22+21=43

522 54 21
                                    

helaan nafas ringan pun terdengar keluar dari bibir mungil miliknya

"Jadi kita akan pergi kemana?"

. . . . . . . . . . . . . . .××++××. . . . . . . . . . . . . .

"Jadi kita akan pergi kemana?" ucap daehwi sambil menatap manik coklat milik pria didepannya tersebut

Senyuman merekah ditunjukan oleh jinyoung, bahkan hingga gigi putihnya terlihat

"Memang kau ingin pergi kemana?" ucap jinyoung tetap dengan senyumannya

"Entahlah.. Aku tak tau ingin kemana, lagi pula kita memiliki waktu sekitar 1,5 jam jadi aku serahkan saja padamu" ucap daehwi sambil tersenyum hingga membuat matanya terlihat seperti bulan sabit

"Baiklah, kalau begitu ayo!" ucap jinyoung sambil menarik tangan daehwi mengenggamnya

Rona merah samar-samar pun perlahan muncul di pipi milik daehwi, entah ia merasa bahwa Jinyoung mampu membuatnya terus bersemu dengan sebuah hal kecil yang menurutnya begitu manis

Jinyoung langsung saja mengajak daehwi ke mobil mewah yang terparkir apik dihadapan mereka

"Kita akan kemana?" Ucap daehwi sambil memasang saltbelt

"Aku akan mengajakkanmu ke suatu tempat yang tak terduga, waktu 1,5 jak akan kita habiskan dengan bersenang-sengang jadi tenanglah saja" ucap jinyoung sambil mulai melajukan mobil bermerk BMW keluaran terbaru tersebut

Daehwi sedari tadi memperhatikan jalanan kota yang sedikit lenggang tersebut, dan mobil tersebut mampu membelah jalanan kota dengan mulusnya

Daehwi tak henti-hentinya mengarahkan pandangannya dan terus aja tersenyum,

Tak terasa setelah menumpuh jarak yang cukup jauh, mobil tersebut berhenti ditempat destinasi pertama mereka

Pertama kali yang daehwi lihat setelah turun dari mobil milik jinyoung adalah sebuah taman luas yang dipenuhi oleh berbagai tanaman bunga dan sebuah pemandangan indah yang menampakkan gunung Sobaeksan dari kejauhan

"Ini?" ucap daehwi sambil membalikkan badannya menghadap jinyoung

"Kau suka?" Ucap Jinyoung

Daehwi tersenyum dengan lebar

"Aku suka sekali!" Pekiknya gembira

Daehwi berjalan mendekati Jinyoung dan sepertinya ia baru saja memberikan pergerakan reflek yang mampu membuat jantung Jinyoung seperti habis mengikuti lari maraton

Daehwi berlari mendekat ke Jinyoung dan langsung memeluk tubuh tegapnya

Tangan daehwi tepat di pinggang milik Jinyoung, Jinyoung awalnya berdiri kaku setelah mendapat perlakukan tiba-tiba dari daehwi

Perlahan tangan Jinyoung mulai membalas pelukan dari lelaki bermarga Lee tersebut

Hangat... Kata pertama yang mungkin akan diucapkan oleh mereka saat situasi seperti ini

Sepertinya antara satu sama lain sama-sama nyaman oleh situasi ini dan berharap waktu dapat terhenti sejenak untuk beberapa waktu

Pelukan itu mulai melonggar, dan netra Jinyoung disambut dengan senyuman bahagia daehwi dengan wajahnya layaknya anak kecil yang sangat imut tengah berbahagia

Mr. Jutek {PanWink}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang