#32 bangun

29 5 0
                                    

Sabiraalya17

Setelah sampai di depan rumah, lia berpamitan dan berterimakasih kepada reyhan karena sudah menjemput juga mengantarnya pulang ia turun dari motor dan segera menuju ke dalam rumah.

Di dalam ia tidak melihat reno dimana mana, ia hanya melihat ridwan yang terlihat sedang menahan emosi alasannya lia belum tahu pasti, tentunya lia segara menuju ridwan, baru saja datang dan mengucapkan salam ridwan langsung membentaknya

"Assalamualaikum aya-"

"Kamu habis dari mana hah!?"bentak ridwan

"Dari lu-ar"jawab lia gugup

"Ngapain kamu keluar?!, pulang jam segini!!?"ujar sang ayah

"Emang ayah peduli? Bunda di kuburin aja ayah ga dateng!"ucap lia ceplas ceplos

Plak!!

Tentu saja lia di tampar akibat ucapannya yang tidak sopan, seharusnya ia tidak berkata begitu tetapi sejak awal masuk ke dalam rumah emosinya sedang tidak enak, belum lagi bekas luka di pipi yang belum sembuh dan sekarang luka tersebut kembali membiru dan mengeluarkan darah menjadi lebih parah dari sebelumnya

"Anak ga tau diri!, gatau di untung?!! Cih!"ujar ridwan sambil berdecih

"Iya yah terus aja bilang lia kayak gitu sampai ayah puas"ucap lia bar bar

"KURANG AJAR!!"

"Makanya ajarin!"ucap lia yang membuat emosi ridwan makin memuncak

Plak!!

Ridwan menapar lia lagi, silahkan ejek dia dengan sebutan anak tak tahu diri yang berbicara begitu kepada ayahnya sendiri, ia tidak peduli dirinya juga sudah di penuhi oleh kebencian terhadap ayahnya itu

Ridawan langsung manarik tangan lia
dengan keras dan kasar membawa lia ke arah Toilet, ridwan mendorong lia hingga tersungkur ke bawah untung kamar mandi tersebut cukup besar jadi lia tidak terbentur apa apa ia hanya terbentur lantai, lalu setelah itu ia mengambil gayung berserta isinya lalu mengguyur seluruh tubuh lia hingga tubuhnya basah setengah, ridwan melakukannya berulang kali hingga membuat seluruh tubuhnya benar benar basah kuyup

"Ini akibatnya kalau kamu ga sopan sama saya!"bentak ridwan

Bruk!!

Ridwan melempar gayung tersebut keras hingga lia menutup kedua telinganya tetapi ridwan tidak peduli, Setelah itu ayahnya pergi meninggalkan lia yang basah kuyup ia juga mengunci pintu kamar mandinya, dan lia hanya bisa menggigil kedingan di dalam kamar mandi untungnya hpnya terbawa tapi sayangnya handphone tersebut terkena air juga saat ridwan mengguyurkan air tersebut dan sekarang hpnya mati tidak bisa menyala lagi.

Lia mendesah pelan, bagaimana ini? Hpnya mati jika ada apa apa ia harus bagaimana?, jika membeli yang baru uang nya sudah pasti tidak ada, untuk makan saja susah bagaimana membeli hp

Tubuhnya semakin mengigil, ia sangat kedinginan sekarang, di dalam kamar mandi ini tidak ada handuk, tidak ada barang untuk menutupi tubuhnya ataupun untuk mengeringkan, lama kelamaan pun bibir lia membiru hingga karena ia tak bisa menahan dinginnya ia sampai berbaring sambil memeluk dirinya sendiri

Lia menutup matanya tetapi setelah ia  benar benar ingin terlelap pintu kamar mandi di gedor dengan keras, hingga pintu tersebut terbuka dan tentunya dengan paksa, lia membuka matanya sedikit rasanya sangat berat jika membuka lebar lebar, ia melihat samar samar ternyata yang mendobrak pintu adalah reyhan, lia tersenyum lemah yang penting sekarang ada orang yang menyelamatkannya setelah itu lia benar benar menutup matanya ia pingsan.

xena✅(REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang