17+16=33

797 59 9
                                    

"Yak bisa.. ini terlalu enak"

Sampai pada akhirnya

"Uhuk uhuk uhuk!"

. . . . . . . . . . . . . . .××++××. . . . . . . . . . . . . . .

"Uhuk uhuk uhuk!"

"Sudah kukatakan, makanlah perlahan jangan terburu-buru lagi pula siapa yang ingin mengambil makanan milik mu?"

"Nde mianhae guanlin... aku akan lebih berhati-hati"

"Sudah sini aku suapi lagi"

.

.

.

Makanan milik jihoon pun telah habis dan hanya tersisa sup ayam gingseng yang masih mengeluarkan uap panas

"Ini, bunda sengaja membuatnya agar energimu apat pulih jadi kau harus habiskan selagi hangat"

"Hm" ucap jihoon

Jihoon pun mengambil sendok sup dan menyendokkannya pada sup tersebut

Satu suapan mampu membuaf jihoon terkejut untuk kesekian kalinya

"Wohhh... masakan bunda lulu memang yang terbaik!" Seru jihoon sambil tangan kiri yang  digunakan menutup mulutnya dan tangan kanan digunakan untuk mengacungkan ibu jarinya kepada guanlin

"Sudah... cepat habiskan kalau begitu" timbal guanlin disertai senyumannya

"Tentu! Aku pasti akan menghabiskannya hingga tetes terakhir" seru jihoon semangat

Senyuman tak henti-hentinya menghias wajah tampan guanlin

Baru kali ini ada seseorang yang dapat membuatnya sebahagia ini

Jihoon pun telah selesai menghabiskan sup ayam gingseng miliknya

"Sudah?"

"Nde!"

"Guanlin.."

Guanlin pun mengarahkannya pandangannya menghadap jihoon

"Gomawo atas semuanya"

Guanlin hanya membalasnya dengan senyuman manis

Guanlin pun merapihkan mangkuk yang digunakan jihoon untuk makan lalu setelah itu ia pun kembali duduk menatap jihoon

Guanlin pun mengambil sesuatu yang berada di tubuhnya

"Cha... ini titipanmu, pudding strawberry sesuai pesanan ari jihoon noona"

"Woh... gomawo"

Jihoon pun segera mengambilnya dan menaruhnya di nakas sebelah kasur miliknya

Jihoon tiba-tiba menatap guanlin

Guanlin pun mentap jihoon kembali

Entah mengapa mereka berdua merasa benar-benar senang dihati mereka masing-masing

Guanlin pun mengalihkan pandangannya melihat ke arah jendela kamar inap jihoon yang terbuka

Jihoon pun akhirnya mngikuti arah pandangan guanlin

"Apa kau mau berjalan-jalan sebentar, sepertinya hari ini cerah"

"Hm.. Aku mau"

.

.

.

.

.

Kini jihoon dan guanlin tengah berada di taman dekat rumah sakit dengan jihoon yang duduk di kursi roda dan guanlin yang mendorong kursi roda milik jihoon

Mr. Jutek {PanWink}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang