Entah apa yang difikiran mereka hingga sama-sama bungkam dan tak mengeluarkan suara sedikit pun
Sampai akhirnya...
. . . . . . . . . . . . . . .××++××. . . . . . . . . . . . . . .
Sampai akhirnya...
"G-guanlin" jihoon terlebih dahulu yang memecah dinding keheningan diantara mereka
"Iya jihoon?" ucap guanlin tersadar dari lamunannya
"K-kapan aku boleh pulang?" tanya jihoon sambil mengusap punggung telapak tangan guanlin yang sengaja guanlin letakkan di pinggiran ranjang jihoon
"Em.. Dokter renjun tadi bilang kamu boleh pulang sekitar 2-3 hari lagi jadi kamu sementara harus dirawat inap dulu"
"Ah... Begitu"
"G-guanlin bolehkah aku meminta sesuatu?"
"Hm?"
"T-tinggalkan aku, m-menjaulah dari ku dan b-bersamalah dengan c-chengxiao"
.
.
.
.
Kini seorang pria tinggi semampai yang memiliki kulit putih pucat tengah berjalan membelah koridor sekolah
Pria tersebut datang seperti hiasanya, dengan tangan yang dimasukkan kedalam celana seragam sekolah juga raut wajah datar dan dingin
Serta jangan lupakan tatanan rambutnya yang dibuat dengan tatanan hair up, yang menambah kesan tampan dan berwibawa kepada pria tersebut
Ia memang jarang, bahkan hampir tak pernah menampakkan senyuman tampannya kepada siswa sekolah
Hanya beberapa orang saja seperti anggota OSIS, guru dan anggota keluarganya tentu saja
Ya siapa yang tak kenal pangeran sekolah yang memiliki gelar Cold Prince tersebut
Sebut saja Lai Guanlin, anak dari donatur terbesar di Produce Senior High School, anggota OSIS dan sebagai wakil ketua dari club basket, dan murid yang sering disebut namanya dalam daftar anak yang sering menyumbangkan piala penghargaan atas kejuaraan olimpiade bahasa inggris
Pria tersebut kini sudah sampai di dalam kelasnya yang tentunya ia duduk sendiri akibat teman sebangkunya tak masuk
Iya, guanlin memang duduk satu bangku dengan jihoon
Guanlin sedari tadi tak henti-hentinya menghela nafasnya, entah apa yang ia fikirkan hingga terlihat bahwa ia sangatlah memiliki beban
FlashBack~
"G-guanlin bolehkah aku meminta sesuatu?"
"Hm?"
"T-tinggalkan aku, m-menjaulah dari ku dan b-bersamalah dengan c-chengxiao" lalu tak lama kemudian air mata jihoon jatuh membasahi pipinya
"A-apa maksudmu jihoon"
"Hiks.. K-kau berkata padaku hiks.. Jika.. Jika aku membutuhkan s-suatu aku dapat memintanya k-kepadamu hiks.." jihoon pun lalu menarik nafasnya dalam-dalam berusaha untuk menahan isakannya namun bukan berarti air matanya akan berhenti mengalir
"A-aku hanya memintamu untuk m-menjauhiku dan tinggalkan aku dan bersamalah dengan c-chengxiao, ku mohon g-guanlin" pinta jihoon dengan air mata yang terus menerus mengakir tanpa henti
"A-aku.. Aku tak bisa" ucap guanlin
"K-kenapa t-tak bisa?"
"Karena..." guanlin menggantungkan kalimatnya
![](https://img.wattpad.com/cover/151582275-288-k181200.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Jutek {PanWink}
FanfictionKira-kira gimana ya rasanya disukai sama cowok super duper jutek? Cinta itu butuh pengorbanan yang nyata, Bukan hanya omong kosong semata -park jiun Start: 12 June '18 End: ©baekhee