13+13=26

722 69 2
                                        

Tidak butuh waktu lama untuk taksi tersebut menuju ke sebuah rumah sakit

|At Rumah sakit|

. . . . . . . . . . . . . . .××++××. . . . . . . . . . . . . . .

|At Rumah sakit|

Guanlin pun langsung membawa jihoon masuk

"Dokter! Suster!!" teriak guanlin sambil menggendong jihoon

Dokter dan suster pun langsung datang

"Bawa dia! Selamatkan dia!" ucap guanlin sarkas

"Baiklah, sus segera ambil brankar cepat!" titah sang dokter

Tak lama lalu datanglah beberapa suster dengan sebuah brankar

Jihoon pun dibaringkan ke brankar tersebut lalu jihoon dibawa masuk kedalam ruang IGD

"Maaf tuan, anda tidak dapat masuk jadi tuan tunggu diluar" ucap salah satu suster Sebelum menutup pintu ruangan tersebut

Kini guanlin benar-benar frustasi

Guanlin pun terduduk di bangku tunggu di depan ruangan tersebut

Ia benar-benar tak tau kenapa dengan tiba-tiba keadaan jihoon bisa berubah dengan demi kian

Tiba-tiba dari arah kanan terdengar suara derap langkah yang tengah berlari

Ternyata itu adalah daehwi, baejin, mommy baek, daddy chan, hyungseob dan woojin

Daddy chan langsung menghampiri guanlin dan itu membuat guanlin reflek berdiri

"Bagaimana keadaan jihoon?!" tanya daddy chan

"Jihoon masih ditangani oleh pihak dokter" ucap guanlin lesu

Tiba-tiba mommy baek menangis sejadi-jadinya dan langsung dipeluk oleh daddy chan

Daehwi yang tau itu juga ikut menangis dan dengan gerak cepat baejin menarik kedalam pelukannya

Hyungseob sedari tadi sudah menangis dipelukan woojin

"Sudahlah jangan menangis chagia... Jihoon pasti tidak apa-apa" ucap daddy chan sambil mengusap punggung sang istri yang senantiasa bergetar

"J-jihoon.. Hiks.. B-baejin jihoon-"

"Sssttt sudah... Jihoon pasti tidak apa-apa.. Yakinlah padaku" ucap baejin sambil mengeratkan pelukannya pada daehwi

Guanlin kini tak tau harus berbuat apa, ia pun akhirnya memohon izin untuk pergi ke toilet

At Toilet...

Guanlin pergi wastafel untuk membasuh wajahnya

Guanlin pun menatap wajahnya yang rusuh
Tanpa disadari setetes air mata mengalir dari sudut mata guanlin, bersamaan dengan tersunggingnya sebuah senyuman kecewa

"Bagus.. Lai guanlin... Bagus... Kau.. Hiks.. Yang m-membuat dia seperti.. Hiks itu!"

Ucapannya tersebut membuat air matanya terus mengalir tak henti

Akhirnya pun guanlin membasuh wajahnya kembali dengan air

Guanlin pun berjalan sempoyongan kembali menuju ruangan milik jihoon

Ia sudah mencoba untuk tegar, namun sulit baginya untuk benar-benar terlihat tegar

Namun, saat guanlin berjalan menuju ruangan jihoon, jihoon sudah tak ada disana

Ia juga tak melihat mommy baek, daddy chan, daehwi, baejin, hyungseob dan woojin

Guanlin pun akhirnya bertanya pada salah satu suster yang berada di resepsionis

Mr. Jutek {PanWink}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang