05

2.8K 147 5
                                    


satuhal yang krystal sadari saat ia sudah sampai di busan, yaitu kalung pemberian appa kandungnya hilang. kalung dengan bandul bintang itu sedah seperti jimat baginya. krystal mencarinya di segala tempat namun ia tidak menemukannya. krystal yakin kalungnya menghilang saat ia berada di seoul. ia ingin menanyakannya pada sehun, tapi segera ia urungkan niatnya itu karna takut di kira orang yang tidal tau malu. jadi dengan berat hati krystal mengikhlaskan kalungnya.

hari adalah hari di mana krystal wisuda. ia di nyatakan lulus di universitas busan. krystal sengaja bangun lebih awal pagi ini untuk mempesiapkan segala sesuatunya. walaupun tak banyak yang bisa ia siapkan.

krystal melirik jinri yang luar biasa cantik dengan gaun selutut hijau mudanya. jinri juga menyanggul rambutnya keatas dan penampilannya persis seperti karakter putri istana.

jika jinri adalah putri istana mak maka krystal kadi dayang istana atau lebih parah rakyat jelata krystal memakai linen dengan bawahan rok selutut dan juga hels.

"krystal-ya. apa eommamu akan datang?" tanya jinri yang masih sibuk dengan eyelinernya.

" aku tisak tau, di masih belum menelponku. padahal tempo hari, dia bilang akan menelponku lagi tapi sampai saat ini aku belum mendengar ponselku berbunyi" cerita krystal dengan wajah sendu.

jinri mendekati krystal setelah selesai dengan eyelinernya.

"tidak apa-apa kan masih ada aku" ujar jinri menyemangati krystal.

dengan senyuman yang di paksakam krystal mencoba tenang sambil berkata di hatinya ia pasti tidak apa apa.

acara wisuda krystal berlangsung dengan meriah dan juga khidmat. ia tidak menyangka akhirnya ia berhasil mendapat gelar serjana. mereka seperti gerombolan muda mudi yang akhirnya dilepas untuk jenjang berikutnya. ada banyak sekali ekspresi yang terlihat. kebanyakan dari mereka gembira namun tidak sedikit juga yang terligat bersedih karena harus berpisah dengan teman teman mereka.

entah krystal berada di zona mana. satu hal yang ia pastikan, ia berada di area "hai Republik korea. kau mendapatkan satu pengangguran baru disini" menggelikan memang karna itu yang selalu ia pikirkan.

"hai krystal... selamat atas wisudamu sayang, ku dengar dari jinri kau mendapat penghargaan do seoul?" eomma jinri memeluk krystal. dia sudah seperti ibu bagi krystal.

"ne gamshamita. bibi" krystal memberikan senyuman terbaiknya pada eomma jinri. selain itu appa jinri juga dateng diapun tidak jauh berbeda dengan istrinya sama sama orang baik.

krystal pamit sebentar karna mendengar nada dering teleponnya. saat dilihatnya telepon itu ternyata dari eommanya, krystal bergegas untuk mengangkatnya.

krystal: "ne eomma"

jesica: "krystal sayang apa kau baik baik saja? maafkan eomma tidak bisa dateng ke acara wisudamu. kau pasti sangat kecewa"

krystal menjauhkan sebentar ponselnya untuk menghirup udara. itu ia lakukan agar suaranya tidak bergetar saat menjawab.

krystal: "ania. aku baik baik saja eomma. aku tau eomma sedang dalem masa sulit"

jesica: "oh sayang. eomma ingin sekali memelukmu saat ini"

krystal: "naduyo eomma. oya bagaimana kasusnya leteuk?"

jesica: "sebenarnya eomma menelponmu karena ada hal lain yang eomma ingin eomma katakan. eomma merasa perlu membicarakannya terlebih dahulu sebelum memutuskannya"

krystal mendengar suara helaan napas eommanya. itu pasti sesuatu yang berat, menurutnya ia masih menunggu tanpa intrupsi.

jasica: "tidak ada jalan lain lagi. aomma akan meminta bantuan ayahmu"

CRAZY IN LOVE (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang