03

2.9K 148 6
                                    

krystal fov.

aku melihat cahaya kecil seperti nyala lilin. aku terasa berada di sebuah lorong memanjang. aku mampu melihat ujungnya namun terasa begitu jauh ke dalan sana. ini bukan sebuah lorong namun sebuah ruangan, ruangan yang penuh dengan benda benda.

aku mampu mencium obat desinpektan dan bau obat lainnya. satu pemahaman langsung muncul di otakku, aku sedang berada di rumah sakit.

aku terbaring di sebuah ranjang besar, terlalu besar untuk ukuran ranjang rumah sakit. di depanku terdapat tv serta perangkat home teater, dindingnya berwarna kebiruan. sementara langit langitnya berwarna putih dengan lampu kristal di atasnya. ini bukan rumah sakir melainkan suit room. seperti hotel bintang lima menurutku.

tubuhku merasa kebas, dan kepalaku terasa berdenyut dengan hebat. ini sangat tidak nyaman, aku harus segera bangun namun otot ototku melemas. mereka tidak mau di ajak kerja sama. aku mengerang sekali merasakan ketidak berdayaanku ini. aku melupakan hal penting lainnya yaitu mobilku, kalo aku bisa disini lalu bagaimana dengan mobil yang kupinjam. bagaimana caraku menjelaskannya pada jinri nanti?

suara pintu yang terbuka berhasil mengalihkanku. seseorang masuk dari luar dan aku tidak mengenalnya, dia seorang pria berusia paruh baya. aku tidak mau ia mendekat, dengan cara apapun aku menenggelamkan tubuhku kedalam selimut. rasa takutku muncul lagi, kumohon pergilah.

"nona sudah sadar" tanyanya. dengan suara lebih formal dan ramah. aku merasa dia tidak akan menyakitiku.

dia terseyum dan keluar pintu yang sama. aku merasa sangat lega setelah kepergiannya tapi apa yang aku lakukan? seharusnya aku bertanya padanya. oh betapa bodohnya diriku, kurasa.

tidak lama setelah kepergian pria paruh baya tadi. seseorang dateng lagi, dia berjalan dengan ringan masih sibuk berbicara melalui telepon androitnya. aku hampir tidak mengenalnya seandainya namja itu tidak bersuara. dia sangat berbeda dari kesan pertama yang ku ingat. namja itu hanya mengenakan t-shirt putih polos dan celana jens berwarna hitam. serta rambut acak acakan dan itu sama sekali tidak memperburuknya. kesan CEO sebuah perusahan besar di korea tidak lagi nampak. namun nada bicara serta sorot mata tajam namja itu masih saja penuh intimidasi.

tanpa sadar aku menelan ludahku, saat melihat sehun menutup percakapannya di telepon. oh tidak sekarang dia justru pokus padaku. mendadak aku merasakan sulit membedakan mana kanan dan mana kiri, semua pemahaman itu tersapu begitu saja. bahkan aku kesulitan untuk bernapas.

author fov.

"nona jung apa kau sudah sadar? bagaimana keadaanmu?" tanya sehun semakin mendekat hingga tubuhnya berada di sisi ranjang.

"sudah lebih baik. bagaimana anda bisa disini? dan di mana aku berada" krystal balik bertanya setelah menjawab pertanyaan sehun.

"kau di rumahku"

"apa..?" tanpa sadar suara krystal meninggi. segera ia menunduk menghindari tatapan tidak manusiawi dari sehun.

"kau mungkin salah paham. mengapa kau tidak di bawa ke rumah sakit melainkan kerumahku, itu karena aku tidak suka berurusan dengan polisi"

krystal terkejut mendengar ucapan sehun yang terkesan meremehkan. bagaimana bisa ia melakukan hal ini padanya. apa sehun sengaja menyembunyikan kejahatannya? seenggaknya itu yang krystal pikirkan.

"apa kau takut polisi akan menyalahkanmu karna sudah menabrakku? krystal menyeringai merasa menang.

