•27%•

78 13 14
                                    

"Dia bermain lebih cepat dari dugaanku"
.
.
.
.
.

Dina POV

"Eungghhh"

"Aku dimana?" Aku melihat ke sekeliling ku, tempat ini gelap, tidak ada pencahayaan. Aku bingung kenapa aku ada disini?

Kriettt

Ceklek

Ada yang membuka pintu, dan aku merasa ada yang berjalan ke arahku.

"Apakah kamu sudah bangun baby?" Tanya orang itu, dari suaranya dia adalah seorang laki-laki. Aku tidak bisa melihatnya karena kondisi tempat yang gelap.

"Kenapa? Nggak bisa ngomong yah?" Tanyanya. Aku baru sadar kalau mulutku di tutup dengan lakban dan aku di ikat di kursi yang kududuki. Aku pun memberontak untuk melepaskan diri.

"Kenapa sayang? Mau bebas yah?" Tanya lelaki itu dan ku balas anggukan.

"Tidak semudah itu sayang, karena temanmu harus menjawab sebuah Riddle yang ku berikan untuknya setelah itu dia yang akan menyelamatkan mu sendiri" kata lelaki itu. Aku hanya terdiam karena aku tidak tau apa yang harus aku lakukan.

"Sebentar" ucapnya, dan yang ku dengar dia sedang membuka tasnya seperti nya dia ingin mengambil sesuatu.

Tap

Tap

Tap

Dia berjalan mendekat ke arahku dan bisa ku rasakan dia berada di samping kananku dan menghembuskan nafasnya ke arah leher kananku membuatku risih.

"Sebelum temanmu menjawab Riddleku, kita harus bermain dulu dengan pisau ini" seru lelaki itu dan

Syattttt

Syattttt

Kurasakan pipiku pedih karena pisau tadi dan bisa ku tebak darah mengalir di pipiku. Dia memegang bekas sayatan tadi dan mengusap darahku.

"Hmmmm, wajahmu semakin cantik sekarang. Oh rasanya aku ingin melukaimu lagi untuk membuatmu tambah cantik, tetapi tidak sekarang, tunggulah nanti baby" ucapnya dengan menyayat lenganku lalu yang ku dengar dia keluar dari tempat ini. Sekarang aku hanya bisa menangis menahan pedih yang ada di pipi dan lengan kananku.

"Oh Tuhan, tolong aku"

Dina POV end

🔪🔪🔪🔪🔪

Ghina keluar dari toilet, lalu menemui Dina tetapi dia tidak melihat dimana Dina, setahu dia Dina tadi berdiri di depan pintu toilet ini dan sekarang dia menghilang.

"Dina??? Dina???" Panggil Ghina sambil berkeliling mencari Dina.

"Hei, kalian lihat Dina nggak?" Tanya Ghina kepada siswa yang sedang lewat.

"Nggak" jawab siswa itu.

"Oh ok" Ghina pun melanjutkan pencariannya.

Sedangkan di dalam ruang olahraga Stefanny dan Loey sedang kesusahan memindahkan lemari yang besar dengan mendorongnya karena mereka di suruh Bu Cik untuk mengambil penggaris panjang dan posisi penggaris itu ada dibelakang lemari yang mau tak mau harus di geser dahulu baru bisa di ambil.

"Gimana ini? Lemarinya besar, pasti sulit" keluar Stefanny.

"Coba aja dulu" ucap Loey, lalu mereka pun mencoba mendorong lemari itu.

RIDDLE or DEATH (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang