13+12=25

685 67 5
                                        

"Heh jihoon?!! Gausah berlagak sok melas deh!! Ga ada yang bakalan nolongin lo sekarang" ucap seseorang tersebut sambil menarik rambut jihoon dengan kata lain menjambak rambut jihoin dengan kuat

"C-chengxiao"

. . . . . . . . . . . . . . .××++××. . . . . . . . . . . . . . .

"C-chengxiao"

"Terus kenapa hah?!! Kenapa kalau ini gue! Kaget!?!"

"L-lo-"

"Hahahaha dasar cowok murahan!! Sekarang gue tanya, seberapa murah harga diri lo hah?!"

"Diem lo!"

"Berani ngebantah ya lo?!!"

Plakk!

Satu tamparan keras telah mengenai pipi kiri jihoon

"Dasar cowok murahan!!"

Sakit dikatai seperti itu? Oh.. Pasti!

Jihoon pun menjatuhkan air matanya

Ia berusa berontak namun tak bisa, bahkan ia tak tahu sejak kapan tangan dan kakinya terikat dengan seutas tali

"Utututu.. Jihoon nangis? Sakit ya tadi aku tampar? Mau yang lebih sakit lagi, hm?" ucap chengxiao sambil mengusap pipi jihoon yang kemerahan akibat tamparan tersebut

Jihoon pun menggeleng dengan keras, seakan mulutnya membisu

"Tapi gue ga mungkin ngasih itu aja untuk bales rasa sakit gue selama ini" ucap chengxiao

Chengxiao lalu mengambil sebuah cutter kecil yang terletak diatas meja yang tak jauh dari tempat jihoon

Chengxiao lalu membuka cutter tersebut lalu menunjukkan cutter tersebut ke hadapan jihoon

"Lo tau ga? Cutter itu bisa dengan gampangnya ngerusak sesuatu yang udah diciptakan dengan indah?"

Jihoon hanya terdiam dan menunduk

"Gue sekarang mau ngebuktiin itu!!"

Chengxiao pun akhirnya menyayatkan cutter tersebut ke pipi chubby sebelah kiri milik jihoon

Jihoon pun berteriak kesakitan, ia pun menangis dan memohon pada chengxiao untuk dilepaskan

Bau anyir pun mulai tercium di indra penciuman jihoon

"Sakit?"

Jihoon hanya dapat mengangguk sambil menangis

"Tapi lebih sakitan gue!! Gue bingung ya sama lo? Pake pelet apa sih lo?! Sampe-sampe guanlin bisa suka sama lo hah?!! Jawab!!"

Jihoon masih tak mengerti apa maksud dari chengxiao tersebut

"Hiks.. G-gue ga ngerti apa y-yang lo maksud" ucap jihoon dengan wajah merah dan pipi yang sedari tadi mengalir darah

"Gausah sok polos deh..!! Lo udah tau kalau gue suka guanlin, tapi kenapa lo tambah deketin dia hah!!"

"Gue bingung, kenapa guanlin tuh bisa suka sama COWOK LEMAH kayak LO itu!!"

"Gue mau buktiin kalau lo itu ga ada bagus-bagusnya didepan guanlin, mangkanya gue buat kaya gini ke lo biar guanlin tuh sadar kalau disini gue tuh lebih bagus dari pada lo!!" ucap chengxiao sambil berteriak didepan wajah jihoon

Jihoon tak kuasa dengan siksaan yang diberikan oleh chengxiao, apakah seburuk itukah jihoon?

"Oh iya satu lagi"

Chengxiao pun berjalan menuju meja tadi dan mengambil sebuah kantung plastik besar

"Kemarin lo ulang tahun kan?! Sekarang gue kasih lo hadiah!!"

Mr. Jutek {PanWink}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang