"Eh? lo udah pulang ternyata" ucap lia ketika masuk ke dalam rumah"Adek!!!" teriak reno lalu tiba tiba ia memeluk lia.
"Lah bang? kenapa lo?" tanya lia heran, ia tidak membalas pelukan reno.
"Gue khawatir sama lo, lo ga papa kan?" Sambil melihat seluruh tubuh lia.
"gue sehat walafiat!"
"lo kenapa si?" tanya lia lagi kali ini dia benar benar bingung.
"ya gue khawatir aja, lo selalu pulang jalan kaki kalau gak sama gue" ucap reno sambil menatap lia penuh ke khawatiran
"lah kan lo nyuruh ka reyhan, jadi gue pulang bareng dia" ujar lia.
"nyuruh reyhan? oh iya gue lupa" ucap reno nyengir.
"pikunan" ejek lia.
reno menunjukan ekspresi cemberut.
"oh iyah kenapa nyuruh dia yang nganter si?" tanya lia.
"kenapa ga ka naufan aja coba?"
"gapapa pengen aja, kenapa emang?"tanya reno.
"males gue sama ka reyhan, kek patung" jawab lia.
"tadi aja di motor hening, gue kan jadi canggung, kalau sama ka naufan kan ngga"
"dasar kaku!" umpat lia.
reno hanya mengakak.
"lo ngumpat reyhan tanpa ada orangnya, ga boleh loh" ucap reno.
"bodo lah" ucap lia.
"idih lo aja masih aga kaku kalau ngomong sama cowok selain gue sama ayah" goda reno.
"ah abang!!" salting lia.
"nguahaha" reno tertawa terbahak bahak.
"lagian lo di anter sama naufan cuman sekali"
"pengen baget sama dia, suka ya.."goda reno
"apaan woy! Gue cuman nyaman sama ka naufan, anaknya humble, ngakak lagi pasti di jalan ga bakal hening" ujar lia
"cie suka.." ucap reno.
"APAAN NGGA JUGA!!" teriak lia.
"cie..." reno terus menggodanya.
"ishhh gue anggep ka naufan itu sebagai abang ke dua tau!"
reno melebarkan matanya.
"ga boleh!" ucap reno tiba tiba.
"lah?"
"abang lo cuman gue aja!" tegas reno.
"apaan si gajelas, udah ah gue mau ke atas, mandi!" ucap lia.
lia berdiri dari duduknya lalu segera pergi ke kamarnya untuk mandi, ketika ia berada di tangga reno terus saja mengoceh dari ruang tamu seperti "abang lo cuman gue inget ya!" seperti itulah tetapi lia hanya menghiraukannya karena reno begitu menyebalkan dan juga lebay.
ketika keluar dari kamar mandi reno sudah berbaring di atas kasurnya sambil memainkan handphone, lia yang habis keramas melemparkan handuknya ke arah wajah reno sehingga wajahnya itu tertimpa oleh handuk.
"lia!" Teriak reno ketika handuk lia meninmpa wajahnya.
"ngapain lo?" Tanya lia.
"sewot amat, santai aja kali" jawab reno.
KAMU SEDANG MEMBACA
xena✅(REVISI)
Novela Juvenilkehidupan yang penuh dengan rintangan dan juga masalah, ia harus mengahadapi itu semua seorang diri, yang dulunya dia sangat bahagia menjadi berubah darstis sangat menyedihkan. ada seseorang yang selalu saja memberi semangat, ia menyukainya tetapi m...