17+17=34

692 55 4
                                    

"Kau bisa membuka penutup matamu"

Jihoon pun akhirnya membuka penutup matanya dan...

"Wohhh..."

. . . . . . . . . . . . . . .××++××. . . . . . . . . . . . . . .

"Wohhh..."

"Indah sekali..." timbal jihoon sambil menutup mulutnya yang menganga

"Kau suka?" tanya guanlin

"Suka, aku sangat suka" ucap jihoon dengan mata yang berbinar-binar

"Guanlin.."

"Iya, ada apa jihoon?"

"Apakah aku boleh berjalan? Karena aku ingin memegang bunga-bunga itu dan melihatnya dari dekat, aku juga ingin bermain dengan kelinci yang ada di sini"

"Apa kau kuat? Kau ini baru saja pulih jihoon" ucap guanlin

"Tenang saja, aku yakin bisa guanlin, aku kan si jihoon kuat" ucap jihoon meyakinkan

"Baiklah, jika ada apa-apa katakan saja padaku"

Jihoon pun membalasnya dengan anggukan disertai senyuman manisnya

Jihoon pun mulai mencoba membuat dirinya berdiri yang dibantu dengan guanlin yang menuntunnya

Entah mengapa ada rasa senang di hati jihoon karena mampu berdiri diatas rerumputan taman

Jihoon pun mulai berjaln walaupun perlahan lahan

Guanlin pun senantiasa di belakang jihoon

"Guanlin, aku boleh minta tolong ke padamu?" ucap jihoon sambil membalikkan badannya

"Boleh, ada apa?"

"Tolong ambilkan aku air putih dan Pudding yang kau belikan tadi di kamar ku?" pinta jihoon

"Baiklah, tapi kau jangan kemana-mana!" ucap guanlin tegas

"Iya, tenang saja"

.

.

.

Kini daehwi tengah membuat makan siang untuk dirinya dan jinyoung

Entah mengapa rasa canggungnya terhadap jinyoung  kini mulai berangsur-angsur menghilang

Kini ia sedang membuatkan kari untuk menu makannya dan jinyoung, sekalian untuk membawakan guanlin yang menjaga jihoon di rumah sakit

Saat daehwi tengah sibuk mebgaduk kuah kari agar matang sempurna, tiba-tiba terdapat sebuah tangan kekar yang melingakar dan memeluknya dari belakang

Daehwi pun tersentak kaget tentunya

"Kkamjagia! Ah... Jinyoung kau mengaketkanku saja" ucap daehwi sambil sejenak menghentikan kerjaannya

"Biarkan seperti ini dulu, kau tak keberatan kan?"

Flashback~

"Daehwi, bolehkah aku memelukmu? Sebentar saja"

Pergerakan yang tak diduga oleh daehwi karena tiba-tiba ia memeluk tubuh tegap jinyoung

"Jika kau butuh sandaran kau bisa datang kepadaku, dan jika kau butuh seseorang untuk kau peluk aku ada disisimu"

Flashback Off~

Jinyoung pun kini memeluk tubuh mungil daehwi seakan tak ingin melepaskannya, dan ia meletakkan dagunya di bahu kiri milik daehwi

Jinyoung dapat mencium bau lemon khas tubuh daehwi yang entah itu membuatnya candu

Mr. Jutek {PanWink}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang