Guanlin pun segera menghentikan lajuannya saat dirasa ia telah berada di depan chengxiao
"Guanlin?"
. . . . . . . . . . . . . . .××++××. . . . . . . . . . . . . . .
"Guanlin?" ucap chengxiao
"Hm.. Lo mau bareng ga, mumpung-"
"Mau kok aku mau!!" ucap chengxiao sambil memotong ucapan guanlin
Baejin dan woojin yang dari jauh memperhatikan dari jauh hanya dapat terkekeh pelan
"Yaudah buruan naik" ucap guanlin datar
Sejujurnya guanlin sangat malas melakukan hal ini, namun semua demi jihoon
Setelah chengxiao naik ke atas motor milik guanlin, guanlin segera melajukan motornya menjauhi sekolah
Di perjalanan, guanlin merasa risih karena baru pertama kali ia dipeluk erat oleh seseorang selain jihoon
Menurutnya chengxiao itu sangatlah berbeda dibandingkan jihoon
"Lo mau ga kalau semisal kita makan dulu gitu atau lo keburu pulang?" ucap guanlin
"Enggak kok, ga apa aku malah seneng"
"Yaudah kalau gitu, kita ke cafe aja" ucap guanlin sambil menambahkan kecepatan laju dari motornya
.
.
.
At Cafe...
Sesampainya di cafe, guankin segera mematikan mesin motornya dan mengajak chengxiao untuk masuk tanpa berniat menggandeng tangan yeoja tersebut
Guanlin bahkan jalan mendahulu chengxiao, ia pun segera memesan sebuah americano untuknya dan cold chocolate untuk chengxiao
Guanlin pun membawa pesanannya menuju meja yang telah terdapat chengxiao yang sedang duduk manis menghadapnya dengan tangan yang di taruh di atas meja dengan pose bertopang dagu
"Ini untuk mu" ucap guanlin sembari menyodorkan cold chocolate
"Gomawo.." ucap chengxiao lalu meneguk minumannya
"Hem ... Chengxiao aku ingin bertanya pada mu.."
"Nde? Bertanya saja" ucap chengxiao sembari menaruh gelas pesanannya diatas meja dihadapannya
"Apakah kau benci jihoon?" ucap guanlin sambil mengangkat gelas berisi americano miliknya
"Hm.."
"Jawab dengan jujur, aku tak suka kebohongan!" ucap guanlin tegas
"S-sebenarnya aku sangat benci dengan jihoon" ucao chengxiao sambil menundukkan wajahnya
Guanlin pun berusaha mati-matian untuk menahan emosinya
"Kenapa?" ucap guanlin sambil mengepalkan tangannya yang berada di bawah meja tersebut
"Karena hiks.. Dia... Dia selalu di dekatmu hiks.. Aku tak bisa mendekatimu.. Hiks bahkan kau selalu menghindar dari ku.. Hiks..." ucap chengxiao
Guanlin pun memutur bola matanya mendengar penuturan chengxiao, menurutnya itu tak logis
Guanlin pun akhirnya mengusap punggung yeoja tersebut, hanya mengusapnya dengan tubuh yang masih terhalang meja saji berbentuk lingkaran didepannya
Setelah tangisan chengxiao mereda, guanlin pun menjauhkan tangannya dan memposisikan tubuhnya seperti semula
"Sudah tak perlu menangis lagi"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Jutek {PanWink}
FanficKira-kira gimana ya rasanya disukai sama cowok super duper jutek? Cinta itu butuh pengorbanan yang nyata, Bukan hanya omong kosong semata -park jiun Start: 12 June '18 End: ©baekhee