"ada sedikit yang perlu di luruskan. pertama. bukan aku yang menabrakmu melainkan mobilmu yang menabrak pembatas jalan. dan kebetulan mobilku yang berada persis di belakangmu jadi, akulah saksi matanya"

krystal mulai mengingat ingat kejadian itu lagi. dan sepertinya sehun benar.

"kedua. ada bau alkohol dari mulutmu, seandainya kau tidak mabukpun kau tetap di salahkan karna menabrak pembatas jalan" jelas sehun panjang lebar. sehun memang benar. kali ini krystal yang kalah telak dan parahnya dia tidak bisa bersembunyi dari rasa malunya.

"lalu bagaimana kondisi mobilnya? apa rusak parah" krsytal bertanya pelan. bukan untuk mengalihkan pembicaraan tapi ia benar benar ingin tahu kondisi mobil jinri yang di pinjamnya.

"wah, kau sangat luar biasa nona jung! kau tidak mencemaskan tubuhmu melainkan mobilmu?" dengus sehun tidak percaya.

"kumohon sehun. katakan saja separah apa kondisinya?" krystal melihat kilatan mata sehun saat mengucapkan kata permohonan.

"hanya sebagian kap depannya saja yang rusak. kau tidak perlu khawatir sudah di urus"

tok tok tok
suara ketukan pintu mengintrupsi obrolan mereka berdua.

"masuklah" ujar sehun. lantas seorang wanita paruh baya masuk dengan menenteng senampan makanan. bau harum dari masakan langsung menyerang indra penciuman krystal. membuat cacing cacing di perutnya berdemo.

"saya membawakan makanan semoga anda menyukainya nona!" katanya rendah. setelah sebelumnya membungkuk pada sehun. ahjuma itu meletakan nampan itu pada meja nakas di samping ranjang krystal lalu undur diri.

"terimakasih" ucap krystal senang namun tidak berani langsung menyentuhnya. meskipun perutnya sudah sangat keroncongan. sehun masih berdiri memperhatikannya seolah tidak ada hal lain yang lebih menarik dan itu membuat krystal merasa risih.

"mengapa tidak di makan? apa kau tidak suka dengan makanannya" tanyanya begitu melihat krystal diam di tempat.

"bukan, aku suka kok" krystal meraih nampan itu lalu meletakkannya di kedua pahanya meski terkesan tidak tau malu "selamat makan" krystal mulai memakannya walau sehun masih menatapnya.

terus terang krystal merasa tidak nyaman dengan keberadaan sehun. apalagi tatapan namja itu sedari tadi tidak pernah lepas darinya. krystal ingin sekali mengusirnya keluar jika tidak mengingat ini adalah rumah sehun.

" mengapa kau menolongku? kau bisa saja meninggalkanku jika kau tidak ingin berurusan dengan polisi" krystal bertanya di sela sela sela suapnya ia tidak perduli lagi tentang kesopanan, toh juga sehun tidak sopan menatap orang yang sedang makan.

krystal menginginkan jawaban namun yang ia dapet justru sebaliknya. sehun memberikan tatapan mata tajamnya yang lebih kuat. mungkin mampu menghancurkan apapun yang ia pandang, dan sialnya yang berada di depannya adalah krystal.

"karena aku menginginkanmu, krsytal jung"

krystal langsung tersedak makanannya sendiri mendengar jawaban sehun yang menurutnya tidak masuk akal itu. apa katanya tadi? menginginkan krystal yang benar saja. apa ia lupa siapa dirinya dan siapa krytal.

apa perlu di perjelas lagi? krystal adalah gadis dari kalangan biasa dan tentunya sangat tidak mungkin berpasangan dengan seorang oh sehun. ceo sekaligus presdir dari SH group. lalu ia bilang ia menginginkan krystal. sudah di pastikan kalo ia tidak waras.

TBC.

bagaimana yang ini apa terlalu kependekan gak.
aku lagi bosan ngetik jadi lain kali aja yang panjangnya.

CRAZY IN LOVE (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang