15+15=30

708 53 1
                                    

Bukannya baejin tak menghargai tapi piyama tersebut mempunya warna seperti yeoja, yaitu warna peace dan lagi pula piyama tersebut tidak muat jika baejin gunakan atau kata lainnya adalah kekecilan

Baejin pun segera mengambil piyama tersebut

Namun....

. . . . . . . . . . . . . . .××++××. . . . . . . . . . . . . . .

Namun baejin bingung, bagaimana cara memakaikan piyama tersebut pada tubuh daehwi

Apakah ia harus membangunkan daehwi? Tapi saat ia tak tega untuk sekedar membangunkan daehwi

Lalu, apakah harus ia yang memakaikan pada daehwi? Tapi iya takut jika daehwi keesokannya akan marah padanya

Namun, ia tak tega melihat daehwi tersiksa karena harus tertidur dengan pakaian yang tidak nyaman sama sekali

Baejin pun menghela nafas panjang

Ia pun akhirnya terpaksa memakaikan piyama tersebut, ia tak memikirkan daehwi keesokannya akan marah padanya atau tidak

Toh dia sudah berusaha menolong daehwi

Baejin pun kini duduk di sebelah daehwi

Ia pun mencoba menaikkan sweater milik daehwi dengan ekspresi wajah yang ia pakingkan ke arah kiri sambil memejamkan mata

Namun saat ia angkat sweater tersebut, seperti ada kain yang masih menempel pada tubuh daehwi

Baejin pun mencoba melihat, dan beruntung saja daehwi menggunakan kaos putih polos sebagai dalamnnya, jadi baejin tak perlu susah-susah tak melihat saat memakaikan daehwi baju

Baejin pun segera melepas sweater milik daehwi dengan perlahan, lalu ia langsung memakaikan kemeja piyama tersebut tanpa melepas kaos milik daehwi

Kini yang tersisa tinggalah celana skiny jeans milik daehwi

Ntuk yang satu ini, baejin benar-benar tak berani melihat

Walaupun pada kenyataannya daehwi tetap menggunakan celana pendek sebagai dalaman namun tetap saja celana tersebut sangatlah ketat

Baejin pun segera membuka kancing celana milik daehwi dan setelah celana tersebut benar-benar terlepas baejin baru menggunakannya celana piyama tersebut

Baejin pun mencoba nelihat daehwi yang kini kembali tertidur dengan pulas tanpa tersiksa dengan pakaiannya

Baejin masih merasa jika jantungnya masih berdebar tak karuan dan ia merasa jika pipinya mulai memanas

Baejin pun langsung menepis pikirannya yang tidak-tidak dan langsung mengambil pakian daehwi dan juga kaus kaki milik daehwi, ia pun langsung memasukkannya kedalam mesin cuci dan menyalakan mesin cuci tersebut

Baejin pun masuk kembali ke dalam kamarnya, ia uuga tak lupa untuk menutup pintu kamarnya

Lalu ia menepuk tangannya sebanyak dua kali dan alhasil lampu yang menerangi kamar baejin mati seketika

Dan kamar baejin pun diterangi oleh lampu tidur yang berada diatas nakas yang akan menyala saat lampu utama telah mati, dan juga dengan langit-langit kamarnya yang terdapat cahaya-cahaya kecil seperti sinar bintang yang menghiasi langit saat malam hari

Jangan lupakan tentang perihal apartement yang sangatlah canhgih ini

Baejin pun segera menaiki kasur king sizenya dan ia pun menarik selimut hingga menutupi setengah dari tubuhnya

Ia pun menatap langit-langit kamarnya yang dipenuhi cahaya seperti bintang tersebut

Ia pun tersenyum, lalu mengalihkan pandangannya mengarah pada daehwi yang tertidur menghadapnya dengan tangannya yang ia gunakan sebagai bantalan tersebut

Mr. Jutek {PanWink}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang