sehun fov."aku menginginkanmu krystal jung" kataku. ia terdiam mendengar ucapanku. sepertinya tidak ada pemahaman yang muncul di otaknya. apa karna kepalanya terbentur keras yang mengakibatkan pungsi kerja otaknya melemah.
"ehm, maaf?" balasnya pelan. aku tertawa menertawakannya.
"apa aku membuatmu salah sangka, nona jung" tanyaku mungkin dia memikirkan hal yang bukan bukan. jika itu benar aku bersyukur dia segera menyadarinya namun ada hal yang lain maksudku.
matanya memincing dan ia menggigit bibir. apa dia tidak sadar telah membuat imajinasi liarku berkembang.
"kau seorang mahasiswa yang berprestasi dan perusahaanku membuka program magang untuk fres graduated" kataku menawarinya pekerjaan. ia mendengus, sepertinya ia tidak tertarik dengan tawaranku.
"terimakasih. tapi aku menetap di busan dan tidak berminat pindah ke seoul" jawabnya.
"mengapa, bukankah kau pernah tinggal lama di seoul"
"bagaimana kau tau?" tanyanya lebih waspada pasti dia berpikiran yang tidak tidak.
"itu tertera jelas di profilmu. kau lahir disini dan hingga SMP pun kau masih tinggal disini, apa yang membuatmu pindah ke busan?"
"itu karena eommaku pindah kerja, dan aku harus selalu mengikutinya"
"aku mengerti" akupun mengangguk.
"mm, tentang bisnis yang kau katakan di pidato itu. apa benar? maksudku kau sukses ini hanya dengan mengontrol?"
aku tidak tau mengapa ia tiba tiba menanyakan hal itu apa ia terlalu memperhatikan pidato yang aku sampaikan.
"tidak secara keseluruhan dan sebagian ia. aku sudah mendapat basic firma bisnis dari keluargaku. jadi aku hanya membuatnya berkembang dan tetap bertahan. itu tidak akan mudah jika aku tidak bisa mengendalikan segala hal" jelasku panjang lebar.
"jadi kau adalah tipe orang yang gila kontrol" ucapan erotis itu keluar begitu saja dari mulutnya seandainya, memungkinkan aku ingin sekali menyesap mulutnya saat ini. aku terseyum tipis nyaris tidak kelihatan. dia kelihatan heran mungkin dia pikir aku tersinggung.
"aku suka mendengar ucapanmu yang blak blakan itu nona jung"
"hei itu hal yang semua orang bisa katakan"balasnya merendah.
"selain itu aku juga suka melakukan penawaran. kau tau semacam pekerjaan sampingan yang saling menguntungkan"
"seberapa besar keuntungannya" aku menaikkan sebelah alisku kelitannya ia sedikit tertarik mendengar pernyataanku.
"kau tidak menanyakan jenis pekerjaan yang aku maksud"
ia kembali menggigit bibirnya. satuhal yang aku ketahui ia memiliki kebiasan itu.
"aku bukan tipe orang yang pelit nona, aku juga menerima penawaran, kesepakatan kedua belah pihak sangat di utamakan" lanjutku dan sepertinya ia mulai tidak nyaman dengan tatapanku.
"bisakah kau berhenti menggitnya" karna sudah sangat ingin sekali mencicipinya. akupun menegurnya agar ia berhenti membuatku prustasi.
"habiskan sarapanmu. aku pergi dulu" ucapku kemudian pergi meninggalkannya sendirian. dari pada nanti aku tidak sadar menerkamnya mengingat hasratku yang tiba tiba penuh hanya dengan melihatnya.
krystal fov.
aku tidak mengerti dengan reaksi yang timbul padaku. seharusnya aku menjaga jarak dengannya. maksudku dia memiliki hampir segalanya sedangkan aku. aku bahkan berpikir untuk memampaatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY IN LOVE (REVISI)
FanfictionWarning : bijaklah dalem memilih bacaan, cerita ini mengandung nc18+ Saat masih SMP krystal hampir di perkosa oleh ayah tirinya, karna kejadian itu membuat krystal Phobia terhadap hal-hal yang berbau seks. Namun semenjak pertemuannya dengan sehun r...