15

3K 127 11
                                    

warning❌18+

     krystal pov.

"apa yang sudah kau lakukan padaku? aku tak pernah merasa puas denganmu... ayo aku akan menghukummu" kata sehun padaku.

"tunggu menghukumku? untuk apa?" aku menghentikan langkahnya saat kami berada di ruang tengah.

"karena membiarkan namja lain menyentuhmu.  aku tidak bisa mentolelir itu jungie, kau itu milikku,  setidaknya itu yang tertera dalam kontrak kita."

MWO? jadi selain tuan gila kontrol, tuan tukang perintah, aku juga sedang menghadapi tuan over protektive sekarang?

aku mengikutinya yang membawaku ke dalam kamarnya di lantai dua. tanpa sadar aku menelan ludahku sendiri membayangkan hukuman macam apa yang di berikannya padaku. tiba tiba aku berpikir tentang hukuman cambuk, pukulan dan lain sebagainya. setidaknya itu yang sering muncul di filem filem bukan?

sehun menarikku masuk kedalam kamar mandi mewahnya. akhirnya dia melepaskan cangkramannya di lenganku sekedar beralih untuk menyalakan air pada bath up yang berukuran lebih besar dari ukuran normal.

segera air hangat mengucur memenuhinya. sehun juga menambahkan essenstial yang beraroma mint yang menenangkan kedalamnya. aku masih berdiri tidak melakukan apapun dan menatap kosong ke arahnya hanya bisa menelan ludah saat dia kembali beralih padaku.

"apa kau cemburu?" tanyaku. dia berdiri di depanku menopangkan tangannya pada pundakku. matanya berkilat penuh intrik.

"bukan itu ungkapan yang tepat nona jung," jawabnya menyingkap helaian rambutku ke belakang.

"aku lebih suka dengan istilah, siapapun tidak boleh menyentuh apa yang menjadi milikku."

"oh demi tuhan. dia hanya menyapa sehun" desahku frustasi.

"Dan menyentuhmu... jangan lupakan itu"

"lalu apa kau akan memukul pantatku!"

"ide yang bagus nona jung, tapi aku tidak suka kekerasan. aku akan bercinta denganmu sampai puas" ada seraingai licik muncul di matanya.

sementara aku justru terpesona olehnya. setiap nafasnya yang menerpa wajahku juga sentuhan kecilnya, membawa getaran listrik ke sekujur tubuhku. gairah yang tidak akan pernah ada habisnya.

"berbaliklah!" perintahnya. aku menurutinya menghadap ke dinding. sehun meraih blazerku  lalu melepaskannya bersamaan dengan dalaman model  kemben yang ku kenakan, hingga menampilkan tubuh bagian atasku telanjang.

"tidak memakai bra nona jung? kau penuh kejutan." seringainya.

aku menunduk, pipiku bersemu merah karna terlalu malu. sehun memelukku dari belakang, tubuhnya yang masih terbalut baju menempel pada punggung polosku.

"kau harum..." wajahnya berada di rambutku mengendusnya.

posisi ini memudahkannya untuk menyentuh dadaku. memijatnya hingga mengeras, sementara jempolnya bergerak menggoda putingku. ini sangat merangsang.

setelah puas dengan dadaku, dia membalik tubuhku hingga berhadapan dengannya. aku ingin sekali menutupi dadaku, namun dengan cepat sehun menyentakkan tanganku menjauh. dia menggeleng, menyatakan ketidak setujuannya.

"angkat tanganmu! pertahankan untuk tetap di atas kepala! ini hukuman!"

aku menurut, membiarkannya mengekplorasi tubuhku. aku tidak di ijinkan ikut andil, ini seperti siksaan. inikah hukuman yang ia maksud?

bibir sehun mencium sekitar dadaku lalu turun ke perut hingga pusar. aku mengerang namun tidak bisa melakukan apapun atau dia akan kembali marah. aku menggeliat di bawah sentuhan bibirnya, rasanya seperti terbakar sekaligus tersiram air di waktu yang bersamaan.

CRAZY IN LOVE (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang