~Sebuah teka-teki misterius yang selalu meneror 14 orang sahabat~
•Pertikaian, penghianatan, dan arti sahabat, semua akan diuji satu-persatu•
"Mampukah mereka bertahan? Atau mereka akan mati?"
°Let's play the game°
🎖️#19increepy {230918}
🎖️#6inth...
"Kau tidak akan tau, sebelum kau memecahkan nya" . . . . .
"KAKAK!!!" Teriak Stefanny takut dan langsung memeluk Kyungsoo erat.
"Ada apa?" Tanya Kyungsoo panik, dia melepaskan pelukan Stefanny dan mengambil handphone Stefanny yang terjatuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh" ucap Kyungsoo terkejut. "Halah ini, kakak kira apa" ucap Kyungsoo terkekeh.
"Ih itu serem kakak! Lagian siapa sih yang kirim itu, bikin takut aja" gerutu Stefanny dan memanyunkan bibirnya.
"Udah ah, ini sudah malam tidur yuk" ajak Kyungsoo.
"Temenin yah" pinta Stefanny manja.
"Iya-iya, tapi kakak ke dapur dulu mau minum susu" ujar Kyungsoo.
"Kan udah besar ngapain minum susu, kayak anak kecil aja" ledek Stefanny.
"Sok lu, ntar kakak kirimin foto yang kayak tadi banyak-banyak loh" goda Kyungsoo.
"KAKAK!!!!!" Teriak Stefanny, Kyungsoo pun langsung berlari keluar kamar meninggalkan Stefanny dengan segala sumpah serapah nya.
🔪🔪🔪🔪🔪
Tap
Tap
Tap
"Husttttt, pelan-pelan nanti di dengar uni" ucap Ghina dengan mengecilkan suaranya.
"Ini udah pelan-pelan, mau yang lebih pelan gimana lagi? Ngesot? Mau lu?" Ujar Dina.
"Haishh, udahlah diam aja jangan banyak bacot, sekarang mana kunci cadangannya?" Tanya Ghina.
"Nih" ucap Dina memberikan kunci cadangan dorm.
Cklekkkk
Pintu dorm terbuka, suasana sepi karena jam sudah menunjukkan pukul 1 malam. Ghina dan Dina baru pulang dari taman belakang dorm karena mereka keasikan nonton Drakor membuat mereka lupa waktu.
"Gimana ini? Gelap banget" keluh Dina dengan berbisik.
"Handphone mana?" Tanya Ghina.
"Aduh, dimana handphone tadi" gerutu Dina sembari mencari handphone nya.
Ctekk
Suara lampu hidup, membuat Ghina dan Dina terkejut melihat Stefanny sudah berdiri di depan mereka dengan kedua tangannya di silangkan di depan dada, sedangkan Kyungsoo berada di dekat saklar lampu.
"Habis dari mana kalian?" Tanya Stefanny dengan nada dinginnya.
"Hmm itu---- hmmm abis hmmm" ucap Dina gugup sehingga tidak bisa menjawab dengan benar.
"Pasti habis nonton Drakor di taman belakang" tebak Stefanny membuat Ghina dan Dina mengangguk dan menundukkan kepalanya.
"Kalian berdua kebiasaan banget sih! Lupa waktu tau nggak! Kalau nonton Drakor itu ingat waktu, jangan kebablasan! Ini sudah tengah malam, kalau ada apa-apa sama kalian gimana hah?! Kalian mau ntar di culik psikopat terus di bunuh? MAU?!" Omel Stefanny. Sedangkan Ghina dan Dina tidak berani menjawab mereka hanya bisa menunduk merasa bersalah.
