"Aaaaa!!"
Teriaknya panik. Badan itu langsung berdiri dan menuju kamar mandi dengan terburu buru. hanya butuh beberapa menit yang dibutuhkan untuk selesai, setelahnya ia mulai menunaikan sholat subuh.
"emang si abang nyebelin, jadi telatkan sholatnya" ucapnya.
Selesai sholat ia langsung turun ke bawah dan melihat meja makan yang sudah di duduki oleh kaka dan kedua orang tuanya. Seperti yang di lihat, mereka semua belum menyentuh makanannya sama sekali.
kayaknya nungguin gue ya?
Ia menggaruk lehernya walaupun tidak gatal, ia merasa bersalah karena membuat semuanya menunggu.
"kenapa ga ada yang ngebangunin?"
Ia menutup matanya sebentar dan mengumpati dirinya sendiri karena yang keluar dari mulutnya bukanlah permintaan maaf.
semua yang ada di meja makan langsung menatapnya tidak percaya.
"lia, mau gue apaain lo? bisa bisanya nanya begitu" ucap reno, kaka laki lakinya
lia menyengir lebar. "hehe maapin yahh karena telat"
Reno menghela nafas.
"lagian yah udah gue bangunin, lonya ga bangun bangun"
"dasar kebo" ejek reno
"HA? gue udah minta maaf loh?!" teriak lia kesal mendengar ucapan reno.
"udah udahh jangan ribut ribut lagi, ayo lia sini duduk kita makan"ucap wulan, ibunya lia
"iya bunda.."
Lia pun bergabung dan duduk, sedangkan reno terkekeh pelan. setelah lia duduk mereka pun memulai makan, tidak ada percakapan di dalamnya, semua fokus pada makanan masing masing. Setalah makanan habis, lia dan reno pun pamit untuk berangkat sekolah.
"Hati hati di jalan ya lia, semoga suka di sekolah barunya" ucap wulan
"Ya bunda siap" ucap lia sambil hormat
"Bang jaga adik kamu jangan sampai kenapa napa"ucap wulan mengingatkan reno
"iya bun tenang aja" jawab reno mantap
"Kita pamit ya, assalamuaikum" ucap keduanya lalu mencium punggung tangan wulan dan ridwan, ayah lia.
Mereka berdua pun pergi.
Keluarga lia awalnya tinggal di bandung tetapi karena ridwan ada kerjaan di jakarta jadi mereka harus pindah, wulan tidak bisa membiarkan ridwan pergi sendiri jadi beliau pun ikut. Sedangkan reno, ia meminta untuk ikut ke Jakarta, dan lia akhirnya tinggal bersama nenek juga kakeknya di bandung. Ia tidak ikut karena tidak ingin meninggalkan sekolahnya, terlebih lagi cuaca di jakarta sangat panas. Lia tidak menyukai udara panas.
Hingga nenek dan kakenya meninggal dunia. tentu lia tidak mungkin tinggal sendiri di bandung, jadi wulan menjemputnya.
Suasana di mobil tampak hening. Reno tidak menyukai dengan keheningan ini.
"Eh dek lo ga bakal di bully kan disana karena lo pake kerudung? disana jarang yang pake" tanya reno
"pertanyaan aneh" ujar lia dingin
anjr batin reno tertohok
"santai aja kali bang, lebay banget" ucap lia sambil menghela nafas pelan.
Reno hanya memandang wajah lia tanpa menjawab lalu dia kembali berbalik memandang ke arah depan
"Dek itu kerudung lo ga rapih" ucap reno
KAMU SEDANG MEMBACA
xena✅(REVISI)
Teen Fictionkehidupan yang penuh dengan rintangan dan juga masalah, ia harus mengahadapi itu semua seorang diri, yang dulunya dia sangat bahagia menjadi berubah darstis sangat menyedihkan. ada seseorang yang selalu saja memberi semangat, ia menyukainya tetapi m...