18+18=36

673 71 24
                                    

Note: dianjurkan untuk membaca doa dan bismillah sebanyak 3x terlebih dahulu sebelum membaca ya~

#HappyReading


Daehwi pun kini tersenyum menang karena menurutnya jihoon baru saja menyerahkan dirinya padanya yang secara otomatis ia mengalah dan daehwi menang

Hingga keesokan harinya...

. . . . . . . . . . . . . . . .××++××. . . . . . . . . . . . . . .

Hingga keesokan harinya...

Kini jihoon tengah menyiapkan buku mata pelajaran pada hari ini

Tunggu, untuk apa jihoon menyipkan buku?

Ya, jihoon hari ini akan berencana untuk masuk sekolah

Ya walaupun sudah dilarang oleh daehwi dan kedua orang tuanya, namun jihoon tetep bersikukuh untuk pergi kesekolah

Dasar jihoon si keras kepala...

Namun tetap, nanti sepulang sekolah ia akan pergi ke rumah sakit karena dokter renjun belum memperbolehkannya pulang

Dan kini rencananya jihoon akan berangkat bersama dengan daehwi, jihoon pun sudah menggunakan seragam lengkap hanya tinggal menunggu daehwi saja

Dan saat jihoon masih menata buku-bukunya untuk dimasukkan kedalam tas tiba-tiba terdengar pintu ruang kamar jihoon terbuka

Awalnya jihoon kira itu daehwi jadi ia langsung saja bertanya pada orang tersebut tanpa menatapnya terlebih dahulu

"Hwi.. Hari ini kira-kira aku perlu membawa pakaian olahraga tidak?" tanya jihoon

Seseorang tersebut masih terdiam dan enggan menjawab pertanyaan jihoon

"Dae! Hwi? G-guanlin?! Untuk apa kau kesini?" tanya jihoon sambil memiringkan kepalanya

"Ah.. Hm.. Tadi pagi daehwi menghubungiku dan berkata kepadaku jika ia tak bisa menjemputmu di rumah sakit, jadi ia memintaku untuk menggantikannya" jelas guanlin

"Ah.. Begitu" balas daehwi sambil menganggukan kepalanya

Guanlin pun berjalan mendekati ranjang jihoon

"Kenapa kau mau masuk sekolah? Bukannya kau perlu istirahat?" tanya guanlin

"Aku... Aku hanya bosan dengan suasana rumah sakit, jadi aku memutuskan untuk ke sekolah lagi pula nanti aku akan tetap pergi ke rumah sakit setelah pulang sekolah"

"Ck.. Dasar keras kepala" ucap guankin yang disambut dengan raut wajah jihoon yang kesal dengan bibir yang dipout

"Sudah ayo kita berangkat, sudah siap?" tanya guanlin

"Hm, kajja" ucap jihoon

Jihoon pun turun dari ranjangnya dan ia berjalan dengan di tuntun oleh guanlin

"Aish... Aku rasa aku hampir sama dengan seorang nenek-nenek yang sudah kesulitan berjalan jadi harus dituntun" keluh jihoon

"Sudah, dari pada kau jatuh pilih mana?" ucapan guanlin tersebut dihadiahi wajah kesal dari jihoon yang tentunya membuat guanlin terkekeh pelan

At Produce Senior High School~

Guanlin pun mematikan mesin mobil kesayangannya, ia pun tak lupa membuka selt belt miliknya dan jihoon

Guanlin pun segera membuka pintunya dan berniat membukakan pintu milik jihoon namun apa daya, jihoon telah membuka terlebih dahulu namun jihoon belum beranjak keluar dari mobil tersebut

Mr. Jutek {PanWink}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang