. Sungguh perkenalan yang singkat.
Jika di lihat-lihat semua siswa-siswi disini orangnya ramah dan baik tapi ada satu orang di sana yang betah kenapa aku seperti mengenal nya tetapi kenapa aku lupa.

"Hei! Ngelamunin apa?" Tanya Lucas membuyarkan lamunanku.

"E-eh nggak ada kok" ucapku terkejut, dia hanya menganggukkan kepalanya dan kembali memperhatikan pak Bayu yang sedang menjelaskan pelajaran.

Suasana kelas sangat hening sampai tiba saatnya suara si cebol itu memecahkan keheningan.

"Taehyung, tau nggak dia itu suami gue!!!" Teriak si cebol itu heboh yang membuat pak Bayu menoleh ke arah bangku Ayu dan cebol.

"Siapa yang suruh kalian mengobrol?" Tanya pak Bayu dengan tatapan dinginnya.

"Nggak ada pak" jawab Ayu tertunduk.

"Kalau gitu diam! Jangan ada yang mengobrol lagi! Kalau masih ada yang mengobrol kalian akan tau akibatnya" ucap pak Bayu dengan nada seram membuat para siswa-siswi menelan ludah takut. Jujur aku tidak terlalu suka sama itu pak Bayu, ntah kenapa.

Keesokan harinya

Baiklah ini adalah hari kedua aku sekolah di SMA XOXO, hari ini jam kosong membuat para siswa-siswi bermalas-malasan di kelas, sama seperti geng bobrok itu, aku suka sih sama mereka kecuali seseorang itu ntah kenapa sampai detik ini aku belum sama sekali mengingat dia itu siapa. Setelah lama aku memperhatikan mereka, aku melihat mereka ke luar kelas, pendengaran aku sih mereka mau membantu Bu Supar di perpustakaan sepertinya seru juga, kan perpustakaan sepi pasti hening disana. Jujur aku tidak menyukai kebisingan karena jika ada suara riuh membuat kepalaku sakit. Setelah berpikir, aku pun mengajak partner ku yaitu si cebol untuk pergi juga ke perpustakaan.

"Cebol! Ayo ke perpustakaan" ajakku.

"Nggak ah, aku mau main sama Amanda malas ke perpustakaan" jawabnya acuh tak acuh.

"Iya nih, enak kita streaming MV bias kan?" Tanya Amanda.

"Iya, daripada di perpustakaan baca buku bosan" sahut si cebol. Aku pun memutar bola mataku malas, jujur mempunyai partner seperti dia membuatku harus mengontrol tekanan darah setiap hari. Aku pun pergi meninggalkan si cebol dan Amanda atau si Ayu siapapun itu nama panggilan nya banyak amat sih.

Setelah aku sampai di perpustakaan, aku pun masuk dan melihat banyak sekali tumpukan buku, oh aku tahu! Mungkin buku-buku ini baru dan akan di tata sesuai tempat masing-masing. Tidak mau mengganggu aku pun memilih berjalan menuju pojok perpustakaan karena katanya di pojok itu banyak buku-buku bagus yang tersembunyi. Sesampainya aku di pojok aku melihat Stefanny yang sedang fokus melihat sebuah buku, sepertinya buku yang dia pegang itu buku yang sedang aku cari, aku pun mendekatinya.