12+12=24

689 65 1
                                    

Baejin kini tengah menunggu daehwi dan jihoon

Dan akhirnya

"Baejin?"

. . . . . . . . . . . . . . .××++××. . . . . . . . . . . . . . .

"Baejin?"

"Hai jihoon, hm.. Aku tau jika kau masih marah"

"Untuk apa kau kesini?"

"Maaf.. Aku tau jika aku telah menyakiti perasaanmu, aku disini hanya ingin meminta maaf"

"U-untuk apa?"

"Ya.. Atas semua yang aku lakukan padamu, aku benar-benar menyesal dan jika kau tau semua ini hanyalah tipu muslihat dari yerin"

"Hah..." terdengar helaan nafas dari bibir mungil jihoon

"Apakah kau mau memaaf kan ku?"

"Ya.. Aku akan berusaha memaafkanmu baejin"

"Gomawo jihoon-ah"

"Lagi pula kita kan bisa berteman bukan?" ucap jihoon sambil mengembangkan senyum manisnya

"Nde, itu pasti!"

"Oh iya.. Aku punya sesuatu untuk mu" sambung baejin sambil memberikan sebuah kotak kecil dan sebuket bunga mawar berwarna putih dan pink

"Ini untukku?"

"Nde.. Selamat ulang tahun Park Jihoon.. Maaf jika hanya itu yang dapat ku berikan"

"Gomawo.. Baejin"

.
.
.

Akhir dari pesta ini adalah saat puluhan kembang api yang diluncurkan keudara dengan apiknya

.
.
.

Kringg!! Kringg!!

Bel istirahat pun berbunyi

Puluhan siswa kini telah berhamburan keluar kelas bagaikan tahanan narapidana yang baru saja dibebaskan

Namun berbeda dengan jihoon, jihoon kini hanya duduk dibangkunya sambil membuka kotak bekalnya yang dibawakan mommy baek dari rumah

"Hoon dicariin chengxiao noh didepan" ucap justin yang baru saja masuk kedalam ruang kelas samvil membawa makanan dan minuman yang ia beli dikantin

"Chengxiao?" ulang jihoon

"Iya, udah buruan siapa tau penting" ucap justin sembari berjalan mnuju bangkunya

Jihoon pun akhirnya menutup kotak bekalnya dan beranjak dari bangkunya untuk menemui chengxiao

"Eh.. Lo hoon" sapa chengxiao

"Iya, ada apaan?"

"Eh iya, lo disuruh ke gudang olahraga yang dibelakang sama pak dongho disuruh bersih-bersih kayaknya" ucap chengxiao sembari melipat kedua tangannya didepan dada

"Gue? Sendirian?" tanya jihoon sembari menunjuk dirinya

"Iya.. Udah deh buruan! Lama amat jadi cowok!" ucap chengxiao sambil mendorong tubuh jihoon

Jihoon pun akhirnya menuruti apa perkataan chengxiao

Akhirnya jihoon berjalan kearah koridor menuju gudang olahraga yang berada dibelakang gedung sekolah

Baejin yang baru saja dari ruang osis pun melihat bahwa jihoon menuju koridor yang jarang  dilewati oleh siswa bahkan guru dan staf sekolah tersebut

Baejin awalnya curiga, namun ia hanya berfikir positif saja

Jihoon pun akhirnya sampai didepan gedung yang tampak tak begitu terawat tersebut

Saat jihoon masuk kedalam gedung tersebut, yang jihoon rasakan adalah gelap dan berdebu

Pantas saja pak dongho menyuruhnya untuk membersihkannya, kondisinya saja sudah seperti tidak dibersihkan berabad-abad pikirnya

Jihoon pun akhirnya mencoba menyalakan lampu disana, namun nihil listrik disana sepertinya sudah terputus atau apalah itu..

Jihoon pun akhirnya terpaksa membersihkan ruangan itu dengan kondisi gelap dan hanya bergantung pada cahaya yang masuk melalui pintu gedung yang terbuka lebar

Namun, tiba-tiba cahaya tersebut merudup dan akhirnya kegelapan yang melanda

Dan satu kata kuncinya, pasti pintu tersebut tertutup

Jihoon pun berdecak kesal, ia pun akhirnya berjalan menuju pintu tersebut berniat untuk membukanya kembali

Namun, nihil sepertinya Pintu tersebut terkunci jihoon  pun berusaha menggedor-gedor pintu tersebut

Tapi tak ada gunanya, karena tak ada yang akan mendengarkannya karena ruangan ini jarang didekati oleh siswa

Tiba-tiba dari arah belakang terdengar seperti suara benda yang pecah

Jihoon pun akhirnya berjalan menuju sumber suara dengan menggunakan penerangan dari ponselnya

Namun, tiba-tiba ada yang menarik ponselnya alhasil ruangan tersebut kembali gelap

Jihoonpun, jatuh terduduk lemas ia tak tau harus berbuat apa

Kini ia terkunci didalam gedung yang gelap dan tak ada seorangpun yang tau jika ia berada didalam

Namun tiba-tiba terdengar derap langkah yang menuju jihoon

"Wah-wah... Sepertinya ada yang ketakutan disini" ucap orang tersebut

Jihoon pun menoleh kekanan dan kiri namun ia tak melihat apa-apa

Dan tiba-tiba saja rambut jihoon tertarik ke arah belakang yang membuat dirinya mendongak dan ada sebuah ponsel yang dipegang oleh seseorang yang cahayanya mengarah ke depan wajah jihoon

"Heh jihoon?!! Gausah berlagak sok melas deh!! Ga ada yang bakalan nolongin lo sekarang" ucap seseorang tersebut sambil menarik rambut jihoon dengan kata lain menjambak rambut jihoin dengan kuat

"C-chengxiao"

.

.

.

.

.

.
TBC~

VOTE JUSEYO~

COMENT JUSEYO~

{Baekhee}

Mr. Jutek {PanWink}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang