•63%•

50 6 0
                                    

"Bahkan orang terdekat bisa menjadi musuh"
.

.

.

.

.

.

.

23.57 wib

Adjie dan Aulia masih berada di luar, tadi Aulia sempat masuk tetapi karena dia bosan akhirnya kembali keluar dan melihat Adjie yang sedang merenung. Mereka berdua menatap langit di belakang villa, sedangkan yang lain sudah pada tidur karena kelelahan setelah berkeliling mencari makan.

Adjie dan Aulia terdiam, mata mereka sama-sama menatap ke arah rembulan yang bersinar terang, untuk sesaat biarlah pikiran mereka beradu dalam hati.

"Aulia" lirih Adjie memecahkan keheningan.

"Hmmmm, apa?" Tanya Aulia dengan mata masih menatap langit.

"Gue putus sama dia" ucap Adjie tertunduk lesuh, membuat Aulia mengalihkan pandangannya ke arah Adjie.

"Serius? Kapan?" Tanya Aulia tak percaya.

"Iya serius, gue putus barusan saat tadi anak-anak bahas Bromo" jawab Adjie dengan suara parau.

"Jadi sekarang gimana?" Tanya Aulia kembali dia menatap ke arah langit. Adjie mendongakkan kepalanya dan menengok ke arah Aulia yang sedang tersenyum.

"Kalau gue jadiin dia pelampiasan buat Risya kembali ke gue apakah dosa?" Batin Adjie. Aulia yang merasa di perhatikan pun menolehkan pandangannya ke arah Adjie dan keheranan melihat wajah Adjie yang mengerut.

"Ada apa?" Tanya Aulia membuyarkan lamunan Adjie. Adjie pun tersadar dan langsung tersenyum idiot.

"Nggak apa-apa kok, kalau gitu pulang yuk dah malam" ajak Adjie.

"Ayo" lalu mereka masuk ke villa dan beristirahat.

"Ayo" lalu mereka masuk ke villa dan beristirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☄️☄️☄️☄️☄️

02.48 wib

Dina terbangun dari tidurnya, dia melihat sekeliling dalam kamar itu, dia mimpi buruk entah apa yang membuatnya sampai mimpi buruk. Dina menatap langit-langit kamar dan termenung beberapa saat. Mutik menggeliat gelisah dia pun terbangun karena ingin buang air kecil, dia menatap Dina yang sedang melamun.

"Ada apa Din?" Tanya Mutik.

"Nggak apa-apa" jawab Dina lemah.

"Temenin ke toilet yuk" ajak Mutik.

"Hah, baiklah" Mereka berdua pun keluar dari kamar dan menuju toilet yang ada di lorong barisan belakang, suasananya saat malam sangat menyeramkan membuat Dina dan Mutik merinding takut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RIDDLE or DEATH (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang