14

3.2K 140 13
                                    

warning18+

krystal pov.


"kau milikku krystal... hanya milikku." ujar sehun di sela ciuman kami.

musik telah berganti menjadi irama yang lebih up beat namun tetap kalem menggema di sekitar kami menambah suasana panas dan semakin liar.

sehun menarikku lebih dekat setelah melepaskan ciuman panas tadi.

"duduk disini!" pintanya menguruhku ke arah kursi kemudi dengan dia yang masih di atasnya.

aku ragu namun tetap menuruti kemauannya untuk duduk dia atas pangkuannya.

"kau percaya padaku kan jungie?" pandangannya tak setajam tadi namun tetap mengandung intimidasi yang kuat.

aku menggangguk tapi dia justru menggeleng, aku paham sekarang sehun ingin aku bersuara.

"iya, aku percaya padamu." jawabku cukup lantang.

dia mengelus lagi sebelah pipiku lalu dengan cepat mencium kembali bibirku dengan brutal, khas seorang oh sehun.

aku terengah-engah oleh nafasku yang tak sepanjang dirinya, dia pencium yang hebat aku akui itu meski aku tidak memiliki pengalaman lain selain dengannya. tapi ini sangat menakjubkan.

sehun melepas blazerku dengan cepat hingga menampakkan bahuku yang terbuka, ku harap kaca mobil ini benar benar gelap dari luar, bibirnya seketika merambat menyusuri bahuku, tulang belikat lalu turun di belahan dadaku. oh ini mulai gila.

demtuman keras musik tak membuat telingaku luput dari suara decapan bibirnya dan semua ini semakin meningkatkan libidoku ke level tertinggi.

"sehun... ku mohon," aku mendesah masih berada di pangkuannya. bibir namja ini selalu bisa merangsangku dengan hebat, tunggu bukan aku saja yang merasakan gejolak ini sehun juga sama. ereksinya menekan kuat pantatku dan dia masih bersikap seolah tak terpengaruh apapun. bagaimana bisa?

"katakan jungie! apa yang kau inginkan?" ujarnya dengan nafas memburu termakan oleh gairah yang nyaris memuncak.

"kau... ku mohon!"

sehun menyeringai menampilkan smirk andalannya padaku. oh sehun, neo jinja!!

aku mendengar suara releting terbuka. celana jeansku turun ke lututku bersama dengan dalaman putih brendaku. aku telanjang sekarang, hanya tubuh bagian bawah karna sehun mempertahankan atasan model kemben yang ku kenakan.

jemari sehun berangsur ke bawah menemukan organ seksku yang sudah sangat basah. dia menyeringai lagi, "seperti biasa kau sudah selalu siap untukku chagia..." godanya mengedipkan sebelah mata lalu kembali menciumku.

dua jemarinya menekan kedalam sementara jempolnya menggoda bagian paling sensitive milikku. aku mengejang, aku akan keluar dengan cara ini.

seperti tau bahwa aku akan mencapai puncak, dia segera mencabut jemarinya dan gairahku sedikit memudar. aku menatapnya penuh kekecewaan namun aku tidak cukup berani menyuarakannya.

sehun menarik turun resleting celananya sendiri dan mulai membebaskan miliknya yang sudah tegang dan begitu siap untukku. aku tersentak menatap miliknya yang begitu besar tanpa penghalang apapun.

sehun meraih satu bungkus foil dari sakunya lalu memberikannya padaku. aku menatapnya bingung.

"pakaikan" perintahnya. memakaikannya kondom? bagaimana caranya? aku bahkan baru melihat benda menyerupai karet ini.

"aku tidak tau caranya" balasku jujur.

"kau hanya perlu menggulungnya dan jangan sisakan tempat udara sedikitpun, kita sama sama tidak menginginkan benda ini bocor bukan?"

CRAZY IN LOVE (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang